Bagian 5

552 110 3
                                    

An Haikyuu!! fanfiction

Just Walk Away

Kuroo Tetsurou x Yachi Hitoka
Romance, angst, drama, comedy, friendship.
Warning : idk, but i think i have to warn you. May contain some onions.

Status : on going.

Haikyuu!! © Furudate Haruichi

.
.
.

Just Walk Away
Bagian 5

"Namanya Kuroo-san, dia akan menjadi pembimbing kalian di laboratorium. Berlaku lah yang baik kepadanya."

"Ha'i~"

Kuroo menarik satu senyum kecil pada para mahasiswa yang terlihat setengah hati mendengarkan. Dia mengerti, dia mengerti. Dia juga seorang mahasiswa. Entah sepintar atau seberbakat apapun kau pada satu bidang, duduk di kelas memang tetap jadi salah satu hal yang membosankan. Apalagi menjadi anggota dari jurusan kimia, bersandingan dengan berbagai macam zat dan bahan-bahan yang entah apa terkadang terasa tidak nyaman.

Setelah sesi perkenalan, Kuroo berkeliling untuk melihat laboratorium dan ruangan yang akan dia gunakan disini. Dia berusaha membiasakan diri secepat mungkin agar pekerjaannya tidak terhambat, begitu pula tesis yang harus ia kejar.

Kuroo sedikit terkejut saat dia melihat mejanya berisi tumpukan daftar mahasiswa yang akan ia dampingi di lab, dari yang semester awal, sampai yang hanya datang untuk memastikan penelitiannya tidak salah hitung. Kuroo juga bertangggung jawab menilai bagaimana sikap mereka, apakah mereka bertanggung jawab, ataukah mereka meninggalkan etika penelitian.

Tentu saja, ini kan universitas. Dia kan mengajar, wajar bila sebagian nilai mereka adalah tanggung jawabnya.

Kuroo merapalkannya, mengingatkan bahwa sekarang dia tidak berada di pusat penelitian, dia tidak disini untuk bangun pagi dan melihat reaksi nyata zat kimia yang semalam dia hitung benar-benar. Dia disini untuk menjadi pembimbing di laboratorium, membimbing para mahasiswa itu.

Saat Kuroo melihat jam, itu baru menunjukkan pukul 11 siang. Perkuliahan dimulai tidak terlalu pagi, Kuroo juga tidak langsung bekerja hari ini. Jika hanya sesi perkenalan dan berkeliling ke lingkungan sekitar, Kuroo tidak terkejut bila dia selesai bahkan sebelum jam makan siang datang.

Laki-laki itu menyandarkan tubuhnya pada tembok, di sebelah mesin penjual minuman otomatis. Tidak terlalu ramai disini, koridor-koridor terdengar berisik, namun tak benar-benar ada orang yang berlalu-lalang. Mungkin suara itu pantulan dari dalam ruang kelas.

Kuroo merogoh ponselnya di saku, mendapati satu pesan dari Kenma, yang sialnya, dengan sangat berani, penuh ketidaksetiakawanan, dan begitu tega, kemarin mengabaikannya dengan sempurna. Dia menyipitkan mata membaca tulisan disana.

"Ayo, pergi makan siang."

Pesan itu diterima sepuluh menit lalu oleh ponselnya, Kuroo mampu menyimpulkan satu hal. Kenma sedang bosan.

Sebagai seseorang yang jam kerjanya adalah kebalikan dari orang-orang biasa, Kenma bisa merasa bosan di awal minggu seperti ini seakan hari Senin berada di akhir pekan. Kuroo menggelengkan kepalanya. Apakah sahabatnya itu lupa bahwa sekarang Kuroo juga punya jam kerja, yang normal, yang seperti orang kebanyakan.

Dia dulu juga seperti Kenma, meneliti sampai akhir pekan tanpa libur, lalu tiba-tiba sudah selesai, mengerjakan laporannya di hari Senin, sembari mengobrol dengan sahabatnya lewat panggilan. Tapi sekarang kan tidak.

Just Walk Away | Kuroo X YachiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang