30|| 1st birthday arkana malik grady

4.3K 379 19
                                    

kevin sudah berada di rumahnya, tepatnya di kamar. di kamar yang penuh kenyamanan dengan gaya yang sangat ke kevin-an. dengan beberapa gambar band - band luar negeri. sepertinya itu band yang debut di tahun sekitar tahun delapan puluhan. terlihat dari gaya dan juga wajah yang mungkin sekarang beberapa pria di poster itu sudah menua atau bahkan tiada. kevin memang menyukai band - band yang menyanyikan lagu - lagu klasik.

                kevin terduduk di depan kaca meja rias yang setiap pagi dia gunakan untuk berkaca memastikan apakah penampilannya sudah rapi atau belum sebelum berangkat bekerja.

                "khaaaaaaaa!!!!" teriak kevin menjambak - jambak rambutnya sendiri dan membuang semua barang - barang diatas meja. menatap kaca dengan nafas yang naik turun.

                teriakan kevin itu membuat seisi rumah terkejut dan berlarian mengetuk pintu. di luar semua nampak panik dan khawatir, apalagi maya. maya mendnegar teriakan kevin langsung terkejut, takut jika kevin kenapa - napa.

                ali dan prilly serta arkana juga ada disana. ali menggendong arkana yang sedang menikmati pudding yang tadi dia beli bersama prilly di super market.

                prilly menatap ali, ali mengedipkan matanya tanda bahwa semua akan baik - baik saja. prilly juga khawatir dengan keadaan kakaknya. prilly sudah tahu semuanya, dia kecewa. dia pikir zara memang gadis polos yang baik, ternyata kadang pemikiran tidak sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya.

                ali mencoba mengetuk, "vin kamu baik - baik saja?" suara ali sedikit di naikkan.

                maya mengetuk - ngetuk dengan panik, "nak... kamu kenapa?"

                prilly juga tidak bisa diam, "kak!!! buka pintunya dong!" seru prilly dengan khawatir.

                ali menengok ke arah salim, "pak salim tolong ambilkan linggis!" suruh ali yang sudah tidak bisa bersabar menunggu kevin membukakan pintunya. mendengar laporan eiji, ali sangat khawatir dengan keadaan kevin.

                bagaimana kalau kevin bunuh diri?

                bagaimana kalau kevin jadi gila? pernikahan mereka tinggal satu bulan lagi, dan zara malah meninggalkannya!

                dari tadi itu yang ada dipikiran ali. bagaimana pun kevin itu kakak iparnya, kakak prilly, dan paman arkana. tidak mungkin ali membiarkan kevin melakukan hal yang tidak - tidak.

                'ceklekk...ceklek'

                suara kevin membuka kunci kamarnya. penampilan kevin berantakkan. maya langsung menghampiri kevin, "kamu kenapa? kenapa kamarnya kok berantakkan? kamu baik - baik aja kan pin?" tanya maya melihat sekeliling kamar kevin dan juga penampilan kevin yang berantakkan.

                kevin bingung. jujur, dia belum siap mengatakan semuanya pada maya. kevin menggaruk tengkuknya yang tak gatal dan berekspresi seperti sedang mencari alasan seperti menatap langit - langit kamarnya, "e— kevin baik - baik aja kok ma ... anu ..."

                maya mengernyit bingung, "anu apa?" ali dan prilly juga ikut tegang.

                kevin menarik nafasnya di kepalanya tiba - tiba ada lampu yang menyala. ya! kevin mendapatkan ide. dia langsung memegangi perutnya sambil berekspresi kesakitan, "anu...aduh... kevin tadi sakit perut mam... itu tadi kepleset buru - buru ... e— kevin ke kamar mandi dulu!" kevin pamit ke kamar mandi dan langsung berlari menuju ke kamar mandi, menghindari pertanyaan - pertanyaan maya yang nanti akan menambah susah untuk mencari alasan.

BACKSTREET (NEW VERSION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang