49. RANVARETS (TAMAT)

19.2K 1.3K 674
                                    

1. Sebelum baca vote dulu ya🖤

2. Kalian Tim Happy Ending atau Sad Ending nih?

3. Bacanya hati-hati yaaa, partnya ada 4000 kata lebih Kebayangkan panjang banget.

“Tak ada kisah yang berakhir dengan benar-benar bahagia atau benar-benar menyedihkan. Semua tergantung sudut pandang para pembaca itu sendiri. Untuk memulai kisah yang baru. Harus ada kisah yang berakhir bukan?”

49. RANVARETS (TAMAT)

Prasasti menyentuh bagian belakang kepalanya yang terasa sangat sakit. Ketika Prasasti menjauhkan tangannya dari kepalanya. Telapak tangan Prasasti sudah di penuhi darah. Itu artinya, kepala Prasasti mengalami pendarahan.

Ada seseorang yang tiba-tiba memukul kepala Prasasti dari belakang ketika ia sedang menelpon Aarav tadi. Hingga membuat Prasasti tersungkur. Prasasti tak sempat melihat siapa yang memukulnya.

Dengan susah payah Prasasti merangkak mencari ponselnya yang hilang entah kemana. Ia harus menghubungi Zayn. Kepala Prasasti sudah sangat pusing.

“Lo cari ini?” suara seorang perempuan. Membuat Prasasti mendongakkan wajahnya menatap perempuan yang berdiri di hadapannya.

“Kak Salwa?” kaget Prasasti. Bagaimana bisa Salwa berada di Villa Zayn? Padahal Zayn sudah mengunci semua pintu dan jendela.

“Kenapa? Kaget?” Salwa memutar-mutar ponsel Prasasti yang berada di genggaman tangannya.

Prasasti meringis sakit. Ia menyentuh kepala bagian belakangnya. “Kak Salwa ngapain di sini?” tanya Prasasti langsung.

“Mau ngapain ya?” Salwa terlihat sedang pura-pura berpikir. “Oh gue tau gue mau ngapain. Gue mau bikin lo biar bisa nyusul ke tempat nyokap sama bokap lo sekarang.”

“Maksud Kak Salwa?” tanya Prasasti tidak mengerti.

“Lo pasti kangen kan sama orang tua kandung lo itu?” tebak Salwa.

Prasasti mengerti maksud Salwa. Tetapi, ia masih belum percaya. Orang yang sudah ia jaga dan ia sayang ingin melenyapkannya.

“Kenapa diem? Udah nggak sabar ya? Sini! Gue bantuin, biar lo bisa cepet-cepet nyusul nyokap lo itu,” ujar Salwa sambil berjalan mendekati Prasasti.

Prasasti mencoba untuk berdiri. Meski sempoyongan. Lalu Prasasti langsung mendorong Salwa yang hampir mendekatinya dengan sisa tenaganya. Hingga Salwa jatuh terjerembap. Prasasti bergegas keluar dari kamar. Walau ia berjalan dengan pincang. Karena kaki kanannya masih sangat sakit.

“JANGAN LARI LO, SAS!!!” teriak Salwa semakin marah karena Prasasti mulai melawan dirinya. “GUE NGGAK BAKAL BIARIN LO SELAMAT KALI INI!”

Villa Zayn sangat mewah dan luas. Bangunannya bercorak eropa zaman dulu dan terkesan sangat antik. Prasasti berusaha berlari walau harus menahan rasa sakit pada kaki kanan dan kepala belakangnya. Ia harus pergi dari Villa Zayn sekarang sebelum Salwa membunuhnya.

Prasasti kesulitan untuk berlari. Kepalanya terasa sangat pusing. Kaki kanannya juga masih sakit. Apalagi pandangannya mulai buram sekarang.

Salwa berlari mengejar Prasasti dengan cepat. Berbeda dengan Prasasti yang hanya berjalan sedikit cepat. Itu semakin memudahkan Salwa untuk mengejar Prasasti.

Aarav's (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang