part 5

730 18 1
                                    

(Di restoran)

Kami pun selesai juga meeting dengan klien.

"Sayang, Kamu pulang deluan ya sama Tante Cahaya, Papa masih ada urusan lagi," ujar Pak Chandra lembut dengan anaknya.

"Tante Kia Pa, bukan Cahaya, lagian Papa mau kemana lagi?"

"Iya, Papa mau ke bandara,"

"Ya udah deh," balas Vivian lesu.

"Cahaya, saya mau jemput pacar saya, Kamu naik taksi ya sama Vivian, saya sudah pesan taksinya," ujar Pak Chandra pada Ku.

"Iya Pak, saya akan menjaga Vivian," balas Ku.

Lalu taksi pun datang, Pak Chandra memberikan Aku cukup uang untuk bayar taksi.

(Di dalam taksi)

"Kamu kenapa murung sayang?" tanya Ku pada Vivian.

"Iya Tante, akhirnya si Tante girang datang, Aku berharap pesawat nya jatuh," balas Vivian murung.

"Gak boleh begitu sayang, gak ada doa yang buruk buruk di kabulkan, harusnya Kamu senang dong akhirnya kamu nanti punya Mama baru," nasehat Ku.

"Iya sih, Aku juga heran kenapa selera Papa seperti itu ya? Papa payah menilai wanita," balas Vivian lagi.

"Iya benar, Papa Kamu memang payah," ujar ku tanpa sadar dengan nada pelan.

"Wah, Tante juga sependapat ya sama Aku?" tanya Vivian senyum.

"Hah? Hehehe, jangan bilang bilang Papa Kamu ya, nanti Tante bisa di pecat,"

"Tenang aja Tante, Aku nyadar kok Papa Aku memang payah, hahaha,"

Lalu kami pun saling tertawa.

(Di rumah Chandra)

"Tante Aku ganti baju dulu ya, atau Tante mau ikut ke kamar Aku?" tanya Vivian.

"Boleh," balas Ku.

Lalu Aku pun masuk ke kamar Vivian, di kamarnya banyak boneka dan beberapa buku, kamar yang cukup luas, Lalu Aku melihat ke dinding kamar banyak foto berdua dan bertiga Vivian dan Papanya.

"Apa ini foto mama kamu?" tanya Ku sambil melihat foto yang ada di dinding.

"Iya Tante, itu foto Mama, dulu kami sempat foto keluarga," balas Vivian.

"Cantik, mirip sama Kamu," ujar Ku.

"Iya, Mama natural kan Tante, sama seperti Tante,"

"Hah? Cantik mama kamu dong, Tante tidak ada apa apanya, hehehe," balas Ku.

Setelah selesai ganti baju Aku mengajak Vivian pergi ke kosan Ku, sekalian Aku juga membereskan baju baju Ku.

"Gimana kita ke kosan Tante?"

"Boleh, Aku pengen lihat kosan Tante," balas Vivian semangat.

"Ya udah ayo,"

Aku pun pesan taksi online, uang yang di beri Pak Chandra masih cukup untuk ongkos taksi.

(Di kosan)

"Nah ini dia kamar kosan Tante, tidak seluas kamar Kamu kan?"

"Nyaman kok Tante, sederhana," balas Vivian senyum.

"Kamu bisa saja, ntar ya, Tante mau kemas kemas,"

"Loh, memangnya Tante mau kemana?"

"Tante akan pindah ke rumah Kamu, bolehkan?"

"Ya boleh banget Tante, Aku senang banget," balas Vivian semangat.

"Iya, Papa Kamu yang suruh, Tante juga akan jagain Kamu kalau pulang dari kantor,"

My Crazy BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang