Just Walk Away | Kuroo X Yachi

Bagian 9

An Haikyuu!! fanfiction

Just Walk Away

Kuroo Tetsurou x Yachi Hitoka
Romance, angst, drama, comedy, friendship.
Warning : idk, but i think i have to warn you. May contain some onions.

Status : on going.

Haikyuu!! © Furudate Haruichi

.
.
.

Just Walk Away
Bagian 9

Kuroo selesai saat matahari terbenam seutuhnya. Dia menghembuskan napas sekali lagi saat melihat isi ranselnya yang penuh dokumen. Sudah seharian dia disini dan pekerjaannya masih perlu dibawa pulang.

Diraihnya tas ransel hitam itu beserta ponsel dan sampah gelas kopinya. Dia berjalan keluar, mengunci pintu ruang kerja dan mulai menelusuri koridor-koridor panjang gedung universitas.

Kuroo seperti seorang diri sekarang, tak tampak satu mahasiswa pun mondar-mandir seperti tadi sore. Tentu saja, ini sudah lewat dari jam makan malam, dia saja baru sadar perutnya menjerit minta diisi.

Namun begitu, jalanan Tokyo benar-benar masih penuh. Orang-orang baru kembali dari kencan, atau libur singkat akhir pekan dengan keluarga. Jalan raya macet, trotoar penuh sesak, begitu pula kedai-kedai yang Kuroo datangi satu per satu, untuk melihat apa yang bisa dia makan malam ini.

Merasa tak memungkinkan dan terlalu malas mengantri, Kuroo tak memutuskan satu menu pun. Laki-laki itu memilih pergi ke supermarket untuk mengisi ulang kulkasnya, membeli beberapa bahan makanan untuk dia masak.

Tangan kirinya menenteng belanjaan, di punggungnya ada tas ransel penuh kertas, sedangkan tangan kananya memegang stik eskrim yang sudah lumer, kaki-kaki panjangnya melangkah tanpa suara di jalan lingkungan dekat apartemennya.

Kepala Kuroo mendongak, menatap langit kota yang malam itu gelap tanpa celah. Tak ada apa-apa disana, namun dia memahatkan matanya tetap, tanpa arti dan tujuan. Tidak ada kejelasan apa yang Kuroo pikirkan, kepalanya penuh banyak hal, memengaruhi hatinya, hingga akhirnya tak ada ekspresi yang dihasilkan.

Saat sampai di belokan terakhir, bersamaan dengan Kuroo yang mengembalikan fokusnya, mata laki-laki itu menangkap sosok yang berjalan lima langkah lebih dulu darinya.

Punggung itu, adalah milik seseorang yang Kuroo kenal. Dari cara berjalannya saja, walau di bawah pencahayaan remang-remang seperti sekarang, Kuroo bisa menebaknya dengan benar.

Bagaimana tidak, dia pernah melihatnya secara berkala selama tiga tahun. Kuroo selalu suka menatap punggung itu dulu, lalu berlari ke arahnya, mendahului langkahnya, sehingga dia bisa melihat wajah seorang Yachi Hitoka.

Namun, sekarang Kuroo malah mempersempit jarak antar kakinya, sehingga dia tertinggal lebih jauh.

Semakin jauh Yachi berjalan tanpa menyadari keberadaanya, Kuroo merasa diingatkan. Dia, memang diijinkan untuk melihatnya lagi, diberi banyak kesempatan untuk menyapanya. Namun, lalu apa?

Itu tidak seperti dia telah merangkai kembali masa lalunya. Kuroo tidak membuat Yachi menatapnya balik, dia juga bisa jadi malah membuatnya mengingat bagaimana Kuroo mengacaukan hari-hari perempuan itu dulu.