part 40

446 5 2
                                    

Part 40 (My Crazy Boss)

Ketika Aku melihat Mbak Amira keluar ruangan Mas Chandra dia terlihat sedih.

"Mbak, tunggu," tegur ku.

"Ya, ada apa?" tanya Amira yang menahan sedihnya.

"Saya nggak tau apa penyebab Mbak sedih, cuma saya mau kasih tau kabar tentang Mas Ryan, ya itu pun kalau Mbak mau dengar,"

"Ryan? Kenapa dia?" tanya mbak Amira penasaran.

"Saya mohon Mbak jangan kasih tau siapapun termasuk Mas Ryan sendiri, sebenarnya Mas Ryan sakit Mbak, dia kena kanker,"

"Apa? Kanker? Kamu nggak becanda kan?"

"Saya nggak becanda, saya serius, Mas Ryan ingin sekali ketemu sama Mbak, cuma dia takut mengatakan langsung sama Mbak,"

"Ya ampun, ya sudah kalau memang dia mau ketemu saya mau kok, kapan dia mau ketemu?"

"Nanti saya kabari Mbak ya, tapi saya mohon kalau mbak ketemu dengan Mas Ryan Mbak pura pura nggak tau aja, seakan-akan nggak ada hal yang terjadi, saya nggak mau nanti Mas Ryan malah tambah drop,"

"Baiklah, saya mengerti,"

"Ya sudah, Mbak tinggal tunggu kabar dari saya saja ya,"

"Iya, kalau gitu saya permisi ya,"

Mbak Amira pun pergi, akhirnya Aku sudah melakukan rencana kedua ku.

"Ya Tuhan, maaf kan Aku sudah berbohong, tapi ini untuk kebaikan umat mu juga, semoga sakit kankernya gak beneran, Amin," kata ku harap.

Aku melanjutkan pekerjaan ku, ketika makan siang Aku membawakan makan siang yang sudah Aku masak di kantin kantor, karena tadi pagi nggak sempat masak karena ada kedua orang tua ku.

(Di ruangan Mas Chandra)

"Tara....ini Aku masak sendiri loh," ujar ku senang.

"Kapan kamu masak?" tanya Mas Chandra bingung.

"Ya di kantin kantor, Aku bayar terus Aku yang masak, biar makin love kamunya Mas," balas ku senyum.

"Kamu ini bisa aja, gak kamu yang masak pun Aku cinta kok," ujar Mas Chandra yang membalas senyuman ku.

Aku dan mas Chandra pun makan bersama, kami saling suap suapan layaknya sepasang kekasih yang sedang kasmaran.

"Memang kalau soal masak kamu jagonya," puji mas Chandra pada ku.

"Iya dong," balas ku bangga.

"Kamu memang mirip dengan Almarhumah istriku, dia juga pintar masak, kamu memang membuat hidup ku berwarna lagi,"

"Kamu bisa aja, Aku akan selalu warnai hidup kamu Mas, kan Aku cahaya yang bersinar di hati kamu,"

"Dasar, bisa aja kamu ya, geer,"

"Hahaha, teringatnya Mas kenapa malah panggil Aku cahaya daripada Azkia, jujur awal ketemu aku mengira kamu tuh gak waras loh,"

"Oh ya, segitunya?"

"Iya, masa iya awal pertemuan nanya ke Aku yang aneh-aneh, semuanya gak masuk akal, emang nya kalau kamu lagi interview calon karyawan seperti itu ya?"

"Hahahaha," balas Mas Chandra ketawa terbahak.

"Ih...Aku serius nanya loh Mas, kok malah ketawa,"

"Kamu mau tau banget ya?" tanya Mas Chandra yang masih tertawa.

"Aku serius Mas, soalnya kamu itu aneh aneh aja kasih pertanyaan ke Aku, terus malah di suruh buat kopi, terus sering buat Aku kesal, kamu itu memang Boss gila bagi Aku dulu,"

My Crazy BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang