Jihyun menatap Younghoon malas ketika cowok itu memberi Jihyun setumpuk buku yang berisi soal-soal.
"Hadiah! " ucap Younghoon
"Iya... Hadiah... " jihyun mendesah pelan, "gue udah ada setumpuk buku isi soal-soal, hoon. "
"Tambah setumpuk lagi gapapa, kan? Terima aja udah, gausah malu-malu "
Jihyun mencebik, mana ada orang senang ketika diberi hadiah berupa buku berisik soal-soal?
"Lo kasih gue sesuatu yang lebih wow mah gue baru seneng, hoon. Kalau kayak gini mama bisa beli juga, bahkan jauh lebih banyak, melebihi berat badan lo sama gue juga bisa"
"Yaudah... Hadiah lainnya nyusul" ucap Younghoon, Jihyun membelalakkan matanya, lalu menggeleng.
"Bercanda doang kok! " seru Jihyun
"Oh... Kirain... "
"Tapi kalau mau beliin gue hadiah beneran juga gapapa, kok! Hehe... "
Younghoon menatap datar Jihyun yang daritadi sibuk nyengir, tangannya terangkat menoyor Jihyun.
"Emang lo minta apaan? " tanya Younghoon.
"Boneka beruang besar, gue akhir-akhir ini insomnia, "
Younghoon manggut-manggut, "gue tau gak bakal dikabulin juga, makanya minta sesuatu yang random juga gapapa" ucap Jihyun menyenggol lengan Younghoon.
"Iyakan? " tanya Jihyun
"Iya, ngapain juga beli boneka buat lu? " canda Younghoon.
•••
"Kunci mobil biar Jihyun yang simpen"
"Kok gitu? Gak lah! Gimana sih? "
Jihyun menendang kaki Hyunjae, menatapnya kesal.
"Lagian lo ninggalin gue mulu! " bisik Jihyun.
"Lagian kamunya ninggalin Jihyun mulu? Tungguin dia bentar lah, kan dia belajar bukan main"
"Ck, ah! Jihyun! Sialan lo! "
"Jaehyun! "
"Iya mah... "
Tut...
"Ngajak ribut banget sih? " sungut Hyunjae.
"Makanya jangan tinggalin gue kenapa sih? "
"Ya lo pulangnya bareng Younghoon ini? "
"Kasihan dianya! Udah ngajarin sekarang nganterin pulang, gimana gak capek? "
"Makanya jangan nyusahin! "
•••
J
ihyun melirik Younghoon yang sedang fokus membaca buku.
"Belajar juga? " tanya Jihyun, Younghoon mengangguk.
"Tapi kok inggris? " tanya Jihyun lagi.
"Belajar bahasa inggris, supaya bisa"
"Ya semua orang juga belajar supaya bisa, hoon. Maksudnya kenapa? "
"Mau kuliah di luar negeri, makanya belajar bahasa inggris, bahasa inggris gue kurang soalnya"
Jihyun mengerjapkan matanya, "serius? Beneran? "
Younghoon terkekeh, "iya, kenapa sih? " tanyanya dan melihat Jihyun.
Jihyun menggaruk tengkuknya, "enggak... Gak ada niatan kuliah disini dulu? " tanya Jihyun.
"Dulu ada, tapi sekarang enggak. Dan tujuan gue buat kuliah di luar negeri juga didukung sama nyokap kok, kurang apalagi? "
"Biaya...? "
"Cukup lah... "
"Gak bilang ke temen-temen? " tanya Jihyun, Younghoon menggeleng, "buat apa? "
"Tapi setiap ditanya lo mau kuliah dimana, selalu jawab belum tau. Bahkan tadi pun iya, kenapa sih emangnya? "
"Karena gamau aja"
"Takut dikira sombong? " tanya Jihyun, Younghoon mengangguk pelan.
"Nanti ada yang bilang sombong atau apalah, ribet"
"Tapi gue enggak kok"
"Iya... Lo termasuk orang yang gak bakal ngomong sombong, termasuk yang biasa aja"
"—tapi ada kala orang bakal ngomong sombong, padahal mereka nanya. Lucu kan? Mereka yang nanya mereka yang ngatain, gak masuk akal"
"Makanya gue lebih untuk tidak menjawab, atau kalau memang dipaksa untuk jawab bilang belum tau. "
"Tapi kalau lebih pilih diam bisa disangka sombong juga sih... " Kata Jihyun
"Serba salah memang, jangan lo pikir jadi orang pintar seenak itu Jihyun, apapun yang gue ucapkan selalu dibilang sombong lah, pamer lah, padahal gue cuman menjawab pertanyaan mereka"
"Gausah ngomong deh, ulangan dibagikan dan gue cuman senyum, dianggap sombong, susah memang"
Jihyun tertawa hambar mendengar perkataan Younghoon, ia tidak tahu harus bereaksi apa karena Jihyun pernah menjadi salah satu dari orang itu.
"Maaf ya... " gumam Jihyun, Younghoon menoleh, keningnya berkerut, "kenapa minta maaf? "
"Gue pernah kayak gitu soalnya" ucap Jihyun nyengir.
"Yaudah, santai. Gausah pake minta maaf segala lah. Tau kok kalau itu cuman bercanda, tapi ya... Jangan sering-sering kayak gitu"
•••
Malam
KAMU SEDANG MEMBACA
Tutor | Kim Younghoon ✔
FanfictionCerita ini mainstream banget Younghoon dikenal sebagai anak yang kalem-kalem disuruh untuk jadi tutornya Jihyun, cewek yang keras kepala dan pemalas. • Non-baku • Bahasa Indonesia -complete-