11

1.5K 237 19
                                    

Jangan lupa vomment



























Hari ini Jihyun lagi ada dikelasnya sama Jacob, daritadi Jacob ngajarin tapi Jihyun ini gak dengerin.

"Jacob" panggil Jihyun yang lagi mikir

"Kenapa? "

"Cara bikin Younghoon jadi tutor gue lagi gimana ya? Bukan berarti gue gak menghargai lo tapi—"

"Iya tau, disuruh nyokap lo kan? " tanya Jacob, Jihyun ngangguk.

"Baik-baikin aja, terus nanti kalau dia udah jadi tutor lo lagi, gue berhenti ya"

"Kok gitu? "

"1 juga cukup kali, Ji. Lagian gue sementara doang kata Bu Yoona"

"Maksudnya? "

"Nyokap lo minta Bu Yoona minta Younghoon jadi tutor lo"

"Emang iya!?!? Tau darimana???? Orang nyokap baru pulang kok! "

Kemudian keduanya terdiam.

"Hyunjae yang minta... " ucap keduanya bersamaan.

Detik selanjutnya adalah Jihyun reflek nendang kursi Jacob, membuat Jacob terlonjak kaget sekaligus membuat Jihyun meringis kesakitan sambil mengusap kakinya.

"Sakit... Huhu... " rengek Jihyun. Belum habis rasa sakitnya setelah nendang kursi, sekarang gantian kakinya kram.

Jacob jadi panik sendiri, nyuruh Jihyun lurusin kakinya malah nangis.

"Daripada bengkok kakinya mending mana? Cepet lurusin kakinya!!!! " seru Jacob.

"Jihyoooooon! Dah selesai blo—BAAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHH" Hyunjae baru masuk ke kelas dan ngeliat Jihyun mau nangis jadi ketawa. Kemudian panik pas ngeliat kakinya Jihyun bengkok.

"Kok lo—hmph—bisa gini sih? " tanya Hyunjae nahan ketawa kemudian megang kakinya Jihyun dan pelan-pelan dilurusin.

"Kenapa sih pake nendang, nendang mulu, nendang mulu, kram kan kakinya! "

"Gaada hubungannya bodoh! " seru Jacob, Hyunjae nyengir.

"Gue juga gamau kram kali! " ucap Jihyun lalu berdiri, merapihkan buku-bukunya.

"Gue duluan" ucap Jihyun ke Jacob dan meninggalkan Hyunjae yang tengah mengumpat.

•••

Jihyun meletakkan dagunya di meja, matanya masih fokus pada laptop Hyunjae.

Sedangkan si pemilik laptop duduk disamping Jihyun sambil memainkan ponsel pintarnya.

"Ngerti gak? " tanya Hyunjae yang matanya masih fokus pada ponsel pintarnya.

Jihyun menggeleng.

"Ngerti kagak!? Jawab kenapa sih? " sungut Hyunjae.

"Gue udah jawab ya, gue geleng-geleng lo kagak ngeliat apa!? Maen hp mulu sih" cibir Jihyun yang mendapat toyoran dari Hyunjae.

"Setidaknya gue masih pintar!!! "

Keesokan harinya, Jihyun tengah menatap bukunya yang penuh dengan tulisannya itu.

Jihyun menggeser bukunya ke Younghoon, sambil tersenyum ia melirik Younghoon dan bukunya.

"Bener gak? " tanya Jihyun

Younghoon melihat Jihyun sebentar lalu fokus mengerjakan soalnya lagi. Jihyun menusuk-nusuk lengan Younghoon menggunakan telunjuknya.

"Liat dulu... "

Younghoon melirik buku Jihyun, "caranya udah bener, "

"—jawabannya salah"

Jihyun mengerutkan keningnya lalu menarik kembali bukunya.

Selang beberapa menit, ia menggeser kembali bukunya ke Younghoon.

"Bener gak? " tanya Jihyun, "masih salah jawabannya" jawab Younghoon.

Jihyun mengerucutkan bibirnya lalu menarik kembali bukunya, dan mengerjakan ulang. Kemudian setelah selesai, ia menggeser kembali bukunya ke Younghoon.

"Udah bener? " tanya Jihyun, Younghoon melirik sebentar lalu menggeleng.

Jihyun menarik kembali bukunya namun ditahan Younghoon, ia mengambil pensilnya dan melingkari beberapa angka.

"Sejak kapan 2 bagi 2 itu 4?" tanya Younghoon, Jihyun membulatkan bibirnya dan tertawa pelan.

"Maaf" ucapnya lalu menarik bukunya sambil nyengir.

"Ngerti gak? " tanya Younghoon ketika melihat Jihyun yang cengo waktu melihat soal selanjutnya.

Jihyun geleng-geleng, Younghoon menarik buku Jihyun dan pensilnya.

•••

Tutor | Kim Younghoon ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang