Bagian 11

463 85 27
                                    

An Haikyuu!! fanfiction

Just Walk Away

Kuroo Tetsurou x Yachi Hitoka
Romance, angst, drama, comedy, friendship.
Warning : idk, but i think i have to warn you. May contain some onions.

Status : on going.

Haikyuu!! © Furudate Haruichi

.
.
.

Just Walk Away
Bagian 11

"Aku dengar timmu menang,"

"Maaf tidak bisa datang, aku harus bekerja hari itu."

Kuroo menyerahkan segelas kopi dingin pada Tsuki yang baru saja dibelinya dari mesin kopi. Mereka berdua duduk di bangku-bangku pengunjung depan minimarket. Dia menyarankan mereka untuk dapat beberapa kudapan ringan, juga tempat yang tidak terlalu ramai atau sepi dan berat. Laki-laki itu yakin, suasana harus mendukung jika ingin bicara dengan benar hari ini.

"Itu tidak seperti aku berharap kau datang, Kuroo-san," Tsukishima menjawab seadanya dengan nada biasa. Matanya di balik lensa melirik ke arah sosis yang juga dibeli Kuroo bersama kopi tadi.

Kuroo terbahak, dia membuka bungkus sosis miliknya sebelum menanggapi ucapan Tsuki yang begitu apa adanya.

"Jangan menyindirku, Tsuki," kata Kuroo sembari mengunyah. Mata hitam laki-laki kucing itu menyipit karena tawa ramahnya.

Dia menyamankan diri di kursinya sembari bersandar. Hari sudah semakin sore, payung yang menghalau kepala mereka dari langit tak terlalu berguna saat ini. Tsukishima yang melihatnya juga menjadi lebih santai. Laki-laki itu meminum air hitamnya sedikit demi sedikit.

"Kau berkendara kesini sendirian?" Kuroo berbasa-basi. Dia melihatnya langsung tadi Tsuki menyetir.

"Ya."

"Woah, lisensi dan mobil saat masih kuliah. Tsukishima memang luar biasa." Kepala Kuroo naik dan turun.

"Haruskah aku beli mobil juga?" Tanya Kuroo retoris dan asal. Dia tidak benar-benar bermaksud mengatakannya, tiba-tiba saja muncul pikiran acak yang lewat di kepala.

Tsuki mendengus. "Itu bukan milikku, itu mobil kakakku."

Kuroo menoleh pada si pirang. Berkedip beberapa saat. Sinar matahari yang mulai merah menabrak ke dalam matanya, membelah dua orang yang kini bicara setelah sekian lama.

"Oh, benarkah? Kalau begitu aku akan tetap beli mobil," tanggap Kuroo kemudian. Tsuki meliriknya tak peduli, kembali menjejalkan kopi ke tenggorokan.

"Apa aku terlihat peduli, Kuroo-san?"

Kuroo melengos. Dia membuka satu bungkus lagi sosis rasa sapi. "Padahal, kau yang ingin mengobrol. Tapi, aku yang mencari topik. Diabaikan, pula."

"Siapa yang akan terkejut, ini kan Tsukishima," sindirnya. Tsuki tersenyum geli mendengar itu. Disusul Kuroo yang juga menarik sudut bibir.

Tentu saja, dia bercanda.

Ini pertama kalinya mereka mengobrol berdua, membahas hal lain selain voli. Canggung, namun terasa baru. Tsukishima menggelengkan kepala tak habis pikir, saat Kuroo masih dengan tawa kecilnya.

Just Walk Away | Kuroo X YachiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang