' Little boy '

193 21 6
                                    

-2009

Sinar mentari menyelisik melewati Jendela Rumah panggung,
Aku dibangunkan mamak untuk
sekolah pagi ini.
Aku dimandikannya,disiapkan sarapan pagi plus suapan darinya.
Aku telah siap. Mamak mengeluarkan sepeda untuk mengantarkan aku ke TK tempat aku bersekolah.
Walaupun beliau sakit, wanita hebat itu masih konsisten pada tanggung jawabnya untuk merawat aku yang masih balita.
umurku 4 tahun.
Dan ini kisahku..

   '' Assalamualaikum "  - Mamak.
  
   "Waalaikumsalam ibu.. " 
     - ibu guru Inai

Aku diantar Mamak  masih cukup pagi waktu itu,baru ada beberapa siswa yang datang.

    " Mamak pulang dulu ya za,nanti mamak jemput kau pukul 9. Jangan nakal-nakal."   - Mamak

Aku menyalimi tangan beliau, dicium nya puncak kepala ku dengan sayang.
Ia melambai kearahku lantas pergi mengendarai sepedanya.

   "Ayo Riza,bergabung sama yang lain"
     -Bu guru Inai

Bu guru Inai menggandeng tanganku masuk ke Kelas.
Beliau adalah Satu-satunya guru di TK ini, Karna daerahku merupakan daerah terpencil.Sulit sekali disini Untuk mendapatkan pendidikan yang layak seperti di Kota.

    Di Kelas..

  "Jadi anak-anak,besok kalian harus ajak ibu kalian untuk datang ke Sekolah. Karna.. Besok kita akan bermain bersama-sama".  -Bu guru Inai.
  Semua anak bersorak senang. termasuk aku,

Bel berdering. tanda waktu pulang sekolah sudah tiba,semua anak mengemasi barang-barang mereka,
selepas berdoa,kami berbaris menyalimi Bu guru Inai.
Aku melihat sekeliling,belum ada Mamak disana.
   "Hey za!"
Bone menepuk pundakku.
    "Belum dijemput ya?"  -Bone
    
     "Belum"  Jawabku.
    
    "Ayo pulang denganku saja,mungkin  Mamak kau sibuk di warung." -Bone

Aku meng iya kan saja ajakan Bone.
Kami berjalan bersisian menuju arah pulang.
Jarak dari rumahku ke TK tidak terlalu jauh,kurang lebih 1/2 Km. dan aku pun sudah TK besar jadi aku punya keberanian pulang tanpa Mamak.
     "Besok kau ajak siapa Bon?"

Tanyaku ditengah perjalanan.
     
"sebenarnya aku ingin datang bersama Ibu ku za,Tapi dia di Singapur Mana mungkin
bisa datang :("  -Bone

Wajah Bone yang biasanya ceria berubah jadi murung, ia nampak sedih karna tak bisa seperti aku dan teman-teman yang lain.
Aku mengelus pundak sahabatku itu.

  "sudah tidak perlu sedih lagi Bon.
besok kau bisa anggap Mamak sebagai Ibu mu Juga. oke? jadi kau jangan sedih lagi ya"
Ujarku menenangkan
Bone tersenyum.

   "Makasih za. kau ini baik sekali"
  -Bone

Kami berpisah disebuah perempatan.
Bone menunggu angkutan disana dan aku belok kanan.
Aku melambaikan tangan ke arah Bone.

    "Tunggu za!"
Bone berseru menghentikan langkahku.

    "Ada apa Bon?"
Tanyaku.
    
"Aku ingin main ke rumah mu boleh?    -Bone
     
"tentu saja boleh Bon. akan ku kenalkan kau pada Mamak ku yang super baik"  -Aku

Perjalanan yang singkat namun sangat mengasyikkan.
Kami bercanda dan tertawa selama perjalanan.
Tibalah kami didepan Rumah panggung yang Sangat ramai.
Ya.Rumahku.

Aku kebingungan dengan apa yang terjadi, dihalaman rumah berkibar bendera kuning.
Apa artinya?

   "Saudaramu datang za?"
    "kenapa ramai sekali?"
-Bone

Kami bergegas masuk untuk melihat apa yang terjadi.
Aku dan Bone berdiri di daun pintu,
Dari sini kami sudah tau maksud dari semua keramaian ini dan bendera kuning di halamanku.

So..Hello :)
Ya saya masih pemula bgt jadi mohon kritik dan sarannya ya netijen yang budiman.
semoga ga Bosen😄
Kalo bosen bilang lho jngan tiba² ngilang :(
Keep support me🖤😊

Love

From Love❤️











DistanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang