Bab 26

4.7K 403 36
                                    




Di ruangan serba putih dengan tempat tidur berukuran besar berwarna emas dibagian kepala ranjangnya itu, ada seorang balita laki –laki yang sedang tertidur pulas di atas kasur itu. Sekarang pukul delapan malam. artinya bayi itu sudah sebelas jam terpisah dari keluarga. Balita itu terlihat nyaman memeluk bantal guling yang disediakan. Tak jauh dari itu ada seorang perempuan yang baru saja keluar dari kamar mandi, wanita itu adalah pemilik rumah ini. Shila talia. Iya, dia adalah mantan kevin yang hampir delapan bulan ini tidak pernah muncul kepermukaan bagai hilang ditelan bumi.

                Shila menatap nanar balita itu. Benar, balita itu adalah arkana. Arkana yang tadi pagi hilang diculik oleh orang yang tidak dikenal. Bukan, bukan shila yang menculik arkana. Tapi sepupunya. Bian talio. Talio dan talia, siapa menyangka mereka adalah sepupu. Baik bian maupun shila memang tidak pernah mengatakan secara gamblang bagaimana silsilah keluarga mereka. Shila tidak merasa bahwa dia adalah seorang artis yang kehidupannya harus dijelaskan secara gamlang ke public, dia hanya seorang model. Pikirnya begitu.

                Awalnya shila sempat terkejut dengan bian yang menculik arkana dari rumah megah milik keluarga grady. Shila tidak setuju dan ingin mengembalikan arkana ke keluarganya. Arkana sudah shila anggap seperti keponakan sendiri, bukan karena dia menyayangi kevin atau kevin adalah orang yang dicintainya. Ini karena persahabatannya dengan kevin dan ali yang sudah cukup lama. Kevin adalah om dari arkana, dan ali adalah ayahnya. Jadi tidak ada hati untuk shila menculik arkana apalagi untuk menyakitinnya. Tapi keputusan shila untuk mengambalikan arkana dicegah oleh bian, dan shila diancam akan dibunuh jika melakukan itu.

                Shila baru mengetahui belakangan ini, jika saudaranya itu ternyata menderita bipolar. Shila takut terjadi apa –apa dengan arkana. Maka dari itu dia mengambil arkana dari bian. Shila akan merasa lebih aman jika arkana ada didekatnya. Shila tahu dengan jelas kenapa saudaranya itu menulik arkana. Yang pertama, karena prilly sudah meninggalkannya padahal sudah jelas bian lah yang meninggalkan prilly dengan menduakan prilly, shila tahu pasti tentang itu karena selingkuhan bian adalah sahabat shila juga. Yang kedua, karena kevin. Bian benci dengan kevin karena sudah mendekati mila. Mila adalah psikolog yang pernah manangani bian, bian jatuh cinta dengan sosok wanita itu. Shila tahu beberapa minggu ini setelah bian mewawancarainya tentang kevin.

                'ceklek'

                Suara knop pintu terbuka.

                 Menyaksikan bian yang datang dengan membawa dua kantung plastik berwarna putih, kantong supermarket. Shila menyuruh bian untuk membelikan susu bayi, makanan bayi, cemilan bayi, dan juga popok yang digunakan oleh arkana. Walau shila tidak tahu pasti apa yang biasanya digunakan oleh arkana. Semoga semuanya cocok. Dia juga tidak mau arkana merasa tidak nyaman. Untuk menyuruh bian tadi, shila harus berdebat terlebih dahulu. Shila memberi tahu dan memberi pengertian pada bian bahwa arkana tidak punya salah denganya dan tidak seharusnya dia menyiksa arkana.

                "ini pesenan lo!" bian menyerahkan kedua kantong plastik besar berwana putih itu dengan sinis dan kasar.

                "thanks." Shila juga mengambil dengan kasar pemberian bian, dan manjawab dengan nada kasarnya.

                "lo kenapa sih mau repot – repot ngerawat anak itu?"

                Shila menatap bian tajam, "lo yang kenapa mau repot – repot nyulik dia cuma karena dendam lo yang nggak berjuntrung itu."

                Bian tertawa, "mereka semua pantas dapat itu tal!" bian biasa memanggil shila dengan sebutan talia, panggilan semasa shila kecil dulu. Panggilan akrab yang sering keluarga besarnya pagil. Talia.

BACKSTREET (NEW VERSION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang