Jangan lupa vomment
Hari ini Jihyun sengaja dateng pagi ke sekolah, karena dia tau Younghoon pasti datang pagi. Jadi dia pengen kasih kejutan gitu lah istilahnya, kejutan kecil, kecil banget.
Dan bener, Younghoon lagi duduk dimeja dan seperti biasa, megang novel.
"Pagi Younghoon!! Apa kabar!! " seru Jihyun sambil cengengesan lalu ngasih Younghoon susu kotak.
"Diminum, kalau gak awas" paksa Jihyun.
Younghoon menaruk pembatas bukunya di novel yang ia baca. Lalu mendekati Jihyun dan menempelkan punggung tangannya ke dahi Jihyun.
"Sakit " ujar Younghoon sambil mengangguk.
"Hah? Sakit? Enggak kok, gue sehat! "
"Lo mau ngasih gue apapun gabakal bikin gue mau jadi tutor lu lagi. " ucap Younghoon mengembalikan susu kotak.
"Minggu depan uts, gue mau belajar. Gausah ganggu. Lagian gue gabutuh dikasihani, " lanjut Younghoon
"Apa sih?? " tanya Jihyun sewot.
"Lo mau gue jadi tutor lo lagi kalau karena omongan orang-orang tentang gue, gue gamau"
"Hah? Emang mereka ngomong apaan? "
"Gausah pura-pura gatau"
"Gue beneran gatau, lagian kok lo jadi gini sih??? Nyolot banget"
"Ngaca mbaknya, yang nyolot duluan siapa??!??!?! "
"Ya elo lah! "
"Kok gue? Elo lah, perlu gitu gue beliin cermin segede badan lo biar lo tau yang nyolot siapa sekalian biar lo tau betapa gatau dirinya lo itu, "
Jihyun diem denger perkataan Younghoon, sedangkan yang ngomong itu sedang menatap Jihyun yang kini sedang menahan tangis.
Younghoon ingin segera meminta maaf, tapi entah mengapa, rasanya susah sekali untuk mengucapkan kata itu.
"Bangsat! " umpat Jihyun kemudian berlari keluar kelas.
•••
Jihyun sedang sibuk menghisap susu kotaknya, ia sedang berada di kantin sendirian. Cuman dia sama kotak susu, tanpa hpnya.
Rasanya hampa banget dia hidup tanpa hpnya.
"5 menit lagi bel dan lo masih disini??? " tanya Eunki heran, sambil garuk kepalanya, lagi mikir.
"Ya lo ngapain disini??!!? " sungut Jihyun, Eunki mikir lagi.
"Gatau, lo ngapain disini? "
"Males masuk kelas.. "
"Lo udah tolol, pake males masuk kelas. Gak heran sih Younghoon gamau ngajarin lo lagi" ucap Eunki lalu duduk didepannya, Jihyun menatapnya sinis.
"Kalau mau ngatain doang, gausah kesini deh?? "
Eunki menggeleng,
"Cuman pengen bilang, sori kalau kata gue nyelekit. Tapi mikir gitu??? "Jihyun diem, kemudian sedetik kemudian ia kepikiran sesuatu.
"Ki, emang anak-anak pada ngomongin Younghoon ya? " tanya Jihyun, Eunki ngangguk.
"Ngomongin apaan? "
"Jelek-jelek lah pokoknya, mereka bilang Younghoon egois karena gamau ngajarin lo lagi, padahal lo nya yang salah ya, heran gue sama orang kayak gitu, jangan-jangan lo yang mulai-"
Jihyun memukul lengan Eunki lumayan keras, sehingga si pemilik nama itu meringis kesakitan.
Jihyun melotot, Eunki cengengesan.
"Tapi bantuin dong, jadiin Younghoon tutor gue" pinta Jihyun
"Kalau gak emangnya kenapa? " tanya Eunki
"Hp gue disita, plis bantuin ya? Ya ya? "
"Apa untungnya buat gue sih? "
"Ya tapi gaada ruginya juga kan? Ayolah, sekali ini ajaaa"
Eunki menatap Jihyun, "lo kan duduknya berduaan tuh Younghoon, kalau memang gak ngerti minta ajarin aja gitu. Gitu doang, masa gak kepikiran? Oh ya lupa, kan lo bo-"
Jihyun menginjak kaki Eunki, kemudian pergi meninggalkan Eunki sendirian di kantin.
Kemudian di perjalanan menuju kelasnya, ia terdiam.
Kan Jacob yang jadi tutor gue, kenapa minta Younghoon lagi?
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
Tutor | Kim Younghoon ✔
FanficCerita ini mainstream banget Younghoon dikenal sebagai anak yang kalem-kalem disuruh untuk jadi tutornya Jihyun, cewek yang keras kepala dan pemalas. • Non-baku • Bahasa Indonesia -complete-