Vote & komen🌟😜🤗
•°•Satu bulan kemudian...
Semua murid berhamburan keluar kelas setelah mengerjakan ujian terakhir, ya.. ujian nasional telah selesai buat kelas 12.
"Gilak akhirnya kita kelar juga ujian, gue deng deng-an nih buat lihat hasilnya" ucap Starla antusias pada ketiga temannya.
"Gue takut nggak dapat univ favorit" ujar Maurell sambil memakan batagor nya karena ini adalah hari terakhir duduk di kantin.
"Gue sedih bakal pisah sama kalian semua" ucap Bella.
"Lo jadi di luar?" tanya Starla lalu di balas oleh anggukan dari Bella.
"Kenapa jauh banget sih Bell" tanya Kate yang sedikit kesal tapi ia sangat sedih.
"Abang gue suruh di sana, lagi pula dia baru siap wisuda langsung kerja di luar lanjutin beberapa perusahaan alm bokap gue." jelasnya.
"Tapi kita jarang ketemu..huhuuu sedih..." ucap Maurell dramatis.
"Bisa Videocall kali nggak usah ribet hidup lo" ucap Bella.
"Trus Lo bakal pisah dong sama Fero?" tanya Starla.
"Gue sebenarnya nggak mau pisah tapi gimana lagi, takdir nggak mendukung lagian kan sambil menguji kesabaran kalo ldr hahaha" ucapnya sambil terkekeh sedang Kate masih berfikir dalam pikirannya sendiri ia tidak ingin menyakiti Bella namun wasiat mamanya akan membuat semuanya berubah.
"Udah ah.. gue mau temui pangeran gue dulu" ucap Bella lalu bangkit dari duduknya.
"Puas puasin sebelum ldr hahaha" ledek Maurell lalu di ikuti oleh gelak tawa Starla.
"Lo mau masuk mana Kat?" tanya Starla yang beralih menatap Kate.
"UI atau nggak UGM" ucapnya.
"Satu satu dong"
"Kan atau La, gimana sih Lo"
"Hehehe canda, gue juga bakal masuk UGM kalo nggak ITB" ucap Starla
"Sama dong gue juga bakal masuk ITB kalo nggak UI kayaknya salah satu dari kita bakal ketemu nih" ujar Maurell.
"Mungkin, kalo nggak gimana hah?" Sahut Starla menaiki satu alisnya.
Lain halnya dengan Bella saat ini ia sudah bersama dengan Fero di salah satu taman dekat dengan ibu kota.
"Kenapa kesini?" tanya Bella sambil mengikuti langkah Fero dari belakang.
"Habisin waktu sama kamu" goda Fero dan mampu membuat rona merah di pipi Bella bersemu.
"Kamu jadi kuliah di luar negeri?" tanya Fero saat keduanya sudah duduk di bangku dekat taman.
"Jadi" balasnya setelah itu tidak ada respon dari Fero, ia bisa melihat ada rasa sedih di matanya.
"Kenapa?" Sambungan Bella.
"Kalo kita jauh kita udah jarang ketemu" seru Fero sambil menatap lurus kedepan. "Dan kalo kamu masih di sini,kita juga nggak bakal bisa sama sama lagi, karena semua akan berakhir Bella." Batinnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DUA INSAN YANG BERBEDA [ Completed ]
Novela JuvenilSelamat membaca kisah cinta yang mengundang canda tawa serta kesedihan. ••• "Setiap kisah cinta yang rumit pasti akan ada jalan keluarnya, ntah itu bertahan atau melepaskan" - Aletha Charbella kanzia "Setiap perpisahan pasti akan ada yang menyesal...