Perpisahan

1.3K 81 0
                                    

Para karbol telah melaksanakan kenaikan pangkat, taruna tingkat IV sudah bukan lagi taruna tetapi menjadi capaja.  Hal ini membuat Wina sedih karena kehilangan kakak asuhnya.

Ke esokan harinya setelah wisuda,  para capaja akan meninggalkan Ksatrian untuk pergi ke Jakarta dan melaksanakan praspa di Istana Negara.

Para karbol baris ditepi jalan untuk memberikan penghormatan kepada para capaja,  Wina sedang bertugas bersama tim marching bandnya untuk menggiringi capaja.

Saat capaja menyalami adik-adik asuhnya banyak sekali yang menangis terharu karena berpisah mengingat banyak sekali kisah suka duka yang pernah dilakukan bersama-sama. 

Saat Regar berjalan menuju Wina kurang dari tiga kalah Wina menghentikan tangannya yang sedari tadi membawa stik dan memukul snar drumnya.  Dia memberi hormat kepada Regar.

Regar membalas hormat itu,  dan langsung memeluk Wina.

"Maafin abang ya dek jika selama menjadi kakak asuhmu kurang baik,  kurang mengayomi,  jaga dirimu , jangan sakit-sakitan saya sedih dengernya kalau kamu masuk rumah sakit lagi,  ingat sudah naik pangat kamu harus rajin belajarnya selalu banggain orang tua,  kakak asuhmu,  keluarga asuhmu,  dan negara. " Ucap Regar dengan mendekap tubuh Wina.

Wina merasakan sekali kasih sayang seorang kakak asuh,  Wina menangis sejadi-jadinya saat mendengar ucapan Regar. Dia merasa kehilangan sekali.

"Bang regar.... Hiks...." Wina tidak bisa berkata-kata lagi dia menangis sesengukan.

Terlebih lagi saat melihat Regar meneteskan airmata. Untuk pertama kalinya Wina melihat Regar seperti itu karena biasanya Regar selalu terlihat gagah, berani, tegas, dan keras ternyata bisa selemah itu.

"Udah jangan nangis ayo kita foto dulu. "

Regar mengeluarkan ponselnya lalu selfi, Wina dirangkul oleh Regar dengan senyum sedikit terpaksa karena masih dalam suasana sedih.

Tak lama Zendi datang menyusul Regar.

"Kasuh!. " panggil Zendi dengan memberi hormat.

Regar langsung memeluk Zendi. Wina melihat wajah kedua lelaki itu yang sama-sama sangat peduli kepada dirinya.  Wina melihat kedua lelaki itu saling meneteskan air mata.

"Dek Wina sini." panggil Regar.

Wina maju dua langkah.

Regar merangkul mereka berdua, dan meminta karbol yang lain untuk mefotokan mereka bertiga. Dengan gaya simbolis dan ekspresi yang berbeda seperti biasanya. Regar memeluk mereka berdua.

"Ingat selalu pesan abang tadi. "

"Siap. " jawab Wina dan Zendi .

"Satu lagi kalian cepet jadian ya. " ucap Regar yang membuat Zendi dan Wina tersenyum.

"Siap!. " jawab Zendi .

Regar pun melanjutkan perjalanannya menuju gerbang.

Selesai perpisahan itu Wina merasa suasana Ksatrian menjadi aneh sepi dan sunyi suasana perpisahan itu masih terasa pada diri Wina.

Para karbol sedang diberi jam pesiar.
Wina mendapat notif dari Regar dia menandai Wina dipostingannya.

"Astaga sama bang Regar di upload di instagram. "

Regar mengupload beberapa foto termasuk fotonya dengan Wina dan Zendi.

Caption yang dibuat oleh Regar. "Dua orang bucin yang saya sayangi. "

LOVE IN STRUGGLE (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang