"Jaemin!"Jaemin menoleh kebelakang dan mendapati Guanlin melambaikan tangan kearahnya.
"Kenapa Lin?"
"Gue mau ngomong penting sama lo"
Guanlin pun membawa Jaemin pergi ke taman belakang sekolah.
"Lo mau ngomong penting soal apa?" tanya Jaemin setelah mereka tiba disana.
"Ok ini adalah saat yang tepat untuk gue jujur sama lo"
Jaemin menatap wajah Guanlin yang tampak sangat serius itu yang malah membuat dia merasa sesuatu akan ada hal buruk yang disampaikan.
"Jadi sebenarnya gue ini bisa liat masa depan dan ngerasain kehadiran sosok hantu"
Mendengar itu Jaemin auto kaget "Serius lo?"
"Seriuslah buktinya waktu itu gue nyelamatin lo"
"Maksudnya?"
"Gue udah tau bakal ada orang yang nyelakain lo ditoilet jadi gue larang elo waktu itu"
"Tapi kok Woojin yang kena?"
"Nah itu gue yakinnya itu orang salah sasaran"
Jaemin terdiam sejenak " Menurut lo Lin pelakunya siapa?"
"Itu gue nggak tau,intinya besok akan ada hal aneh terjadi tapi gue nggak bisa cegah"
"Hal aneh?"
"Gue berharap banyak sama lo dan kawan kawan lo"
Setelah itu Guanlin nyelonong pergi begitu saja.
"Lah Lin lo belom jawab pertanyaan gue, buset dah tu bocah main pergi aja"cibir Jaemin garuk-garuk kepala.
Sepanjang koridor Chenle mengiring langkah dengan cepat sejak pagi dia sudah gelisah mengkahwatirkan dirinya yang menjadi korban selanjutnya.
Beberapa orang yang lewat bahkan ditabraknya.
"Woi! Punya mata dipake dong!"
"Sorry sorry"
Pemuda yang ditabrak itu adalah Baejin simuka triplek,seragamnya kotor ketumpahan susu coklat.
"Permintaan maaf lo nggak bisa balikkin seragam gue bersih lagi" tukas Baejin dalam.
"Jin gue lagi buru buru,nanti gue cuciin deh seragam lo" kata Chenle memohon.
"Nggak usah! Selamatin aja nyawa lo" setelah itu Baejin pergi masih dengan emosi yang memuncak.
Chenle yang buru-buru lekas pergi dari sana menemui Renjun dan soobin yang katanya ingin melaporkan Yeonjun ke direktur sekolah.
Tapi, tiba-tiba saja seseorang menariknya masuk kedalam perpustakaan.
"Ehhh siapa sih? Lah bang Jeno?" Chenle kaget karena yang menariknya barusan adalah Jeno.
"Lo mau kemana?" tanya Jeno dengan tampang datar.
"Mau ketemu bang Renjun"
"Lebih baik lo ikut gue aja"
"Kemana? Bu—bukannya lo komplotannya bang Yeonjun?" tanya Chenle takut.
Jeno menautkan alisnya binggung," Lo tau dari mana?"
"Jadi benar yang dibilang bang Renjun soal kalian bakal jadiin gue target"
"Chenle lo percaya itu?"
"Gue tau harus percaya siapa, jadi jangan coba buat ngelabuin gue sama sikap lo yang sok baik"
Setelah berkata begitu Chenle lari meninggalkan Jeno yang mematung ditempat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cam Dormitory | Nct.Txt ✔
Mystery / Thrillerjika kamu menemukan sebuah surat undangan maka kamu adalah orang yang terpilih untuk menentukan takdir semua orang,hidup atau mati. tidak ada yang tau bagaimana nasib anak-anak yang gagal menyelesaikan misi dan permainan aneh disekolah itu.Ada or...