Myungsoo baru saja tiba diballroom pesta ulang tahun perusahaan ayahnya yang ke 61tahun. Kim Jaejoong mengandeng putrinya, Kim Sooyoung sebagai pasangannya malam itu, dan dibelakang mereka Kim Myungsoo mengikuti langkah ayahnya dengan Jiyeon disisinya.
Seperti keluarga vampir yang rupawan dari novel Twilight, keluarga ini begitu rupawan dan menawan. Bagai sebuah mahakarya mereka berlima memasuki ballroom pesta diiringi jepretan kamera. Myungsoo menepuk tangan Jiyeon yang ada dilengannya dengan lembut memberi dukungan pada tunangannya yang tampak tidak nyaman dengan banyaknya perhatian media yang diberikan pada mereka saat ini.
"Gwechana?" bisik Myungsoo di telinga Jiyeon sambil masih tersenyum ramah kekamera.
"Sedikit pusing" jawab Jiyeon yang baru pertama berhadapan dengan flash kamera sebaynak itu, ternyata sebegitu terkenalnya keluarga Kim ini.
"Tahanlah sedikit lagi" bisik Myungsoo, moment ini justru tak lolos dari perhatian awak media yang justru mengarahkan kamera mereka kearah Mtungsoo yang terlihat berbisik pada Jiyeon dengan mesra. Sooyoung terkikih geli dengan sikap manis adiknya yang tak biasa itu.
"Jiyeon aku kirim sesuatu di ponselmu" ucap Sooyoung sambil mengedip genit kearah adik iparnya itu, saat mereka baru saja memasuki ruangan pesta.
Sebuah foto, Sooyoung mengirim fotonya dan Myungsoo yang diambilnya tadi. Foto Jiyeon yang duduk disofa dengan Myungsoo yang berlutuh dihadapannya, dan foto yang sama saat Jiyeon saling bertatapa dengan Myungsoo yang berlutut dihadapannya.
"Minumlah" ucap Myungsoo yang baru datang dengan dua gelas tinggi ditangannya, gelas dengan cauran berwarna bening. Myungsoo menyerahkan gelas dengan cairan putih kearah Jiyeon dan menegak minumannya sendiri
"Sparkling water, mereka tidak punya air putih" tambah Myungsoo seolah menjawab pertanyaan Jiyeon "Aku tidak minum alkohol dimuka umum, belum cukup umur"
"Thanks. Ternyata kau takut hukum juga ya" sindir Jiyeon.
"Cih, aku hanya menjaga image ayahku saja" sahut Myungsoo, "Apa yang kau lihat?" tatapan Myungsoo terfokus pada ponsel yang ada ditangan Jiyeon.
"Oh, Oenni baru saja mengirimkan ini" jawab Jiyeon sambil menunjukan kedua foto yang dikirim sulung Kim barusan.
"Ck, Nonna itu menggelikan" gerutu Myungsoo, Jiyeon memandang sedih dengan reaksi dingin Myungsoo. Jiyeon menyukai foto itu, itu foto pertama mereka tapi sebaliknya Myungsoo sepertinya sama sekali tdk tertarik.
Malam ini adalah event formal pertama Myungsoo dan Jiyeon diperkenalkan sebagai pasangan. Layaknya pasangan kelas atas Myungsoo menggandeng tangan Jiyeon dilengannya, mendampingi Jaejoong dan Sooyoung menyapa para kolega dengan senyum sejuta dollar mereka.
Setelah kata sambutan dan ucapan terima kasih Jaejoong sebagai pemilik perusahaan, Jaejoong dan Myungsoo harus turun kelantai dansa membuka acara dansa bersama dengan pasangan mereka, Sooyoung dan Jiyeon.
"Kau cantik malam ini" komentar Myungsoo ditengah adegan dansanya mereka. Jiyeon merona mendengar pujian Myungsoo, ini pertama kalinya Myungsoo memujinya dengan tulus seperti ini.
"Gomawo. Kau juga sangat tampan malam ini" balas Jiyeon diplomatis.
"Aku tau" komentar Myungsoo "Aku memang selalu tampan, agassi" tambah Myungsoo lengkap dengan senyum iblis tersungging diwajahnya. Jiyeon memutar bola matanya malas. Myungsoo tertawa, bahkan suara tawa Myungsoo yang seperti itu sangat merdu ditelingah Jiyeon. Apa Myungsoo ini beneran Vampir? Bahkan aromanya pun memabukan Jiyeon seperti Vampir dalam Twilightsaga yang menjerat mangsanya dalam pesona mereka.
Alunan musik dilantai dansa baru saja berganti dengan ketukan yang lebih lambat dan melodi yang lebih romantis, Myungsoo mengikis jarak diantara mereka. Menyampirkan tangannya dipinggang tunangannya, seoasang mata elangnya menatap Jiyeonbdengan hangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
VANILLA
Fiksi PenggemarCompleted!! Kim Myungsoo yang tidak percaya cinta, secara mengejutkan setuju setuju saja dengan ide pertunangan dari ayahnya, Bagi Myungsoo menjual dirinya bagi masa depan keluarganya adalah satu satunya hal berguna yg bisa dia lakukan. Siapa yang s...
