12

335 63 6
                                    

  Vote dan comment 😄

Happy Reading

  Hal paling buruk yang pernah Haechan dan Taehyun alami malam itu tapi sayangnya ternyata itu hanyalah mimpi yang terasa begitu nyata.

Disinilah Taehyun dan Haechan berada ditengah lapangan sekolah dijam istirahat.

"Bisa ya kita mimpinya barengan" kata Haechan dengan kekehan membuat Taehyun melirik sejenak.

"Jodoh kali" ujar Taehyun asal membuat Haechan jijik sendiri.

"Heh Taehyun kang kang gue masih suka lobang kali!"

Taehyun menanggapi dengan tawa lalu menatap pemandangan dihadapan mereka dua bangunan yang tampak semakin suram.

" Chan coba lo liat tuh anak triplek yang lagi jalan sendirian" Taehyun menunjuk keseberang mereka.

Baejin dengan julukan muka tripleknya terlihat sangat panik.

"Kenapa tuh bocah?" tanya Haechan.

Tak lama setelah itu ada Soobin dan Renjun yang berlarian mengejar Baejin.

"Pantesan dia takut,dikejar Bang Soobin sama Renjun ternyata" cerca Taehyun yang masih setia menatap pemandangan dihadapannya.

"Ngapain mereka ngejar si triplek?"































"Baejin tunggu!" Soobin menarik tangan
Baejin sehingga pemuda itu berhenti berjalan.

"Kalian ngapain sih? Berhenti ganggu gue!" bentak Baejin dan menarik paksa tangannya dari Soobin.

Renjun yang aslinya cerewet menatap tak suka kearah Baejin.

"Tapi Jin kita butuh lo buat bantu kita" kata Soobin berusaha tetap tenang.

"Maaf jangan panggil gue Jin karena gue bukan jelmaan Jin setan" protesnya tak suka.

"Belum lebaran jangan minta maaf"

Renjun menatap dua manusia dihadapannya yang mulai ngomong ngelantur dengan tatapan memelas.

"Woi! kenapa jadi bahas gituan sih lagian yah Soobin kalau dukun ini nggak mau jangan dipaksa"

"Jaga mulut lo! Gue bukan dukun" Baejin menunjuk Renjun penuh emosi karena tidak terima dipanggil dukun.

"Njun jangan kek gitu!" celetuk Soobin, " Baejin maafin Renjun yah dia emang galak orangnya"

"BANG RENJUN!" sontak ketiga pemuda itu menoleh kearah Chenle yang berlarian kearah mereka.

"Kenapa Le?" tanya Renjun kaget.

"—it-itu bang, Jisung kesurupan dikamarnya"kata Chenle dengan nafas tersengal-sengal.

"Serius Le, jangan main-main yah" kata Renjun tidak percaya.

"Ya Tuhan Lele nggak bohong bang serius buruan kekamarnya"

"Jin kali ini tolong bantu kita " pinta Soobin pada Baejin yang berdiri diam ditempatnya. Pemuda itu menatap dingin kearah tiga lainnya.

"Nggak ada waktu" Renjun langsung menarik tangan Baejin tanpa persetujuan pemuda itu membawanya kekamar Jisung disusul Soobin dan Chenle.

Dikamar bertuliskan angka 10 itu Hueningkai sedang bersembunyi diranjang atas dengan selimut menatap Jisung yang bermain pisau seraya mengoresnya diatas meja belajar.

Jisung dalam keadaan kesurupan dengan mata putih itu belum juga menunjukan reaksi aneh tapi tetap saja Hueningkai takut.

Renjun, Baejin, Soobin dan Chenle tiba didalam kamar .

Cam Dormitory | Nct.Txt ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang