seorang wanita cantik sedang tenggelam dalam naskah skripnya, hari ini adalah syuting terakhir untuk film layar lebarnya. film yang prilly bintangi kali ini bertema kan dengan kisah seorang legend indonesia, prilly sangat cocok membintangi tokoh utama wanitanya. prilly duduk dikursi miliknya, ditemani dengan aley, aley adalah laki - laki yang bekerja dengan prilly sebagai assisten pribadi prilly. aley dan prilly sangat dekat, aley memiliki sikap yang baik dan tidak neko - neko walaupun dia sedikit kearah perempuan, aley bekerja dengan prilly sejak prilly awal menapakkan kakinya didunia entertaiment ini, sekitar 15 tahun yang lalu. prilly terjun kedua entertaiment ini sejak usia 10 tahun. wajar jika sekarang sukses sudah ada ditangannya, prilly berasal dari keluarga pembisnis hebat pula. sayangnya prilly sama sekali tidak tertarik dengan hal - hal yang berkaitan dengan bisnis.
"beby..." panggil aley. aley biasa memanggil prilly dengan sebutan beby.
"kenapa?"
"besok you harus dateng ke acara grady corp."
"gue kan bilang, gak mau ikutan bisnis papa ley."
"bukan tau beby, you itu bakal jadi bintang tamu. you bakal nyanyi disana." kata aley dengan ekspresi lebaynya, tangannya terus mengipas - ngipaskan kipasnya.
"serius?" tanya prilly tidak percaya.
"iya.. baju juga udah disiapin sama kang farhan." farhan adalah desainer pribadi milik prilly. setiap ada acara farhan lah yang mendesain semua baju yang prilly kenakan,wajar jika hanya ada satu didunia.
"okey."
"heh beb tahu gak?"
"apa lagi sih ley. aku lagi baca ini." kesal prilly karena sejak tadi aley benar - benar cerewet.
"his beneran ini."
"iya, kenapa?" prilly meletakkan tumpukan kertas yang sejak tadi dia pegang kemudian menatap aley dengan tatapan menyeramkan.
"itu si.. bian udah punya pacar baru tahu beb." wajah aley terlihat sangat kesal. bian adalah salah satu lelaki yang dibenci oleh aley, karena sudah melukai hati prilly.
prilly sangat mencintai bian dengan tulus. kisah percintaannya kandas satu tahun yang lalu, prilly mengetahui kebohongan yang sudah diciptakan oleh bian. bian hanya memanfaatkan reputasi dan ketenaran prilly untuk mengangkat karirnya, dan ternyata bian juga berselingkuh dengan wanita yang lain.
"biarin aja sih ley."
sebenarnya prilly sudah tidak mencintai bian sama sekali, perasaan itu sudah hilang sejak lama, sejak dihari bian benar - benar menyakiti perasaan prilly. prilly tidak mengatakan alasan sebenarnya mereka mensudahi hubungan, prilly mengatakan bahwa mereka sedang ingin jalan masing - masing.
"gue pengen becek - becek dia deh beb."
"yang ada lo nanti yang dibejek." kata prilly tertawa kemudian membaca skripnya lagi.
"mami tadi telfhon." lanjut aley.
prilly kali ini tidak mengoceh karena mulut aley yang tidak berhenti mengoceh, mendengar kata mami membuat hati prilly sedih. sudah lama prilly tidak pulang kerumah orang tuanya, karena kesibukkan filmnya tiga bulan belakangan. prilly sudah memutuskan keluar dari rumah sejak usianya 17 tahun, sebenarnya papi,mami,dan satu kakak laki - laki kandung kesayangan prilly pun melarang. tapi prilly bersikeras, tidak ada permasalahan didalam keluarganya. semuanya baik bahkan snagat baik, hanya prilly saja yang ingin mandiri.
"katanya nanti malem you disuruh pulang. kan udah selesai syutingnya."
"iya deh nanti malem gue pulang, nanti dari sini langsung kerumah aja ya, gak usah ke apartement. kak farhan suruh ngirim bajunya kerumah aja deh ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
BACKSTREET (NEW VERSION)
Fanfictioncantik, elegan, dan bersinar. tiga hal yang ingin diraih oleh seorang wanita, siapa yang tidak mau memilik tiga pesona yang baru saja dikatakan. orang - orang dengan lebay menyebutkannya bidadari. tapi kenyatannya mungkin memang seperti itu, cantik...
