"Lihat ini!"
Tuan Han melempar berkas bersampul merah itu keatas meja meminta penjelasan pada seketaris Ahn.
"Bukankah ini lebih baik tuan? Reputasi sekolah akan naik dengan memanfaatkan mereka" ujar seketaris Ahn meyakinkan.
"Bagaiman bisa Soobin mendaftar kesini? Dia itu murid yang tidak bodoh kau ingin semua rencana ku terbongkar"
" Jadi apa yang tuan inginkan sekarang?"
Tuan Han menunjukan sekilas senyum muslihatnya dan menatap seketaris Ahn " Aku mau kau selidiki Soobin dan anak-anak yang ada didaftar itu lalu berikan info pada ku" perintah Tuan Han.
"Baik tuan" seketaris Ahn mengangguk dan langsung menjalani perintah,ia keluar dari ruangan dan menghubunggi beberapa orang yang akan membantu tugas pentingnya.
Jisung duduk dengan laptop dihadapannya berselancar didunia internetan. Dia masih dilanda rasa penasaran pada games aneh yang berminggu-minggu lalu ia mainkan sayangnya ia tidak punya kesempatan menjelajah alamat web tersebut waktu itu karena games itu hilang secara tiba-tiba tanpa meninggalkan jejak.
"Udah tiga jam lo main laptop apa nggak bosan?" tanya Kai yang sedang berbaring diranjang bawah dan tentu dengan tangan yang fokus bermain games.
Entah ini takdir atau semacamnya tapi Tuhan memang luar biasa menyatukan mereka yang gemar bermain games dalam satu kamar.
"Gue lagi berusaha cari games misterius" jawabnya tanpa beralih sedikitpun dari layar. Kai berdecak sebal saat ia kalah bermain games akhirnya ia memutuskan untuk menghampiri Jisung.
"Udah ketemu?"Jisung menjawab dengan gelengan" Belom".
"Memangnya semisterius itu games yang lo mainnin?" tanya Kai penasaran.
"Dengar itu games aneh karena tiba-tiba aja gue nemu sebuah undangan"
"Serius? Gue juga galamin hal yang sama kayak lo"Jisung menatap Kai tidak percaya.
"Mungkin ini bisa bantu lo" Kai menunjukan sebuah foto pada Jisung. "Peta? Bukannya ini yang ada didalam games itu yah?"
"Lo benar gue juga main games ini gue kira ini cuman games biasa aja tapi setelah nemuin sebuah undangan gue yakin ini bukan games biasa"
"Tapi kayaknya gue pernah lihat peta ini deh"
Jisung menghidupkan ponselnya dan mengecek pesan yang dikirimkan oleh pihak sekolah Helluva dan peta denah sekolah itu sangat mirip dengan peta yang ia jumpai di permainan tersebut. "Apa games itu dari sekolah?" terbaknya.
"Nggak hanya gue yang lain juga nerima hal serupa tapi dengan cara yang beda" timpal Kai semakin memperkuat praduga mereka.
"Gue mulai ngerasa hawa nnggak enak disini" Jisung berucap pelan dan mengusap punggung lehernya.
Mereka berdua sama-sama takut dan melirik sekitarnya sampai-sampai,"Lo dengar sesuatu ngagk?" tanya Kai dengan cemas,Jisung menggeleng pelan" Memangnya lo dengar apa?"
"Nggak tay tapi ini kayak suasana di games home sweet home"
"Kita kejebak"
🕛
Sebuah suara yang bersumber dari sound sistem mengintrubsi semua siswa untuk berkumpul dikantin sekolah entah itu suara milik siapa. Mungkin yang saat ini sedang waspada adalah Soobin dan Renjun mereka berjalan menuju kantin dan bertemu dengan yang lainnya.
"Kak Renjun" Jisung dan Kai menghampiri mereka berdua,"Kalian teman sekamar?"tanya Jisung menatap Renjun dan Soobin bergantian

KAMU SEDANG MEMBACA
Cam Dormitory | Nct.Txt ✔
Misteri / Thrillerjika kamu menemukan sebuah surat undangan maka kamu adalah orang yang terpilih untuk menentukan takdir semua orang,hidup atau mati. tidak ada yang tau bagaimana nasib anak-anak yang gagal menyelesaikan misi dan permainan aneh disekolah itu.Ada or...