Part 51 (My Crazy Boss)
Ketika kami berdua sudah selesai mandi, Mas Chandra mulai mendekati Aku, kami tidur saling berdekatan dan saling tersenyum satu sama lain.
"Kamu cantik banget," puji Mas Chandra.
"Beneran? Pasti ada maunya?" tanyaku.
"Gak, Aku beneran muji istriku tercinta, Akhirnya kita bisa sama-sama terus,"
"Mas, apa boleh Aku tetap jadi serketaris kamu?" tanyaku.
"Tentu aja gak, Kamu hanya akan di rumah, kalau kamu masih jadi serketaris Aku ntar kita malah jadi bahan gosip,"
"Begitu ya, tapikan aku masih mau kerja Mas?"
"Boleh kok, kamu Aku tempatkan di bagian lain, jadi kita masih bisa sama-sama terus,"
"Dimana?"
"Di rumah,"
"Ye...itu sama aja Aku jadi ibu rumah tangga,"
"Memang iya, lagian Aku juga akan kasih uang yang banyak untuk kamu, aku takut kalau kamu kerja malah capek banget, kasihan kamu,"
"Ya udah deh, tapi serketaris kamu harus laki-laki ya, jangan perempuan,"
"Cie...udah mulai cemburu nih,"
"Istri mana coba yang gak cemburu? Sekarang itu lagi musim pelakor!"
"Apa itu pelakor? Baru dengar ada musim begitu?" tanya Mas Chandra heran.
"Ya ampun, pelakor itu kepanjangan dari perebut suami orang, alias wanita wanita gak punya malu,"
"Oh, ya nggaklah sayang, Aku gak mungkin tergoda, Aku akan selalu setia sama kamu, gak akan berpaling dengan siapapun,"
"Aaa, so sweet banget sih suami Aku," ujarku terpesona.
"Tentu dong, dengan susah payah Aku akhirnya bisa nikah sama Kamu, masa mau Aku selingkuhi sih, pokoknya kalau ada cewek yang dekat sama Aku, kamu boleh tendang Aku, pukul Aku,"
"Yee, kalau ada pun aku gak bakal tendang Kamu, yang ada Aku malah tinggalin Kamu, paham!"
"Seram banget, ya udah deh aku akan cari serketaris laki-laki,"
"Gitu dong, nurut sama istri," ujarku senyum senang.
Aku langsung mencium pipi Mas Chandra karena senang.
"Cuma pipi aja? Kan udah jadi suami istri?" tanya Mas Chandra ngarep.
"Jadi mau apa?"
"Bibir dong sayang,"
"Ih, dah mulai genit ya sekarang, lagian kalau mau itu ya kamu deluan dong yang inisiatif, masa cewek deluan,"
"Baiklah,"
Mas Chandra mulai mendekatkan wajahnya padaku dengan posisi kepalaku di bawah dan Mas Chandra di atas, saat bibir kami semakin mendekat ada suara ketukan pintu.
"Tok..tok," suara ketukan pintu kamar kami.
"Ya ampun, siapa sih itu? Gak tau kita lagi mesra-mesraan ya?" tanya Mas Chandra sedikit kesal.
"Sudah buka saja Mas, mana tau penting," jawabku.
Mas Chandra berdiri dari ranjang dan melangkahkan kakinya untuk membuka pintu.
"Vivian? Kamu belum tidur?" tanya Mas Chandra.
"Papa, Aku gak bisa tidur, Aku mau tidur di sini ya?" tanya Vivian melas.
"Nggak, balik ke kamar Kamu, Papa dan Mama mau berdua saja,"
"Iss, pokoknya Aku mau tidur di sini!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crazy Boss
RomanceCerita Ku yang berawal mencoba melamar menjadi serketaris di sebuah perusahaan ternama, namun ternyata atasan Ku Sangat menyebalkan dan selalu membuat Ku kesal. Namun semakin lama Aku bekerja dengan Boss Ku ini semakin mengenalnya yang ternyata seor...