Bagian 6

564 105 12
                                    

An Haikyuu!! fanfiction

Just Walk Away

Kuroo Tetsurou x Yachi Hitoka
Romance, angst, drama, comedy, friendship.
Warning : idk, but i think i have to warn you. May contain some onions.

Status : on going.

Haikyuu!! © Furudate Haruichi

.
.
.

Just Walk Away
Bagian 6

Yachi menatap air yang mengalir deras dari atap minimarket lalu jatuh menabrak tanah dan menghasilkan petrikor. Memang sudah mendung sedari tadi ia pulang dari tempat magang, namun karena terlalu gugup ketika mengajak Kuroo untuk mengobrol, dia jadi tidak berpikir jernih dan melupakan kenyataan akan hujan.

Saat berjalan tadi, kebetulan dekat dengan minimarket dan terlalu jauh jika langsung kembali ke apartemen. Kuroo menawarinya untuk membeli payung, namun sialnya, dengan kecerobohannya, Yachi hanya membawa ponsel dan beberapa koin uang yang ia siapkan untuk membeli minuman siap saji. Bukan dompetnya.

Dan disinilah dia, menunggu Kuroo yang sedang berbelanja di dalam. Kuroo pasti membeli payung kan? Sepertinya tidak mungkin Yachi bertanya untuk mendapatkan tumpangan walau rumah mereka tepat bersebelahan. Kuroo juga barangkali akan menawarinya dengan basa-basi mengingat dia adalah laki-laki yang sopan.

Bagaimana cara dia menolak nanti agar mereka berdua tidak kembali canggung? Obrolan tadi saja sudah canggung. Jika ia menumpang di payung Kuroo, itu akan tidak nyaman untuk laki-laki tersebut. Bila ia menolak tawarannya, mungkin Kuroo akan benar-benar berpikir dia menjaga terlalu banyak jarak.

Haruskah ia bilang bahwa dirinya akan tinggal disini sesaat? Menikmati hujan sembari meminum susu hangat dari mesin penjual otomatis? Ataukah dia cukup mengatakan dia punya janji lain? Dengan pakaian ini? Aaarrggghhh, mana alasan yang harus Yachi pakai dan akan Kuroo terima?

"Yachi-san."

Ah, dua payung.

Kuroo membeli dua payung.

Sesaat, Yachi mengutuk dirinya sendiri.

Tidak hanya itu, Kuroo juga membeli dua eskrim, menyerahkan salah satunya pada Yachi.

"Terima kasih, Kuroo-san. A... aku akan menggantinnya begitu sampai di rumah."

Kuroo tidak menjawab apapun, laki-laki itu hanya menarik sudut bibirnya ringan, tersenyum kecil.

Jantung Yachi seolah berhenti berdetak selama beberapa detik. Itu senyuman pertama Kuroo sejak mereka bertemu kembali.

Astaga, Yachi menyadari betapa ia merindukan senyuman kecil itu. Ringan, seadanya, dan tulus. Walau beberapa orang kadang salah mengartikannya sebagai seringai licik, padahal itu hanya bagaimana cara Kuroo tersenyum.

Laki-laki itu berdiri di sebelahnya, membuka bungkus eskrim rasa vanila sembari mengandah untuk menatap langit yang masih hujan dengan deras. Di salah satu tangannya memegang payung yang kering dan tertutup.

Just Walk Away | Kuroo X YachiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang