part 3

897 20 0
                                    

(Di kantor)

Saat tiba di kantor Aku langsung ke ruangan Pak Chandra.

"Bapak panggil saya,"

"Iya, siapa lagi?" ujar Pak Chandra ketus.

Lalu Aku mendekat dan berdiri.

"Lain kali habis mengantar anak saya pulang kamu harus langsung balik ke kantor, kita itu banyak pekerjaan," ujar Pak Chandra tegas.

"Iya Pak, saya minta maaf," jawab Ku nunduk.

"Ya sudah, Kamu kembali ke meja kamu,"

"Apa yang harus saya kerjakan lagi Pak?" tanya Ku.

"Tidak ada, kembali saja ke meja, nanti saya panggil Kamu," balas Pak Chandra.

Lalu Aku pun membalikkan badan Ku sambil ngomel-ngomel sendiri dalam hati.

"Dasar, katanya banyak kerjaan, sekali nanya kerjaan katanya gak ada, maunya apa sih tuh orang, deh...sabar...sabar..." Gumam ku dalam hati.

Saat Aku duduk di meja Ku ada lelaki tampan yang mendekat.

"Hai, Pak Chandra ada?"

"Iya ada, Bapak dengan siapa ya?" tanya Ku penasaran dengan pria tampan ini.

"Saya Ryan," jawabnya sambil mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.

Lalu aku juga mengulurkan tanganku, Ryan juga tersenyum pada Ku.

"Bapak ada urusan apa bertemu dengan Pak Chandra?" tanya Ku lagi.

"Oh, saya ini sepupunya, bilang saja saya mau bertemu," ujar Ryan senyum dan mengedipkan satu matanya pada Ku.

Aku pun langsung tersenyum malu, dan langsung menelpon ke ruangan Pak Chandra.

"Baiklah, Pak Ryan silahkan masuk," ujar Ku

"Makasih ya, oh ya, jangan panggil saya Pak dong! Panggil saya Mas Ryan," balas Ryan senyum lagi.

"Baiklah, Mas Ryan," jawab Ku senyum juga.

Lalu Ryan pun masuk ke dalam ruangan Pak Chandra, sementara Aku senyum senyum sendiri karena masih terpesona dengan Ryan yang tampan.

(Di ruangan Chandra)

"Hei, Mas bro! Sibuk banget ya," sapa Ryan.

"Hei, long time no see," balas Chandra.

Lalu Ryan dan Chandra pun berpelukan bahagia.

"Gimana kabar keponakan cantik ku Kak?" tanya Ryan.

"Dia baik, kamu ke rumah dong," balas Chandra.

"Iya, nanti Aku ke rumah, soalnya dari bandara langsung terjun ke sini," jelas Ryan.

"Begitu ya, happy banget kayaknya Kamu di Singapore," ujar Chandra.

"Biasa aja, cewek ceweknya gak ada yang cantik! Oh iya, itu serketaris Kakak cantik juga, boleh dong Aku deketin," ucap Ryan.

"Ya boleh aja, tapi masa iya cantik? Bagi Aku biasa aja, malah serketaris Ku yang baru ini rada gila," jawab Chandra.

"Gila gimana? Kayaknya normal aja, lagian kalau serketarisnya gila, berarti bosnya juga gila," ujar Ryan.

"Maksudnya Aku juga gila gitu?"

"Iya, hahaha," tawa Ryan ngakak.

"Kau ini," ujar Chandra.

"Aduh, Kak! Aku lupa," ujar Ryan sambil menepuk jidatnya.

"Lupa apa?"

"Aku lupa tanya nama serketaris Mu itu,"

My Crazy BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang