Tutor | Kim Younghoon ✔

2. 2

"Jihyun! "

Tin! Tin!

"Jihyun! "

"Iya ma! "

Jihyun berlari ke bawah kemudian membuka pintu rumah. Ia membuka gerbang supaya Taeyeon bisa memakirkan mobilnya.

"Beneran gak ikut acara reuni kamu? " tanya Taeyeon keluar dari mobil, Jihyun menggeleng.

"Loh, potong rambut kamu? Kapan? " tanya Taeyeon. Jihyun nyengir, " kemarin. "

"Kenapa emangnya, ma? Jelek ya? " tanya Jihyun. Taeyeon menggeleng, " waktu kuliah kamu ngerengek, katanya gak mau pendek lagi. "

"Ternyata pendek bagus, lagian udah bosen panjang mulu dari smp terus sma. " ucap Jihyun melihat rambut pendek sebahunya itu di cermin.

"Tapi aku potongnya cuman sebahu, kalau pendek banget gak suka. " lanjutnya.

Taeyeon mengangguk kemudian masuk ke rumah diikuti Jihyun.

"Juga ada poni tuh kayaknya. " Taeyeon menunjuk poni Jihyun.

"Sama kayak Jinsol, aku ikut. "

"Gapapa deh, bagus kok. "

Taeyeon kemudian berhenti sebentar lalu membuka pintu rumah.

"Mau kemana mah? " tanya Jihyun.

"Tas mama! Ketinggalan di mobil. "

Taeyeon mengambil kunci mobil dan memakai sendal, ia kemudian membuka pintu mobil dam meraih tasnya.

Taeyeon sempat melihat isi tasnya.

Oke, aman.

Baru saja ia mau masuk ke rumah. Suara mobil menyita perhatiannya.

Ada 2 orang yang baru saja keluar dari mobil dan menurunkan box-box dari mobil di belakangnya.

Karena bawaannya terlihat banyak, Taeyeon berinisiatif untuk membantu.

"Malam, bu. " Taeyeon tersenyum ramah. Wanita yang sedang mengangkat box itu menoleh kemudian tersenyum.

"Malam juga. "

"Baru pindah ya? " tanya Taeyeon, Wanita itu mengangguk.

"Saya mau bantu, boleh? " tanya Taeyeon. Wanita itu langsung menggeleng, "gausah, bu. Ini biar kita aja yang bawa, gausah repot-repot. "

"Repot apanya, udah, biar saya bantu. Lagian udah malam juga kan, kalian harus istirahat. "

"Ibu juga... "

"Udah biasa saya begadang mah... "

Ya kan, siapa sih yang bisa lawan Taeyeon.

"Itu anak Ibu? " tanya Taeyeon menunjuk seorang anak laki-laki.

"Iya. "

"Kuliah ya? "

"Sudah lulus S2 sebenarnya, kurang lebih 3 tahun yang lalu. Setelah lulus kami langsung pulang, nginep sebentar dirumah saudara baru beli rumah disini. "

Mata Taeyeon membulat, "kuliah di luar negeri? "

"Iya, bu... "

"Kalau boleh tau, anak ibu itu sekarang jadi apa? "

"Dia dokter, "

Akhirnya semua box telah selesai dimasukkan ke dalam rumah.

Wanita itu tersenyum, "terima kasih, ya. Maaf ngerepotin. "

"Ah, enggak lah bu. Kalau begitu, saya masuk dulu ya? Ibu... "

"Yuri. "

"Ah iya, Bu Yuri, saya Taeyeon. Masuk dulu ya? "

•••

"Kemarin ngambil tas kok lama banget, ngapain sih mah? " tanya Jihyun sedang memakai sepatu.

"Bantuin tetangga masukkin barang-barang. "

"Tetangga? Rumah sebelah udah ada yang nempatin? " tanya Jihyun, Taeyeon mengangguk.

Jihyun menghela nafasnya legas, "akhirnya, untung belum satu tahun tuh. Jadi gak ada hantu. "

"Anaknya laki-laki loh, Jihyun. "

"Iya ma, bahas dia nanti lagi. Aku mau jogging. "

"Dia kuliah di luar negeri. " ucap Taeyeon.

"Nanti ma, aku mau jogging duluuuu. "

Selesai memakai sepatu, Jihyun meraih ponsel yang ia simpan di tas kecil.

"Jam setengah tujuh, oke. " Monolog Jihyun lalu memasang alarm 45 menit.

Sementara itu di rumah sebelah, Yuri sedang misuh-misuh karena anaknya tak kunjung bangun.

"Nak, bangun dong! Bantuin mama beresin nih barang-barang. " Yuri menggoyangkan kaki anaknya itu.

"Sebentar lagi. "

"Lari dulu gih, sekalian hirup udara. Lagi sejuk soalnya. "

"Iya, mah. "

"Beneran, ya? Jangan tidur mulu. "

•••

"Kemarin pulang jam berapa sih? " tanya Jihyun melihat Jinsol yang agak kemerahan.

"Malam banget, jam sebelasan ada kali ya? Gak liat jam lagi gue. " ucap Jinsol lalu menguap.

"Bener? " tanya Jihyun.

"Iya makanya, ngantuk banget. Gak kebayang jadi Hyunjae gimana, untung hari ini libur. Bersyukur banget gue. "

"Lo gak makan? " tanya Jihyun ketika buburnya sudah datang ke meja.

"Tadi pagi udah makan gue, mie goreng. Salah banget makan sebelum olahraga. "

"Kasihan.... " Jihyun mengusap pelan kepala Jinsol lalu tertawa.

Jihyun lagi enak-enak makan itu hampir tersedak karena Jinsol menepuk pundaknya heboh.

"Jihyun, liat! "

•••