Part 9 (My Crazy Boss)
Kami pun bersiap untuk meeting dengan para karyawan di kantor, setelah selesai meeting Aku dan Pak Chandra masuk ke ruangan Pak Chandra, ketika masuk ada Wilona di dalam.
(Ruangan Pak Chandra)
"Hai sayang," sapa Wilona dan memeluk Pak Chandra.
"Kamu sudah lama menunggu?" tanya Pak Chandra mesra.
"Nggak kok, kita jadikan beli cincin?" tanya Wilona yang membuatku kaget.
"Jadi dong, tapi tunggu supir Aku datang ya, mobil Aku masih di bengkel," balas Pak Chandra.
"Maaf, sebenarnya Bapak beli cincin untuk apa ya?" tanya Ku penasaran.
"Kami mau tunangan, jadi Kami mau mempersiapkan semuanya," balas Pak Chandra.
Sementara Wilona menatap Ku sinis seakan-akan Aku mau merebut Pak Chandra darinya.
"Oh begitu ya Pak, apa Vivian tau masalah ini?" tanya ku lagi.
"Saya rasa gak perlu, ini kan acara pertunangan belum pernikahan," jawab Pak Chandra santai.
"Tapi menurut saya Vivian harus tau Pak, Vivian kan anak Bapak," balas Ku lagi.
"Ah... Udah deh, sayang gak usah dengarkan serketaris udik kamu ini, lebih baik kita pergi sekarang naik mobil Aku aja," cela Wilona sinis melihat Ku.
"Ya sudah ayo kita pergi," ujar Pak Chandra.
Mereka berdua pun pergi dan keluar dari ruangan.
"Bilang Aku udik, dia Tante girang lagi! make up kok norak gitu, tapi kenapa Pak Chandra nurut aja ya apa kata dia, kasihan Vivian," ujar Ku sedikit prihatin dengan si kecil Vivian.
Lalu Aku pun kembali ke meja mengerjakan tugas Ku, saat jam istirahat aku gak lupa menjemput Vivian naik motor Ku.
(Di sekolah)
"Sayang, gak apa-apa kan kita naik motor?" tanya Ku
"Ya gak apa-apa Tante, Aku senang kok naik motor," jawab Vivian senyum.
"Syukurlah, Tante kita kamu gak suka naik motor, ayo kita pulang,"
Aku pun mengendarai motor dengan hati hati dan santai.
(Di rumah Pak Chandra)
Sampai di rumah kami langsung makan siang, karena Aku harus kembali lagi ke kantor. Setelah selesai makan Aku pun pamit kepada Vivian.
"Tante, Papa kenapa gak ke rumah?" tanya Vivian.
"Oh, iya! Papa kamu tadi pergi sama si Tante girang itu,"
"Oh.. pantesan Papa lupa sama Aku," balas Vivian sedikit sedih.
"Nggak lupa kok sayang, ya sudah Tante tinggal dulu ya, soalnya Tante harus kerja lagi," ujar yang mencoba menghiburnya.
"Ya sudah Tante hati hati ya,"
Lalu Aku pun pergi.
(Di kantor)
Saat Aku sedang mengerjakan tugas, ada Mas Ryan yang mengagetkan Ku.
"Dorr," kejut Mas Ryan.
"Ya ampun Mas, bikin kaget aja,"
"Lagian serius banget, biasa gak terlalu banyak kerjaan?" tanya Ryan heran.
"Iya, Pak Chandra lagi di luar jadi dia ngasih banyak kerjaan,"
"Oh begitu, emang dia kemana? Kok kamu gak ikut?"
"Pak Chandra pergi bukan urusan pekerjaan Mas, biasa pergi sama mbak Wilona,"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crazy Boss
RomanceCerita Ku yang berawal mencoba melamar menjadi serketaris di sebuah perusahaan ternama, namun ternyata atasan Ku Sangat menyebalkan dan selalu membuat Ku kesal. Namun semakin lama Aku bekerja dengan Boss Ku ini semakin mengenalnya yang ternyata seor...