Part 36 (My Crazy Boss)
"Apa tadi Amira ikut?" tanya Mas Ryan yang mengagetkan ku saja.
"Mas, buat orang kaget saja, tiba tiba ada di depan pintu begini," jawab ku kaget.
"Ya maaf kalau Aku mengagetkan kamu,"
"Ya, tadi itu Amira, sekarang dia bekerja di kantor Pak Chandra,"
"Apa? Jadi mereka sekarang benar-benar sangat dekat ya, kak Chandra memang munafik,"
"Tenang saja, Aku gak akan kasih mereka kesempatan untuk berduaan, karena malam ini Aku mau berangkat ke Surabaya dengan Pak Chandra,"
"Berdua saja?"
"Iya berdua, hanya kami berdua, kamu gak marah kan Mas?"
"Tentu saja tidak, semoga kalian berdua semakin dekat ya, dan semoga saja Kak Chandra bisa jujur dengan perasaannya,"
"Mas, sebenarnya Kamu masih cinta kan sama Amira?"
"Cinta? Ya nggak lah! Aku benci sekali dengan dia, aku cuma nggak mau dia dekat dekat dengan keluarga ku, itu saja kok,"
"Bohong, kenapa sih laki laki itu selalu gengsi dengan perasaan hatinya? Susah juga mengerti apa maunya para lelaki,"
"Aku jujur orangnya, tidak seperti kak Chandra, enak saja kamu samakan saja Aku dengan lelaki lain,"
"Ah sudahlah, lelaki nggak akan mengerti apa maunya wanita, ya sudah Aku mau berkemas dulu,"
Aku pergi ke kamar dan berkemas, setelah berkemas Aku langsung mandi.
(Di rumah Chandra)
"Papa mau kemana? Kok berkemas?" tanya Vivian yang masuk ke kamar Chandra.
"Oh, papa dan Tante serketaris mau ke Surabaya sayang, ada urusan kerjaan," jawab Chandra sambil merapatkan bajunya ke koper.
"Wah, aku boleh ikut kan Pa?"
"Ngapain? Lagian besok malam Papa juga sudah pulang kok, kamu kan juga harus sekolah besok,"
"Baiklah, tapi ini kesempatan Papa untuk lebih dekat dengan Tante Azkia,"
"Apaan sih kamu? Tante serketaris sudah menikah,"
"Papa, kapan sih papa bisa cerdas sedikit, kalau Papa bisa merebut hati Tante Azkia pasti Tante Azkia akan berpisah sama om Ryan, lagian Om Ryan itu gak akan sakit hati, om Ryan itu playboy,"
"Bagaimanapun gak baik merusak hubungan orang lain, kamu itu masih kecil nggak bakalan ngerti,"
"Papa, aku itu ngerti banget, ada kok laki laki yang merebut istri orang,"
"Apaan kamu ini, dari mana kamu tau hal begituan, anak kecil tau apa,"
"Aku lihat di tv Pa, di film film juga ada,"
"Apa? Mulai besok Papa cabut tv di rumah ini, yang ada malah merusak kamu saja,"
"Papa memang susah di mengerti, semua para Pria itu bodoh," ujar Vivian tepuk jidat dan pergi.
"Kenapa anak itu? Sudah dewasa sekali pemikiran Vivian? Wah ternyata televisi itu sangat berbahaya, merusak generasi," gumam Chandra heran.
Lalu Chandra melanjutkannya berkemas.
****
(Di rumah ku)
"Mas, anterin ke bandara dong?" tanya ku.
"Kamu nggak makan dulu? Bibi dah masak loh," jawab mas Ryan.
"Iya deh, kalau gitu aku makan dulu,"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crazy Boss
RomanceCerita Ku yang berawal mencoba melamar menjadi serketaris di sebuah perusahaan ternama, namun ternyata atasan Ku Sangat menyebalkan dan selalu membuat Ku kesal. Namun semakin lama Aku bekerja dengan Boss Ku ini semakin mengenalnya yang ternyata seor...