BAB 10

5.3K 348 12
                                    

perniakahan ali dan prilly akan diadakan sebulan lagi, acara itu benar - benar tertutup tidak ada rekan bisnis, rekan publik figur yang diundang. hanya beberapa kerabat saja. walaupun begitu pesta tetap diadakan dengan meriah. cesar dan aley bertugas bekerja sama untuk menyiapkan semua persiapan pernikahan ali dan prilly.

prilly kembali kerutinitas biasanya untuk sebulan kedepan aley tidak menerima tawaran job sinetron atau film untuk prilly. dua minggu sebelum pernikahan prilly sudah tidak menerima pekerjaan apapun dengan alasan ingin beristirahat terlebih dahulu. kabar bahagia ali dan prilly tidak terdengar sampai ke publik. bian pun masih terus mencoba menghubungi prilly melalui akun sosial media yang prilly miliki.

hari ini prilly sedang melakukan pemotretan dengan salah satu fotografer terkenal. prilly sudah sangat mengenal fotografer ini, lubay yang juga nantinya akan mengambil foto prewedding ali dan prilly besok, hari ini prilly harus berfoto dengan beberapa barang - barang dari brand yang menjadikan prilly brand ambassadornya.

pemotretan selesai pukul 5 sore, ali tadi menghubunginya agar malam ini mereka makan malam bersama. sehingga sesudah pemotretan prilly langsung pulang kerumah untuk mempersiapkan diri makan malam dengan ali nanti.

prilly sampai dirumah pukul 6. dia langsung mandi dan bersiap - siap. prilly hanya menggunakan dress hitam dengan lengan pendek dan panjang selutut, dan juga heels yang tidak terlalu tinggi namun tetap menambah kesan elegan pada dirinya. prilly tidak terlalu memoleskan make up diwajahnya.

prilly langsung keluar setelah mendapatkan pesan bahwa ali sudah menunggu dibawah. prilly tersenyum saat ali sedang berdiri dengan gagahnya disamping pintu penumpang, belakangan ini prilly tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya. bibirnya selalu tersenyum saat menatap lelaki itu.

"silahkan masuk tuan putri." kata ali dengan menggigit bibir bawahnya.

prilly memukul pelan lengan ali, kemudian masuk kedalam mobil. ali menggunakan lamborgini aventadornya.

"kita mau makan dimana?" tanya prilly saat mereka sudah jalan.

"kamu inginya dimana? saya ikut saja deh."

"kamu tu bisa ga sih kalo ngomong aku kamu aja gak usah saya kamu, jadi berasa orang asing akunya." protes prilly.

"hehe.. iya iya, sekarang kamu ingin makan dimana? ingin makan apa?"

"terserah aja."

"oke deh."

ali langsung melajukan kobilnya dengan kecepatan cepat karena lamborgini memang harus digunakan dengan kecepatan tinggi.

ali berhenti di salah satu restoran yang nampak sepi, tidak ada orang sama sekali. seperti tidak sedang beroperasi.

"sayang.." panggil prilly saat ali memarkirkan mobilnya.

"hmmm?"

"ini tutup, liat aja deh lampu depannya aja gak buka. gimana sih?"

"ini buka."

"buka dari mananya orang lampunya aja mati semua."

ali tidak menghiraukan perkataan prilly, ali langsung turun dan membukakan pintu untuk prilly. menggenggam tangan prilly dan menggandengnya untuk masuk kedalam restoran tersebut. dan benar lampu didalam mati, tidak ada satupun yang hidup.

"ali.. ini kenapa kesini sih aku kan takut." kata prilly memeluk lengan ali dengan kencang saat mereka sampai di dalam.

"tenang saja ada aku."

ali mendudukkan prilly disalah satu kursi, kemudian melepaskan lengan yang sejak tadi dirangkul kuat oleh prilly.

"aliii..." teriak prilly ketakutan.

BACKSTREET (NEW VERSION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang