Happy reading"Buruan!"
Mereka berlari keluar dari dalam ruang kepala sekolah.
"et et tunggu! Ini kunci nyoloknya dimana?" Tanya Beomgyu.
Jaemin menggaruk wajahnya yang digigit nyamuk "Lah iya kemana nyoloknya? Dilubang yang mana?"
"Ambigu bagn**st!" sahut Jeno.
"Tanya kepsek" Yeonjun berjalan kembali menemui direktur.
"Pak kuncinya dicolok eh— dipintu yang mana pak?"
"Gudang lantai bawah"
Setelah mendapat jawaban mereka bergegas menuju lantai bawah.
"Pintu berkarat yang ini?" tanya Jisung tak yakin.
"Coba aja"
Yeonjun mengganguk.
Cklek
Mereka saling tatap "Kebuka anjim"
"Soobin, Renjun sama Taehyun lama banget" celetuk Jeno.
"Wah ada yang berhasil nih" seseorang berjalan mendekat dengan senyum lebar.
Semua orang kaget, pada manggap.
"Kenapa kaget, gue kelihatan polos banget yah?"
"L-lo Park Jihoon?" tanya Yeonjun tak percaya.
"Iya, kenapa?"
"Jadi lo dalang dari semua ini!" Beomgyu maju hendak meninju wajah Jihoon tapi ditahan Jaemin dan yang lain.
Jihoon terkekeh "Makasih loh udah bantu gue, baru kalian loh yang tau pelakunya sebenarnya dulu tuh gue masih bocah senengnya main bunuh secara langsung sekarang gue bunuhnya secara perlahan"
"Anjing lo!" teriak Jaemin sampai liurnya muncrat.
"Serius lo Jihoon?"
"BUKAN!" Soobin, Renjun dan Taehyun berlari turun dari tangga.
"Dia itu dirasuk setan Yewa" jelas Renjun.
"Yewa siapa?" mereka bertanya kompak kek paduan suara.
"Hantu penunggu sekolah ini, tempat kita berdiri ini adalah rumah Yewa yang digusur direktur untuk bangun Helluva"
Semua orang menatap Jihoon yang sedang diam dengan tatapan dinginnya.
"Kalian nggak tau rasanya digusur, gue mati digusur sama rumah gue!" Jihoon berjalan mendekat perlahan mereka semua mundur.
"Kalian nggak tau seberusaha apa gue buat hancurin direktur minta dia jujur sama publik!"
"Gue sampai bunuh orang cuma untuk buat dia sadar dan berhenti dari kebohongannya!"
Taehyun menunjuk Jihoon "CY itu Choi Yewa?"
Jihoon cekikikan "Menurut lo? Gue mantau semua kegiatan kalian diasrama lewat camera tersembunyi tentunya"
"Yeonjun masuk sekarang" perintah Jeno.
"Gue takut gelap" ujar Yeonjun.
"Senter ada begok!" sarkas Jeno.
"Ayo barengan!"
"Jihoon mana?" Chenle sontak membuat mereka semua melirik kesana kemari sosok Jihoon hilang.
"Waspada" kata Soobin memperingati.
Debu menyapa penciuman mereka ruangan tua ini benar-benar seperti gurun pasir. Jaemin sampai nempel dijaring laba-laba.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cam Dormitory | Nct.Txt ✔
Misterio / Suspensojika kamu menemukan sebuah surat undangan maka kamu adalah orang yang terpilih untuk menentukan takdir semua orang,hidup atau mati. tidak ada yang tau bagaimana nasib anak-anak yang gagal menyelesaikan misi dan permainan aneh disekolah itu.Ada or...