Bagian 4

617 120 23
                                    

An Haikyuu!! fanfictions

Just Walk Away

Kuroo Tetsurou x Yachi Hitoka
Romance, angst, drama, comedy, friendship.
Warning : idk, but i think i have to warn you. May contain some onions.

Status : on going.

Haikyuu!! © Furudate Haruichi

.
.
.

Just Walk Away
Bagian 4

"Yaa-chan."

Merasa namanya dipanggil, dia menoleh. Gadis itu tersenyum simpul melihat pemuda dengan baju kasual dan rambut acak-acakan berdiri menjulang di belakangnya.

"Kuroo-san, kau sudah sampai? Apakah melelahkan?"

Kuroo kini balas tersenyum. "Apanya yang melelahkan saat duduk di kereta selama tiga jam untuk bertemu denganmu dan pergi berkencan?"

"Itu pasti melelahkan." Yachi tersenyum miris. Hubungan jarak jauh memang sulit. Di tambah perbedaan tingkatan mereka. Saat Yachi sibuk menghabiskan waktu di masa SMA dan menjadi manager klub Voli, Kuroo sudah berkutat dengan jam perkuliahannya.

Bertemu sekali dalam sepekan terasa luar biasa. Perjuangan laki-laki itu apalagi, dia rela pergi sejauh Tokyo-Miyagi hanya untuk berjalan-jalan sebentar dengannya. Terkadang, Yachi menawarkan agar dirinya juga menghampiri laki-laki itu ke Tokyo, namun seringkali dilarang. Kuroo bilang, dia akan merasa lebih buruk jika Yachi yang harus kerepotan.

Astaga, Kuroo memang luar biasa.

Sejak berpacaran dengan Kuroo setelah beberapa bulan pertemuan pertama mereka di perkemahan musim panas, Yachi merasa menerima terlalu banyak darinya.

"Ku-kuroo-san..."

"Hm?" Kini ganti matanya, menyalurkan terlalu banyak perhatian. Kuroo tidak pernah berhenti membuat Yachi begitu kaya.

"Kau mau pelukan?"

Senyum laki-laki di hadapannya merekah terlalu lebar. Yachi yang awalnya merasa tidak enak, ikut tersenyum geli lalu melingkarkan lengannya pada tubuh pemuda itu.

Kuroo membungkuk untuk menyamakan tingginya dengan Yachi. Dia memeluknya begitu erat. Terlalu erat dan hangat. Yachi menutup matanya, merasakan tubuh laki-laki itu seperti melindunginya dari apapun. Menikmati kenyamanan itu selagi dia bisa.

Yachi tidak tahu akan bagaimana rasanya jika pelukan ini jadi rumah orang lain. Atau bagaimana jika Kuroo yang pertama melepaskannya. Bahkan jika Yachi tidak punya hak untuk meminta pelukan seperti ini lagi suatu saat, Yachi kira pada akhirnya dia harus bersiap.

Gadis itu menutup mata dan mengambil udara sebanyak yang dia bisa. Aroma manis dan maskulin Kuroo masuk ke indera penciumannya dengan bebas.

Beberapa detik, Yachi kembali membuka mata, dia menghitung sampai tiga.

Satu...

Dua...

Tiga...

"Kuroo-san, ayo putus."

"..."

Reaksi Kuroo tidak seperti yang dia duga. Laki-laki itu tidak terkejut. Dia juga tidak melepaskan pelukannya. Laki-laki itu diam, bahkan tubuhnya saja tidak menunjukkan perubahan gelagat.

"Kuroo-san..."

"Yaa-chan, kau tau ini ketiga kalinya kau meminta itu?" Suara Kuroo berat dan dalam. Yachi tidak bisa melihat bagaimana ekspresi laki-laki itu karena ia masih memeluknya.

Just Walk Away | Kuroo X YachiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang