Mr.Dominant - 19

2.7K 216 25
                                    

I Miss you
.
.
.
Jangan lupa vote dan komen 😚
.
.
.
Happy Reading
Enjoy
💜

Vee duduk dengan tenang di kursi samping ranjang Haerin berbaring, menggenggam tangan mungil Haerin untuk ia usap dengan lembut, mengecupi punggung tangan putih itu dengan sayang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vee duduk dengan tenang di kursi samping ranjang Haerin berbaring, menggenggam tangan mungil Haerin untuk ia usap dengan lembut, mengecupi punggung tangan putih itu dengan sayang.

"Ayo bangun, sudah saatnya kau membalas pria keparat itu sayang.. Kau bilang pembalasan kemarin tak berdampak apa-apa kan? Malah membuatmu terbaring disini."

Pria berambut coklat muda tersebut terus bergumam dengan tubuh lemah yang masih terpejam. Sesekali mengusap wajah pucat itu dengan ringan, menyingkirkan helai rambut yang jatuh di sisi wajah gadisnya.

Pun tak lama setelah itu, tubuh itu mulai bergerak, menggeram pelan seolah merenggangkan otot tubuhnya yang kaku sebab terbaring cukup lama di ranjang sempit itu.

"Dad, kau tahu aku benar-benar hampir mati karena menunggumu datang?" Gerutu Haerin lirih. Sedangkan sang pria hanya terkekeh kecil mendengarnya. Setelahnya menyandarkan diri pada kursi yang ia duduki.

"Maaf ya, pekerjaanku di Seoul menumpuk." Jawabnya enteng.

"Apa? Kau lebih mementingkan pekerjaanmu daripada aku?" Gadis itu mencebik kesal.

"Jika aku tidak bekerja bagaimana aku bisa menafkahimu hm?"

"Kau ingin menikahiku?" Tanya Haerin dengan mata berbinar.

"Tidak juga sih."

"Daddy!!!!" Pekik Haerin kesal. Pun setelahnya segera meringis kesakitan sebab luka pada perutnya terasa berdenyut hebat.

"Aaawwhh!"

Vee segera bangun lantas menenangkan sang gadis yang masih merintih kesakitan, menepuk dengan lembut sisi lengannya seraya mengecupi puncak kepala sang gadis mengirimkan sejuta damai untuk gadis bernama Goo Haerin tersebut. Haerin nampak tersenyum kecil dibawah sana, memandangi wajah tampan yang kini berada diatasnya sibuk mengecupi keningnya dengan sayang.

"Dad, sudah.. aku--"

"Sayang sekali Hae, tolong jangan terluka lagi. Berjanji padaku." Potong Vee dengan cepat.

"Bukankah ini sebagian dari rencana kita?"

"Hanya tergores sedikit Haerin. Bukan menusuk sampai separah itu. Kau ini kenapa ceroboh sekali? Bagaimana jika terjadi sesuatu yang fatal padamu? Kau hampir membuatku gila! Aku bahkan tidak bisa tidur tiga hari terakhir, aku mencoba segala cara untuk mengalihkan perhatian Jimin agar ia meninggalkanmu dan aku bisa menemuimu asal kau tahu!! Ashhhh lelah sekali berbicara denganmu!" Haerin hanya membulatkan matanya bingung, menatap dengan heran pria yang tengah mengomel dihadapannya. Haerin baru tahu jika Vee memiliki bakat menjadi seorang rapper. Setelahnya ia segera terkekeh kecil, memegang ujung jas Vee seraya terkekeh gemas melihat tingkah pria yang lebih tua tersebut.

Mr.Dominant [M] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang