Chapter 30 ~ Aku tau akirnya akan begini, tapi rasanya tetap sakit

718 108 106
                                    

"Myungsoo" bisik Jiyeon setelah mereka naik keatas night cruise yang akan membawa mereka berkeliling menikmati pemandamgan sungai Han dimalam hari. Setelah berkencan seharian ditaman bermain siang ini. Jiyeon bilang Ia ingin mengejutkan Myungsoo dengan makan malam special disalah satu restorant apung dsungai Han, Eland Cruises. Gadis itu sengaja menyewa terrace special dibagian open deck untuk makan malam hari itu.

"Tunggulah sebentar, aku mau ketoilet dulu" lirih Jiyeon.

"Kau mau aku temani?" tawar Myungsoo dengan senyum lembut diwajahnya.

"Tidak perlu" tolak Jiyeon begitu cepat, memancing kecurigaan Myungsoo. "Maksudku aku bisa ketoilet sendiri, kau tunggu disini saja" jelas Jiyeon.

"Jangan lama-lama" sahut sang pria masih dengan senyum diwajahnya, Myungsoo begitu bahagia hari ini. Kencan hari ini hanya kencan biasa kencan remaja pada umumnya, tapi Myungsoo menyukainya walau tanpa kejutan ala-ala Crazy Rich people. Atau tanpa pergi ketempat yang biasa dikunjungi kaum Chaebol tapi kencannya dengan Jiyeon siang ini ditaman bermain begitu sempurna. Myungsoo tidak akan melupakan kencan pertama mereka itu.

"Kim Myungsoo" seru Jiyeon yang tiba-tiba kembali dan menangkup wajah Myungsoo. Jiyeon mencium Myungsoo penuh gairah sekali lagi, sama seperti yang dilakukan gadis itu tadi pagi diatas tubuh Myungsoo.

"Jangam membuatku menginginkan lebih Jiyeon, ini tempat umum" bisik Myungsoo mengakiri ciuman panas mereka, entah mengapa Jiyeon jadi lebih agressive ditempat umum begini pertama dipinggiran perempatan gangnam lalu semalam direstorant BBQ dan sekarang disini.

"Gomawo, Myungsoo-ya" ucap Jiyeon tiba-tiba, Myungsoo menatap Jiyeon bingung. "Terima kasih sudah membuatku tertawa, bahagia, marah, jatuh cinta, patah hati bahkan bergairah. Terlebih terima kasih karena tetap menjaga keperawananku sampai sekarang"

Myungsoo terkekeh dengan ucapan terakir Jiyeon, itu bukan sesuatu yang mudah jujur saja. Myungsoo selalu tidak tahan untuk tidak membenamkan diri pada gadis Vanilla ini, tapi Myungsoo juga tidak sanggup menghancurkan Jiyeon. Membayangkan sang gadis yang menangis pilu setelah Myungsoo merobek selaputnya rasanya terlalu tidak sebanding dengan kepuasan sesaat yang didapatnya.

Bahkan pagi ini Myungsoo harus puas hanya dengan memuaskan dirinya sendiri dikamar mandinya setelah memuaskan sang gadis. Myungsoo membuat gadisnya kepayahan diatas tempat tidurnya membuat Jiyeon mencapai puncak gairahnya entah yang keberapa kalinya pagi ini. Myungsoo dengan susah payah menarik langkahnya meninggalkan Jiyeon dan melanjutkan pekerjaanya sendiri didalam kamar mandi, sendirian sambil membayangkan gadis diatas tempat tidurnya.

"Aku pergi" pamit Jiyeon lagi mengecup ringan bibir Myungsoo sebelum benar-benar meninggalkan Myungsoo yang masih menatap sosoknya dari belakang.

"Ada yang aneh dengannya malam ini" bisik Myungsoo penuh curiga. Jiyeon seperti mengucapkan salam perpisahaan saja, ini membuat perasaan Myungsoo khawatir.

Menyingkirkan pikirannya buruknya yang cukup tidak beralasan dari otaknya, ingatannya justru kembali pada kencan mereka hari ini. Myungsoo tersenyum, betapa hari yang sederhana berubah menyenangkan hanya dengan bersama gadis itu. Ini pertama kalinya Myungsoo berkencan ditaman bermain seperti remaja biasa, masuk kerumah hantu, naik biang lala, menikmati setiap permainan sambil bergandengan tangan. Membeli sepasang bando pasangan dipenjual sovenir bahkan untuk pertama kalinya menikmati fishcake yang ternyata sangat enak.

Myungsoo tidak bisa berhenti menebar senyum lebarnya seharian ini, cruise malam ini menyusuri sungai han hanya perlu sekitar 40 menit dan setelahnya Myungsoo sudah membuat rencana dalam otaknya untuk sekedar bersantai disalah satu cafe vinyl romantis sambil menegak cocktail berdua saja dengan Jiyeonya. Sebenarnya dimanapun itu asal berdua dengan Jiyeon itu tetap menyenangkan bagi Myungsoo, pria ini menertawakan dirinya sendiri sebegitu kuatnya pengaruh Jiyeon dalam hidupnya saat ini.

VANILLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang