Ternyata

1.1K 85 0
                                    

"Astaga sasuh Pijar kaget aku. " ucap Wina.

"Hahaha maaf,  kamu mau kemana?. " tanya Pijar  lagi.

"Aku pesiar di Ksatrian suh. "

Pijar menggerutkan kening.

"Tumben. "

"Hehehe iya lagi pengen aja. Kamu sendiri nggak keluar?. " tanya Wina kembali.

"Enggak suh, ya udah kita pesiar bareng aja ayo suh. " ajak Pijar.

"Boleh-boleh ayo suh ngapain ya enaknya?. "

"Kita ke Studio musik aja gimana? Aku lagi pengen main piano. "

"Gas keun suh!. "

Akhirnya mereka berdua berjalan menuju Studio
Sesampainya di sana,  mereka segera masuk. Pijar langsung menuju tempat piano,  dan Wina mengambil kursi.

"Suh kita cover lagu siapkah kau tuk jatuh cinta lagi, kamu taukan?. " tanya Pijar.

"Tau banget. Aku sambil live instagram ya suh. "

"Oke boleh,  kalau aku sih mau vc Ashalina aja soalnya ini lagu buat dia."

"Siip ide bagus,  aku juga udah lama nggak ketemu sama Ashalina udah kangen banget aku. "

Akhirnya  mereka menyiapkan ponsel mereka sendiri-sendiri.

"Assalammualaikum dek. " sapa Pijar.

"Waalaikumsalam bang. " jawab Ashalina.

"Cieee udah abang adek gitu sekarang manggilanya,  kayak suami istri aja amiin. "

Pijar hanya tersenyum malu.

"Loh ada Wina,  aduh aku malu."

"Udah nggak usah malu kalau sama aku aman."

Pijar sudah bersiap dengan pianonya,  dan Ashalina juga sudah siap untuk melihat aksi mereka berdua.

Piano mulai bersuara...

"ketika ku mendengar bahwa
kini kau tak lagi dengannya
dalam benakku timbul tanya
masihkah ada dia di hatimu bertahta
atau ini saat bagiku
untuk singgah di hatimu
namun siapkah kau tuk jatuh cinta lagi
meski bibir ini tak berkata
bukan berarti ku tak merasa
ada yang berbeda di antara kita
dan tak mungkin ku melewatkanmu
hanya karena diriku tak mampu untuk bicara
bahwa aku inginkan kau ada di hidupku."Wina menyanyikan lirik itu.

" kini ku tak lagi dengannya
sudah tak ada lagi rasa antara aku dengan dia
siapkah kau bertahta di hatiku, Ashalina...
karena ini saat yang tepat untuk singgah di hatiku
namun siapkah kau tuk jatuh cinta lagi
meski bibir ini tak berkata
bukan berarti ku tak merasa ada yang berbeda di antara kita
dan tak mungkin ku melewatkanmu hanya karena
diriku tak mampu untuk bicara bahwa aku inginkan kau ada di hidupku. " Pijar menyanyikan lirik itu dengan sedikit merubah lirik yang seharusnya adinda dia ganti dengan nama Ashalina.

Ashalina tersenyum saat mendengar Pijar bernyanyi semanis itu,  Wina hanya bisa menggelengkan kepala saat melihat keromantisan dua sahabatnya ini.

"Fikirankan saja dulu hingga tiada ragu,  agar mulus jalanku melangkah menuju kehatimu. " mereka berdua menyanyikan lirik ini bersamaan.

Hingga sampai dilirik terakhir.

"Meski bibir ini tak berkata
bukan berarti ku tak merasa ada yang berbeda di antara kita
dan tak mungkin ku melewatkanmu hanya karena
diriku tak mampu untuk bicara bahwa aku inginkan kau ada di hidupku. "

"Bila kau jatuh cinta katakanlah jangan buat sia-sia... "

"Siapkah kau tuk jatuh cinta lagi... "

LOVE IN STRUGGLE (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang