Mr.Dominant - 21

2.3K 202 32
                                    

Hai
Ada rencana kemana weekend ini?
Mau jalan-jalan atau rebahan aja di rumah kayak aku, mwehe :v

.

.

Ada yang masih nungguin dominant up?

.

.

Yok mutualan
Aku rajin up, kalian rajin vote dan drop komentar sebanyak-banyaknya biar aku lebih semangat lagi nulis chap selanjutnya

.

.

Boleh dong minta drop purple heart di kolom komentar?

Udah??

Oke, let's get it..

Langit perlahan berubah menjadi gelap, mengantarkan surya menuju tempat peristirahatan lantas menjemput rembulan guna menyinari malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Langit perlahan berubah menjadi gelap, mengantarkan surya menuju tempat peristirahatan lantas menjemput rembulan guna menyinari malam. Beberapa orang berjalan dengan tenang menyusuri jalan panjang untuk pulang, sedangkan sebagian orang lainnya baru saja melangkahkan kakinya keluar dari singgasana guna menyapa malam tempat ia melakukan aktivitas di dunia yang berbeda.

Haerin duduk tanpa bersuara di kursi penumpang, pandangan gadis itu kosong menatap jauh keluar jendela, sementara disampingnya Jimin masih setia menggenggam tangan mungil kekasihnya itu guna menenangkan, nyatanya Haerin terlampau rapuh untuk dikatakan sedang baik-baik saja. Kejadian siang tadi di rumah sakit membuat Jimin tahu betul jika keluarga Haerin lebih dari berantakan, bahkan nyaris tak bisa dikatakan sebuah keluarga lagi.

Kapas dari hidung Haerin perlahan dilepas oleh tangan kanan yang sedari tadi hanya diam terpangku di atas paha, perlahan menatap nanar sembari tersenyum kecut kala mendapati darah tertinggal di kapas putih itu cukup banyak.

Kepalanya mendadak pening kala memori perih itu terlintas kembali dalam benak gadis Goo, bagaimana kejamnya seseorang yang masih ia panggil Ibu itu menjambak rambutnya hingga beberapa helai terlepas dari kulit kepala, serta tarikan juga dorongan hingga dirinya terjungkal membentur dinding dengan keras, ia tak tahu apa yang terjadi selanjutnya sebab dunia tiba-tiba hitam dan gelap.

Ia hanya dapat mendengar sebuah benda seperti kursi terlempar keras, serta pekikan terkejut dari kekasihnya yang melengking kala melihat dirinya terluka. Perlahan Haerin menoleh kearah pria yang duduk dengan tenang di sampingnya, Pria dengan bibir tebal itu menyodorkan kapas baru untuk membantu menghentikan darah yang perlahan kembali menetes dari hidung sang gadis.

Mr.Dominant [M] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang