Bagian 12

525 95 10
                                    

An Haikyuu!! fanfiction

Just Walk Away

Kuroo Tetsurou x Yachi Hitoka
Romance, angst, drama, comedy, friendship.
Warning : idk, but i think i have to warn you. May contain some onions.

Status : on going.

Haikyuu!! © Furudate Haruichi

.
.
.

Just Walk Away
Bagian 12

Yachi baru saja akan membuka satu bungkus ramen instan untuk mengisi perutnya yang sudah terasa kosong. Padahal, perempuan tersebut baru saja pulang dari restoran bersama Tsukishima tadi.

Entahlah, dirinya tiba-tiba merasa lapar kembali. Barangkali, otak dan hatinya sedang bekerja lebih keras karena melihat Kuroo dan Tsuki berpapasan di luar. Sesuatu yang Yachi tidak pernah bayangkan.

Dia berjalan lunglai sembari mencepol rambutnya asal, mendorong pintu keluar untuk menyambut tamunya.

"Siapa?"

Mata Yachi bertatapan dengan retina cokelat tua milik laki-laki yang beberapa sentimeter lebih tinggi darinya itu. Di tangannya ada bungkusan besar kantung plastik.

"Kenma-san?" Dia memanggil nama pemuda tersebut. Yachi hampir tidak percaya bahwa sosok yang sedang berdiri di hadapannya ini Kenma.

Bukan apa-apa, hanya saja bahkan sejak Kuroo pindah ke sebelahnya beberapa bulan lalu, tidak ada dari mereka yang sengaja untuk saling bertamu. Sekali pun.

"Yachi-san, apa aku menganggumu?" Kenma bertanya dengan nada biasanya. Laki-laki ini, sejak dulu bukannya pemalu, dia hanya tidak mengerahkan terlalu banyak tenaga untuk bersosialisasi.

Melihatnya mengajukan diri pertama kali sejak tumbuh dewasa, Yachi menyadari dia memang tidak pernah benar-benar mengenal Kenma secara akrab.

"Oh, tidak masalah, Kenma-san. Apa ada yang bisa ku bantu? Ah, apa kau butuh sesuatu?" Yachi masih bingung, dia tidak tahu harus bersikap bagaimana. Pasalnya, setiap melihat Kenma, selalu berakhir dengan berhubungan pada sosok Kuroo.

Dimana dia sekarang? Apakah sudah selesai mengobrol dengan Tsukishima? Mengapa Kenma-san datang sendiri?

"Kenma-san, kau mau masuk? Aku lupa mematikan komporku." Perempuan itu baru saja mendapatkan akal sehatnya. Dia membuka pintu lebar-lebar, memberi akses Kenma beserta bawaannya untuk masuk.

Laki-laki berhoodie merah marun itu masuk tanpa banyak kata. Menjegal pintu Yachi begitu sampai di dalam, agar tidak sepenuhnya tertutup. Dia mengikuti sang pemilik rumah lalu duduk di ruang tamu.

Interior dan denahnya jelas mirip sekali dengan milik Kuroo, begitu Kenma membatin.

Yachi melongok ke arah pancinya setelah memastikan sang tamu duduk dengan nyaman. Dia bernapas lega saat mendapati masih ada sisa air disana. Perempuan itu tidak boleh membakar pancinya, hanya itu yang dia punya sekarang.

Bungkus ramen berwarna merah menyala dia pandangi dengan nanar. Ah, sepertinya harus ditunda untuk makan tambahannya. Beruntung itu belum dibuka.

Kaki Yachi kini melangkah ke arah ruang tamu, yang hanya dipisahkan sekat dari dapurnya. Disana, Kenma duduk sembari memainkan konsol pintarnya. Sepertinya, laki-laki itu selalu membawa benda tersebut kemana pun dia pergi.

Just Walk Away | Kuroo X YachiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang