part 50

390 6 0
                                    

Part 50 (My Crazy Boss)

⏳⏳⏳

Sebulan kemudian, akhirnya Aku dan Mas Ryan resmi bercerai, Aku mengemaskan barang-barangku yang ada di rumah Mas Ryan untuk pindah kembali ke rumah Mas Chandra.

"Makasih ya Mas untuk semuanya, kamu memang lelaki yang baik, semoga Mas dan Mbak Amira bahagia ya," ujarku agak sedih.

"Iya, Aku juga berterima kasih sama Kamu karena sudah membuat Aku dan Amira baikan, semoga pernikahan Kamu dan Mas Chandra bulan depan lancar ya," balas Mas Ryan.

"Iya Mas, kamu juga kan bulan depan menikah juga," ujarku.

"Ya kan kalian deluan yang menikah, Aku harus minta restu dulu ke Mama, soalnya Aku patah hati kan dulu karena Amira, jadi kami harus memperbaiki semuanya," balas Mas Ryan.

"Begitu ya, semoga berhasil ya Mas, Aku selalu berdoa yang terbaik buat kalian berdua," ujarku senyum.

"Makasih ya," balas Mas Ryan.

"Makasih ya, kamu memang orang yang baik, pantes saja Mas Ryan dan Mas Chandra suka sama Kamu," balas Mbak Amira senyum.

"Mbak Amira juga baik, jaga Mas Ryan ya," ujarku sambil memeluk Mbak Amira.

Aku pun pergi dan masuk ke mobil Mas Chandra yang di setir oleh supir Mas Chandra. Dan akhirnya aku pun sampai di rumah Mas Chandra.

"Loh kamu udah pulang sekolah ya?" tanyaku pada Vivian.

"Iya Ma, sini Aku bantuin Mama beres beres," balas Vivian.

"Nggak usah nanti kamu malah capek," ujarku.

"Nggak dong, Aku senang Mama tinggal di sini lagi, jadi ada yang perhatian sama Aku,"

"Iya, Mama juga senang kok,"

Vivian memang semangat sekali membantu Aku beres beres kamar, setelah selesai beberes Aku membuatkan cemilan untuk Vivian.

"Enak, oh iya Ma, Minggu depan Aku ujian, Mama temani Aku belajar ya?" tanya Vivian.

"Tentu, kalau gitu kamu harus rajin belajar karena mau ujian," balasku.

"Iya Ma,"

Tidak lama Mas Chandra pun pulang.

"Wah, lagi makan cemilan ya, Papa mau dong," ujar Mas Chandra yang baru datang.

"Pa, Minggu depan Aku ujian, gimana Minggu ini kita jalan-jalan?" tanya Vivian.

"Mau ujian kok jalan-jalan sih? Yang ada itu kamu belajar," balas Mas Chandra.

"Papa, justru itu sebelum belajar otak aku ini harus fresh,"

"Ya ampun anak ini, susah banget di bilangin, emangnya kamu mau jalan-jalan kemana?"

"Ke Dufan Pa, aku pengen ke sana,"

"Gak ah, rame! Kamu kan tau Papa benci banget rame begitu, naik wahananya aja harus ngantri,"

"Papa ini memang gak bisa di andalkan,"

"Emangnya Dufan itu dimana?" tanyaku polos.

"Ya ampun jadi kamu belum pernah?" tanya Mas Chandra kaget.

"Belum, Aku waktu kuliah ya kuliah, nggak ada jalan-jalan kemanapun, ya namanya juga nggak punya uang," balasKu.

"Baiklah, kita ke Dufan," ujar Mas Chandra terpaksa.

"Kalau terpaksa gak usah aja Pa," ujar Vivian.

"Tidak, kita ajak Mama mu ini ke Dufan, biar dia jalan jalan," balas Mas Chandra.

My Crazy BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang