Kotak Biru

1.2K 89 0
                                    

Hari ini Taruna tingkat 4 sedang melaksanakan apel pemberangkatan Latsitardanus, tahun ini dilaksanakan laksanakan di Jawa Timur. Selesai apel pembekalan para karbol tingkat 4 bersiap untuk berangkat.

Di perjalanan Zendi memikirkan Wina, dia belum sempat berpamitan kepada Wina untuk berangkat Latsitardanus selama 1 bulan.

"Suh mikirin apa?. " Tanya Anang yang ada disebelah Zendi.

"Nggak mikiran apa-apa suh. "

Anang hanya mengangguk, Zendi langsung mengambil ponselnya dia memberi kabar kedua orang tuanya dan meminta doa restu agar diberi kelancaran dalam menjalankan tugasnya.

Sampai di Malang, seluruh Taruna Akmil, AAL, AAU, Akademi kepolisian, Praja IPDN, dan Mahasiswa berkumpul menjadi satu di Gedung Negara Grahadi Surabaya untuk melaksanakan latihan apel pembukaan.
.
.
.

Para karbol mulai Tingkat 2, 3, dan 4 akan melaksanakan ujian semester genap itu tandanya mereka sebentar lagi akan naik pangkat jika mereka berhasil lulus dalam ujiannya.

"Bismillah. " Ucap Wina sebelum masuk kedalam ruangan.

Para karbol telah siap di ruangan. Mereka segera login untuk melaksanakan ujian menggunakan computer, ujian dilaksanakan selama 2 jam..
.
Selesai ujian Wina dan teman satu regunya berjalan menuju Masjid untuk melaksanakan sholat dhuhur berjamaah, kini barisan itu sedang melepas sepatu bersamaan dan diletakkan sesuai dengan barisan. Selesai melepas sepatu dan tas para karbol segera masuk mengambil air wudhu dan sholat.

Usai sholat para karbol segera melanjutkan makan siang Bersama seperti biasa di gedung Handrawina, kali ini mereka makan Bersama dengan atasan-atasannya. setelah makan siang kegiatan selanjutnya yaitu belajar mandiri untuk mempersiapkan ujian besok.

Wina berjalan menuju Asrama tiba-tiba ada seseorang memanggil Wina, ternyata saat dilihat ke sumber suara itu adalah Andi adik asuh Wina yang masih tingkat dua.

"Selamat siang Mentor!." Ucapnya sambal memberi hormat.

"Siang."

"Izin melaksanakan amanat dari Mayor satu Zendi tor!"

"Apa ?."

Andi memberikan kotak kecil berukuran panjang berwarna biru navy yang dihias dengan pita berwarna biru muda, Wina menerima kotak itu dengan penuh tanda tanya.

"Mayor satu Zendi memberi pesan agar Mentor Wina menjaga barang ini dengan baik, demikian Tor."

"Ya sudah terimakasih."

"Siap, izin mendahului Tor.. selamat siang!." Pamit Andi tak lupa memberi hormat

Wina menganggukkan kepala kemudian Andi pergi, Wina juga melanjutkan langkahnya menuju Asrama dengan kotak biru yang sudah membuat Wina penasaran untuk membukanya. Tiba di kamar Wina segera mengunci pintu dan duduk di kursi belajarnya.

"Padalan aku juga nggak lagi ulang tahun tapi kok dikasih kado ya." Gumamnya sambil melihat kotak itu.

Akhirnya Wina langsung membuka kotak itu, saat dibuka isinya ada sebuah surat dan kalung yang sangat cantik berwarna putih perak dengan gantungan berbentuk burung elang dan sayapnya dihiasi banyak berlian.

"Subhannallah bagus banget, Kasuh Zendi beli dimana ya?."

Wina beranjak dari kursinya dia berjalan menuju dekat jendela, dia ingin melihat keindahan kalung itu saat dibawah matahari.

"Ya ampun suka banget." Wina sangat bahagia sekali sampai kegirangan, dia berjalan menuju depan kaca untuk mencoba kalung itu.

Wina langsung kembali menuju kursinya untuk membaca surat yang ada di kotak itu.

LOVE IN STRUGGLE (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang