"Mama Taeyeon udah kasih ijin, kalau mama Yuri pastinya udah, Hyunjae juga. Sekarang lo. "
Jihyun dengan susah payah menelan ludahnya, jarinya gemetaran.
Kemudian Younghoon meraih jari Jihyun dan memainkannya, "tanpa lo bilang gue udah tau sebenarnya. "
"E-emang apa? "
"Mau, itukan jawabannya? " tanya Younghoon, Jihyun menunduk kemudian mengangguk.
Younghoon menyeringai, "sekarang gue ngerti kenapa lo gak sukses deketin 3 cowok. "
Jihyun mendongak, menatap Younghoon.
"Jodoh pasti bertemu. "
•••
Sepanjang perjalanan, Jihyun hanya mampu diam. Walaupun diluar hujan dan suhu di dalam mobil terbilang dingin, Jihyun masih merasa panas.
"Laper gak? " tanya Younghoon.
"I-iya.... "
"Manpir buat makan dulu gimana? Agak macet soalnya, daripada lo sakit perut? "
"Ini jalan deket kok sama kafe. " ucap Jihyun.
"Tinggal lurus terus aja habis itu nyampe, tempatnya deket halte bus. " jelas Jihyun, Younghoon mengangguk.
Sesampainya di kafe, kebetulan di sana ada Taeyeon dan Yuri. Jihyun meringis, pasti kedua orang ini sudah tau perihal lamaran.
"Loh? Kok disini? " tanya Taeyeon, melihat Younghoon dan Jihyun masuk dengan pakaian sedikit basah.
"Laper soalnya, ngisi perut dulu. " jawab Jihyun lalu membungkuk sedikit pada Yuri, "halo tante. "
Yuri tersenyum, kemudian bingung saat kedua orang itu duduk di meja yang sama dengan Yuri dan Taeyeon.
"Kok disini? Gak misah aja berdua? " tanya Yuri.
"Iya, berdua aja gih. " suruh Taeyeon, Younghoon dan Jihyun tertawa canggung dan duduk jauh dari mamanya.
"Gue pesen dulu, mau apa? " tanya Jihyun.
"Apa aja deh buat nyemil, buat berdua. "
"O-oh oke.... Minum? "
"Teh aja. "
Jihyun langsung berjalan menuju Chaeyoung yang daritadi melihat mereka.
"Kak...? "
"Sebentar, lagi gak bisa mikir. "
"Teh, teh susu sama mozzarella sticks aja ya? " tanya Chaeyoung dan langsung di angguki Jihyun.
Setelah memesan Jihyun menghampiri Younghoon, "gue ke ruangan bentar. " ucap Jihyun langsung melesat ke ruangannya.
Dengan tangan gemetaran, ia membuka pintu ruangannya itu dan menutupnya.
Saat Jihyun menutup pintu, badannya langsung merosot jatuh.
Ia mengusap kepalanya kasar hingga rambutnya berantakan dan menghirup udara sebanyak-banyaknya.
"Gila! Gila! Gila! "
•••
Acara pertunangan Jihyun dan Younghoon berlangsung lancar, yang datang ke acara mereka itu gak banyak.
Cuman keluarga kedua belah pihak dan saudaranya, itu pun gak semua di undang.
Selesai acara pertunangan, mereka langsung pulang.
Kecuali Jihyun ada janji sama Hayoung.
Ini nih orang yang nikah muda.
"Hayoung, "
Hayoung menoleh, agak kaget ngeliat Jihyun. Lalu ia tertawa kecil, "ini Jihyun? Kok beda? "
Jihyun cuman nyengir doang dan duduk di depan Hayoung.
Hayoung mengernyit, ngeliat cincin yang melingkar di jari manis Jihyun.
"Sama siapa? "
"Apanya? " tanya Jihyun bingung, Hayoung menunjuk cincin di jari manis Jihyun.
"Ada lah, orang. "
Hayoung berdecak, "iyalah orang, masa hewan? Buru siapa? Pengen kenalan. "
"Maksudnya? "
"Gue berpikir, ada ya yang mau sama Ji—"
Jihyun reflek menyentil lengan temannya itu, matanya melotot namun sedetik kemudian ia kembali tertawa.
"Kapan nikah? " tanya Hayoung.
"Minggu depan. "
"Kok gue belum dapat undangannya sih? " tanya Hayoung.
"Itu maksudnya! Gue ajak lo ketemuan mau kasih undangannya, tapi ketinggalan. "
"Yaudah siapa cowoknya? "
Jihyun nyengir terus, dalam hatinya ia merutuk dirinya karena bisa-bisanya lupa bawa undangan.
"Y-Younghoon"
•••
M
aapkeun up malam malam
KAMU SEDANG MEMBACA
Tutor | Kim Younghoon ✔
FanfictionCerita ini mainstream banget Younghoon dikenal sebagai anak yang kalem-kalem disuruh untuk jadi tutornya Jihyun, cewek yang keras kepala dan pemalas. • Non-baku • Bahasa Indonesia -complete-