"Sakit yang tertahan ini siapa yang mengerti? Ragaku seakan hancur mendengar lontaranmu yang menyakitkan."
Aiza Humairah
-Bukan Aku yang Dia Inginkan-
Karya storyhusni_
###
Aiza menatap pantulan dirinya di cermin. Kali ini ia akan turun dengan penampilan sedikit berbeda. Bibir yang biasanya hanya menggunakan pelembap natural kini telah diolesi lipstik. Wajah yang biasanya jarang diolesi make-up kini juga terlihat cantik dengan make-up natural.
Sebelum keluar, Aiza menatap pakaiannya dari kepala hingga ujung kaki. Baju seragam yang dipesan Fara begitu pas untuknya. Aiza menoleh menyadari pintu kamar yang terbuka dan menampakkan Fakhri di sana. Kedua sudut bibirnya tertarik membentuk senyuman. Hari ini keputusannya sudah bulat, ia akan mempertahankan rumah tangganya. Masalah cinta Fakhri, Arisha sebentar lagi akan menikah dengan Rifqi. Itu artinya peluangnya untuk memulai segalanya besar. Aiza yakin ia bisa mendapatkan cinta Fakhri. Bukankah ia hanya perlu berusaha mengambil hati suaminya?
Aiza tersenyum pahit karena tidak mendapat balasan apa pun dari Fakhri. Fakhri tetap berjalan tanpa sedikit pun meliriknya. Segitu patah hati kah Fakhri karena Arisha menikah?
"Cari apa, Mas?" tanyanya karena Fakhri tidak kunjung mendapatkan apa yang dicarinya dari tadi.
"Peci," jawab Fakhri akhirnya. Aiza yang tahu letaknya langsung mengambil dan menyerahkannya kepada Fakhri.
Fakhri menerima dan memakainya, lalu dengan wajah datar pergi begitu saja tanpa sepatah kata. Aiza mengambil napas dalam dan mengembuskannya perlahan. Ia ikut berjalan keluar menuju kamar Arisha. Ia belum melihat Arisha sama sekali sadari pagi. Aiza tidak ingin egois di hari pernikahan Kakaknya, ia harus bisa mengendalikan rasa cemburunya.
***
"Kak Arisha."
Senyum Aiza merekah mendapati Arisha yang sangat anggun dengan gaun yang melekat di tubuhnya. Wajah yang cantik semakin cantik setelah diolesi make-up natural oleh Mbak Rika. Aiza berjalan mendekat menghampiri Arisha yang kini menatapnya tersenyum.
"Masyaallah, bidadari surga cantik banget."
Arisha terkekeh, duduk di sisi ranjang yang diikuti Aiza di sampingnya.
"Bentar lagi keluarga laki-laki akan datang, Kak," ucap Aiza memberi tahu. Arisha mengangguk menatap jam dinding yang menujukan pukul tujuh lewat lima puluh lima.
Melihat Arisha yang saling menautkan jari dan sesekali terlihat menarik napas dalam membuat Aiza tersenyum. Ia jelas tahu kini Arisha begitu gugup.
"Kak."
"Hm?"
"Selfie, yuk!"
Arisha tertawa kecil mendengar ajakan Aiza. Ia mengangguk karena ini juga momen yang pasti tidak akan terlupakan.
Sudah bersama membuat mereka lupa waktu. Asyik bercerita juga membuat keduanya baru sadar waktu sudah menunjukkkan pukul setengah sembilan. Tiga puluh lima menit terlewati. Tapi kenapa pihak mempelai belum datang?
Aiza melirik Arisha yang terlihat gelisah. "Dek."
Ia mengambil tangan Arisha, tersenyum seolah mengatakan semuanya akan baik-baik saja. Aiza bangkit dari duduknya berniat ke bawah, memastikan apa alasan pihak laki-laki belum kunjung datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Aku yang Dia Inginkan [ Publish lengkap ]
Teen FictionFollow dulu sebelum baca || Tersedia di Gramedia dan Toko Buku Online Aiza Humairah, gadis salehah yang menyukai laki-laki bernama Fakhri Alfarezel dalam diam. Lelaki tampan yang memiliki prestasi membanggakan. Tidak ada yang tahu perasaannya ke Fak...