BAB 15

5.5K 401 16
                                    

satpam yang berjaga didepan menelfhon ali, mengabarkan jika pesanan ali sudah sampai. ali langsung menyuruh satpam untuk mengarahkannya ke gudang persediaan makanan di halaman belakang, dengan menggunakan mobil seperti dilapangan glof satpam mengarahkan untuk dibawa ke gudang persediaan makanan. ali yang sejak siang tadi berada di ruang kerja karena harus mengurus beberapa pekerjaannya, menyusul prilly kedalam kamar yang berselahan dengan ruang kerjanya. sehabis mahgrib tadi prilly mual hingga membuatnya lemas, prilly sedang menonton drama korea favoritnya.

"sayang.." panggil ali, prilly hanya menengok tetapi tidak menjawab.

"ikut aku yuk." ajak ali.

"aku lagi marah ya sama kamu, jangan sok sok baik." dumel prilly.

"ayo ikut dulu, atau ingin digendong?" tawar ali, prilly menggeleng. prilly bangun dari tidurnya, kepalanya sangat pusing karena tidak ada makanan yang masuk kedalam tubuhnya sejak tadi. setiap diisi makanan selalu dimuntahkan, ratna dan ali sampai bingung harus melakukan apa.

"sini aku bantu." ali merangkul pinggang prilly, menuju ke gudang belakang.

"kita ngapain sih li kegudang makanan? kamu mau nyuruh aku makan? aku gak mau ah nanti mual lagi."

"aku punya kejutan untuk kamu."

"apa?"

"itu." ali menunjuk truck kontener yang berada didepan gudang persediaan makanan.

"kamu ngapain ngasih aku truck. ali aku tahu kamu kaya banget tapi segabutnya kamu gak usah beliin aku truck kontener juga. kamu nyuruh aku jadi supir?" kesal prilly.

"sayang, jangan marah - marah terus dong. aris tolong bukakan." ali meminta tolong aris yang sejak tadi berdiri disana.

aris membukakan pintu bak kontener tersebut, prilly membuka mulutnya terkejut yang kemudian ditutup dengan kedua telapak tangannya.

"ali..." rengek prilly kegirangan.

"strawberry satu kontener aku beli untuk kamu." ali tertawa diujung kalimatnya, cesar benar - benar gila membawakannya satu truck kontener sungguhan. padahal ali tadi hanya bicara asal. untuk membawakan satu kontener strawberry kerumahnya.

"iya tapi gak sekontener juga li."

"bahagia tidak? jangan ngambek lagi ya." ali memeluk prilly dari samping, prilly terlihat sangat bahagia.

"makasih ya."

"sama - sama for you and for a baby." ali mengusap perut prilly.

"aris tolong bawakan satu box strawberry kedalam dapur ya suruh ruri siapkan dan bawa kekamar." perintah ali.

"cepetan ya ris." tambah prilly karena sudah tidak sabar mencicipi strawberry, air ludahnya sudah mengumpul menjadi satu didalam mulutnya.

ali dan prilly kembali kedalam kamarnya, tidak sengaja berpapasan dengan ratna yang sedang memakan kue brownis di meja makan.

"kenapa mantu bunda keliatannya lagi seneng."

"ali udah bawain strawberry." kata prilly dengan girangnya.

"mana? banyak atau sedikit, bunda mau dong. mau buat strawberry cake. kamu mau prill? besok bunda buatkan."

"mau bun, itu digudang belakang."

"memangnya kamu beli seberapa li?" tanya ratna penasaran.

"tau gak bun, ali belinya tu satu contener." mendengar perkataan prilly bukannya terkejut ratna malah tertawa terbahak - bahak.

"ali kesal bun, strawberry sudah membuat prilly tidak bicara." jelas ali dengan sangat jujur yang langsung mendapatkan cubitan kecil dilengannya oleh prilly.

BACKSTREET (NEW VERSION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang