part 18

395 9 0
                                    

Part 18 (My Crazy Boss)

(Di ruangan Pak Chandra)

"Bapak memanggil saya?" tanya Ku yang sebenarnya masih kesal.

"Ini beberapa berkas yang harus Kamu pelajari, karena nanti jam 1 kita ada meeting dengan klien penting," balas Pak Chandra santai dengan memberikan berkas kepada Ku.

"Baik Pak, kalau gitu saya permisi,"

"Bukan di meja Kamu, tapi di meja saya kamu pelajari, biar sekalian saya pantau Kamu,"

"Baiklah Pak,"

Lalu Aku duduk di meja yang sama dengan Pak Chandra, sepertinya Pak Chandra sudah tidak marah dan kesal lagi pada Ku, jadi Aku pun bisa nyaman dan fokus mempelajari berkas ini.

"Apa ada yang susah?" tanya Pak Chandra.

"Oh tidak kok Pak," balas Ku.

Lalu Pak Chandra kembali sibuk dengan laptop nya sementara Aku sibuk dengan berkas ini.

"Bagaimana? Apa kamu bisa memahami berkasnya?" tanya Pak Chandra yang lagi lagi mengganggu ku.

"Tidak kok Pak, saya masih bisa mempelajari sendiri," jawab Ku yang tadinya sudah mulai fokus dan buyar jadinya karena ocehan Pak Chandra.

"Baiklah, kalau begitu lanjutkan,"

Lalu Aku pun melanjutkan membaca berkas ini, dan beberapa menu kemudian.

"Apa ada kesalahan di dalam berkas itu?" tanya Pak Chandra yang membuat ku gagal fokus.

"Tidak ada Pak, tidak! Kalau pun ada sudah saya tanya ke Bapak! Lagian pertanyaan bapak itu yang membuat saya kesulitan!" seru Ku sedikit geram.

"Ya sudah, santai saja jawabnya! Saya kan cuma mau tau kamu ada kesulitan atau tidak, otak mu kan di bawah rata-rata!" seru Pak Chandra.

"Tapi gak harus bertanya sampai 3 kali seperti itu dong Pak! Buat saya kesal saja!"

"Oh...jadi saya itu sudah buat kamu kesal?"

"Iya, harusnya saya sudah fokus gara gara bapak buyar semuanya!"

"Otak mu saja itu yang di bawah rata-rata makanya tidak fokus!"

"Hah? Otak saya itu cerdas! Karena kelamaan sama bapak makanya otak saya jadi tidak waras!"

"Ya..ya.. paling tidak kamu mengakuinya kalau Kamu tidak waras!"

"Iya saya tidak waras karena punya Boss yang lebih tidak waras!"

"Maksud kamu saya?"

"Ya siapa lagi kalau bukan bapak!"

"Oh...sudah berani kamu ya bilang saya tidak waras!"

"Lagian bapak dulu yang cari ribut dengan saya!"

"Saya itu tadi bertanya bukan cari ribut! Kamu aja yang jawabnya sewot!"

"Ah... sudahlah! Saya pelajari di meja saya saja! Makin stress saya kalau lama lama dekat Bapak!"

"Ya sudah, pergi saja sana!"

"Ya ..saya pergi!" cetus Ku dan keluar dari ruangan Pak Chandra.

(Di meja Ku)

"Huff, dasar Boss gila! Buat orang darah tinggi aja! Suruh baca dan pelajari tapi ganggu orang saja! Memang gak waras!" gumam Ku kesal.

Lalu Aku kembali membaca berkas tersebut, dan tidak lama Aku fokus ada telpon masuk dari ruangan Pak Chandra.

"Ada apa lagi Pak?" tanya Ku.

My Crazy BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang