BAB 19

4.4K 386 35
                                    

hari ini rencananya kevin akan menemani shila untuk membeli tas incarannya, sejak semalam shila selalu saja merengek untuk ditemani kesalah satu toko di mall. dengan alasan karena hanya kevin temannya dijakarta untuk sekarang ini, pindah ke new york membuat shila menjadi tidak memiliki teman akrab lagi. wajar saja itu sudah sekitar 8 tahun yang lalu. ingin meminta ditemani ali itu tidak mungkin, selain ali yang pasti menolak. shila juga tidak enak jika mengajak ali karena lelaki itu sekarang sudah milik seorang wanita, prilly.

shila sudah menunggu sejak tadi didepan teras rumahnya, ini rumah yang ditinggalinya 8 tahun. semuanya tetap sama hanya warna chat dan beberapa bentuk taman yang diubah. shila tinggal bersama dengan satu tukang kebun dan satu pembantu rumah tangga. kedua orang tua shila masih lengkap, mereka memutuskan untuk tinggal di new york mengikuti anak satu - satunya yang melebarkan sayapnya disana.

shila hari ini tampil cantik dengan menggunakan jeans boyfriend, kemeja polos transparan berwarna pink yang langsung tembus pandang dengan tanktop berwarna hitam. shila sangat menyukai tas - tas lokal, tas lokal asli buatan indonesia tercangkleng dilengannya.

sekian lama menunggu akhirnya mobil bmw berwarna hitam berhenti tepat didepan shila berdiri. dari shila berdiri didepan teras sampai berdiri dipinggir jalan, kevin baru saja datang.

kevin turun menghampiri shila. "lama banget sih lo." kesal shila mengerucutkan bibirnya.

kevin menyengir kemudian tertawa melihat wajah cemberut shila, tidak ada yang berubah sedikit pun dari gadis cantik itu. masih sama. perasaan kevin ke shila pun masih sama tidak ada yang berubah hanya bedanya sekarang sudah ada zara yang ikut ada didalam hati kevin. jika boleh jujur sebenarnya kevin juga mencintai zara. kevin tidak bisa meninggalkan zara atau shila. kevin tidak bisa jika harus memilih zara atau shila. mereka mempunyai posisi yang sama dihati kevin.

"maaf deh, yuk masuk. bibir gak usah dimonyong - monyongin minta dicium bilang." canda kevin sambil membukakan pintu untuk shila.

"ga lucu." shila mencubit perut kevin sebelum masuk kedalam mobil, menbuat lelaki itu merintih kesakitan.

"masih kaku aja kalo dibecandain." lirih kevin kemudian menuju ke kursi pengemudi.

sebelum menjemput shila, kevin sudah memberikan kabar ke zara bahwa hari ini dia akan pergi dengan temannya. zara tadi meminta untuk ditemani belanja ke mall juga, tapi kevin sudah terlanjur janji duluan ke shila. kevin memilih mall yang agak jauh, kevin memilih yang lokasinya jauh dari rumah zara agar gadis itu tidak bertemu dengannya saat sedang berbelanja.

"kan yang deket ada kenapa harus yang jauh sih." gerutu shila kesal.

"gak papa biar gue makin lama aja sama lo."

"apasih lo ni udah tua juga, gombalannya tetep gak bermutu."

kevin tersenyum, "siapa emang yang gombalin lo?" goda kevin.

"lo lah masa kambingnya mang diman." mang diman adalah tukang kebun yang menjaga rumah shila selama shila ada dinewyork. mang diman disana bersama dengan bi surti, istrinya. jadi tidak akn mungkin ada fitnah yang tidak - tidak apalagi yang bukan - bukan.

"mang diman sekarang pelihara kambing? berati kandangnya dirumah lo dong. pantes lo bau kambing."

"aaa.. kevin." kesal shila memukul - mukul lengan kevin.

zara dan shila adalah dua wanita yang dicintai kevin tapi mereka mempunyai kepribadian yang sangat berbeda.

jika dideskripsikan zara adalah mawar dan shila adalah melati.

mawar yang menutupi keindahannya dengan banyak sekali duri, zara tipekal wanita yang sangat sukit didekati dan sangat sulit dekat dengan orang lain. zara jarang mudah dekat dengan orang - orang, dia sangat sulit untuk berbaur dengan lingkungan baru. zara adalah seorang yang introvert.

BACKSTREET (NEW VERSION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang