Mr.Dominant - 4

5.6K 326 36
                                    

Haerin melangkahkan kakinya perlahan memasuki apartment yang selama sebulan ini ia huni saat tak ingin pulang ke rumah dan mendapat omelan dari sang ibu dan ayahnya. Pusat kewanitaannya masih nyeri. Namun ia malah tersenyum kala mengingat kejadian semalam yang membuatnya kesulitan berjalan saat ini. Aneh sekali!

"Tak pulang semalaman?" Suara seorang pria membuyarkan lamunan Haerin.

"Morning be" Ucap Haerin sesantai mungkin seraya memberikan morning kiss untuk pria nya.

"Kau belum menjawab pertanyaanku Ri!" Menatap jelitanya lekat.

"Aku menginap di rumah Soona! Kenapa kau jadi cerewet sekali? Mau menyaingi Jungkook ya?" Terkekeh pelan lantas mengalungkan lengan rampingnya ke leher sang pria.

"Dia marah semalam karena kau tak menjawab panggilannya!"

"Sejak kapan Yugyeom ku peduli pada Jungkook yang sedang marah karena ulahku?" Tersenyum manis. senyuman yang sangat memikat membuat pria Kim itu jatuh semakin dalam pada pesonanya.

"Aku hanya tak ingin pria brengsek itu kasar padamu Ri, ingin sekali menghajarnya asal kau tahu!" Mengeratkan pelukannya pada pinggang ramping Haerin.

"Aku baik-baik saja. Tak perlu khawatir!" Membelai rahang tegas sang kekasih lantas berlalu pergi setelah mendaratkan kembali sebuah kecupan di bibir kenyal Yugyeom.

"Shit! Cantik sekali!" Gumamnya lirih.





::::::::::::





Haerin berdiri dihadapan cermin besar, menatap sosok cantik dirinya di dalam sana seraya tersenyum simpul kala netranya menangkap jejak kepemilikan Jimin disana. Ia mengusapnya perlahan lantas mengingat hal buruk yang akan terjadi jika kekasih Jeon nya mengetahui hal ini. Ia meraih ponselnya dari dalam tas jinjing miliknya, segera memeriksa pesan yang dikirimkan oleh sang pria semalam. Seratus tujuh puluh tiga pesan baru dan tujuh puluh satu panggilan tak terjawab? Apa dia serius? Jeon Jungkook sepertinya sudah kehilangan kewarasannya!

Dengan segera ia menekan tombol hijau kala nama Jeon Jungkook kembali terpampang di layar ponselnya.

"Iya Jung.." Haerin mengatur nafas dan nada bicaranya serileks mungkin. Ia tak ingin terlihat ketakutan di hadapan pria itu.

"Kau! Katakan padaku kau dimana!!" Sebuah teriakan memaksa masuk ke indra pendengaran Goo Haerin. Pria itu berteriak sangat keras. Sudah sangat jelas pria itu tengah berada dipuncak emosinya.

"Maafkan aku. Aku akan segera ke apartmentmu Jung" Ucap Haerin. Tak ada lagi yang bisa Haerin lakukan jika Jungkook sedang marah. Bisa bisa dia menghajar banyak orang untuk meluapkan emosinya.

"Aku bertanya kau dimana! Kau tuli?" Dingin dan kasar. Haerin sudah kebal dengan segala sikap kasar Jungkook dan ia tak bisa melakukan apapun. Setidaknya Jungkook masih memiliki tempat di hati Haerin.

"Aku di apartment!"

"Apartment? Milik siapa? Sejak kapan kau memiliki apartment pribadi?"

Bodoh! Bodoh sekali!
Haerin meruntuki dirinya sendiri! Bagaimana bisa ia mengatakan hal sebodoh itu? Haerin sudah bertekad tak akan memberitahu Jungkook perihal ia membeli apartment pribadi agar ia bisa membawa kekasihnya yang lain datang, termasuk Yugyeom. Tapi ya.. Haerin memang sedikit ceroboh. Ia terlanjur mengatakannya.

"Aku baru membelinya sebulan yang lalu sayang.." Jawabnya asal. Padahal memang benar ia membelinya sebulan yang lalu. Itupun tanpa sepengetahuan orangtuanya.

Mr.Dominant [M] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang