Genta

1.3K 80 0
                                    

Note:
Pagi-pagi aku sudah bersiap dengan baju olahraga warna hijau army dan sepatu kets putih. Pagi ini cukup dingin di kota Malang.  Kata orang kota Malang adalah kota kerinduan.  Itu benar karena sudah sejak lama  aku hanya memendam kerinduan kepada little taruni, Handrawinata.

"Suh lagi liat nulis apa?. " Tanya temanku Anggara .

Aku langsung menutup bukuku.

"Oh ini Suh lagi buat jadwal besok. "

"Oh gitu,  itu kamu yang  beli buku?. "

"Ini aku dapat kado dari seseorang suh. "

Dan seseorang itu adalah Handrawinata

Aku bersama sasuhku Anggara berangkat menuju lapangan untuk melaksanakan olahraga pagi bersama anggotaku.

"Suh bentar lagi aku mau nikah,  kau kapan?. " Tanya Anggara.

"Nggak tau masih nunggu seseorang aku. "

"Siapa?. "

"Ada lah pokoknya. "

Saat aku bersama sasuhku sedang asik berbincang-bincang, datanglah seorang wanita berlari-lari kecil kearah ku.

"Abang Genta. " sapanya.

"Iya. "

"Mau olahraga sama anggotanya ya. "

"Iya. "

"Oh iya bang nanti malam diundang acara makan malam sama papa. "

"Ada acara apa memangnya?. "

"Kurang tau bang,  nanti datang kerumah ya habis sholat isya. "

Aku hanya mengangguk lalu wanita itu pergi.

"Hmm kayaknya ada yang  bakal jadi mantu komandan nih "

"Ngawor aja. "

"Dia cantik lo  suh,  anaknya komandan sini.  Banyak Yang ngincer dia tapi ya gak semudah itu. "

"Cantik soalnya cewek suh. "

Akupun meninggalkan Anggara terlebih dahulu karena malas dengan pembicaraan itu,  memang benar dia adalah anak komandan Kodim,  dia cantik dan seorang pegawai PNS tetapi aku sama sekali tidak tertarik kepadanya,  beberapa kali dia memang sempat berusaha untuk mendekatiku tetapi aku tak menggubrisnya karena hatiku telah jatuh kepada little taruniku.

Selesai olahraga bersama anggotaku,  aku segera menuju rumah dinas untuk mandi dan bersiap menjalankan aktivitas ku hari ini. Dengan memakai seragam PDL lengkap dengan baret hijau dan kopel aku bersiap untuk berangkat.

"Oh iya besokkan hari sabtu pasti dek Wina pesiar. " gumamku saat menali sepatu .

"Apa aku minta nomer whatsaap dia aja ya. "

Aku berfikir mungkin dengan aku mendapatkan nomer WhatsApp Wina bisa semakin dekat dan memudahkan aku untuk mengenalnya lebih dekat. Sebelum berangkat ke kantor aku pergi mencari sarapan terlebih dahulu. Pergi kekantin untuk membeli makanan.

"Bu pesen sotonya satu ya. "

"Siap mas. Minumnya apa?."

"Teh angket aja."

Aku mengambil uang didompet untuk membayar makanan dan minuman itu,  saat membuka dompet aku melihat foto Wina yang pernah dikirimkan lewat dm waktu Wina masih duduk dibangku SMA. Dan sempat aku cetak sendiri dikantor.

"Sekarang kayak apa ya wajahnya. " batin ku dan segera mengambil uang.

Aku duduk di kursi yang  sudah disiapkan, sambil menunggu aku membuka akun instagramku . Lalu membuka akun Instagram Wina.

LOVE IN STRUGGLE (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang