Liburan Desember kemarin,aku tengah dekat dengan seseorang.
Dia kakak kelasku yang dalam waktu dekat ini akan melaksanakan ujian nasional (UN).
Dia laki-laki.
Aku mengenalnya karna Sahabatku kak Fitri dekat juga dengannya.
Tapi aku tidak suka,hubungan kami hanya sebagai kakak kelas dan adik kelas saja.Namanya Arda.
Kak Fitri sudah memperingatkan ku,
katanya ia mudahmembuat banyak perempuan nyaman dengan nya.
Mungkin ini yang aku rasakan sekarang.Riza tau aku dekat dengan Kak Arda.
Riza tidak suka padanya.
Kata dia Kak Arda itu tidak baik.
Tapi nyatanya Kak Arda baik padaku.
Dia juga perhatian walau aku menyikapinya sebagai bentuk peduli.tidak lebih.Kak Arda bisa dibilang sedikit bandel.
Sudah berkali-kali keluar masuk BK.
Hingga akhirnya.
Kak Arda keluar sebelum Ujian Nasional dilaksanakan.
Kurasa dia dikeluarkan karena terlalu banyak membuat Onar.
Tapi entahlah.pastinya aku tidak tahu.Sudah beberapa minggu yang lalu kak Arda keluar dari sekolah kami.
Saat aku dijenguk dia mengirim pesan padaku.
Dia bilang akan mengunjungi ku sabtu depan.Yang berarti hari ini.Aku masa bodoh saja.Kuanggap ia hanya bergurau karena kak Arda suka begitu.
Tapi nyatanya ia sungguh datang.
Aku tengah terlelap di siang hari yang cukup terik hari ini.
Ketika Dini tiba-tiba membangunkan ku dengan heboh ia memberitahu kak Arda mencariku.
sekarang ia tengah dikantor guru.
Menyapa mereka sementara aku melihat dari balkon atas."Duh,ini gimana Din..Aku temui apa engga ya"
-Dahlia"Dia bilang sama kamu gakk sebelumnya kalo dia mau kesini"
-DiniAku mengangguk lemah.
Dini menepuk dahi."Tapi kukira dia cuma becanda Din..
Kamu tau kann dia suka begitu"
-Dini"Lia,itu kakakmu dibawah."
-AdelUcap Adel yang berjalan melewati aku dan Dini.
"Trus dia bilang kemarin mau ngasih aku oleh-oleh kalo jenguk kesini Din"
-Dahlia"Nahh.. yaudah coba sana temui mungkin mau ngasih sesuatu ke kamu atau apa"
-DiniHatiku ragu.
Kakiku sulit untuk melangkah.
Firasatku mengatakan ada yang tidak baik.
Aku dan Dini melangkah turun ke samping pondok.
Dipertigaan menuju pondok kami.Disitu Kak Arda dan seseorang berhenti.Banyak Kakak kelasku yang melihat dari warung disamping pondok.
Modusnya beli jajan.Aku pun begitu.Aku menampakkan diri dan Kak Arda mengenali aku.
Ia berjalan mendekati kerumunan aku dan teman-teman.Kulihat ia membawa bungkusan berwarna pink.
Aku tau ia ingin memberi itu padaku tapi urung karna ada ustadz yang lewat.Kami bersikap biasa seolah tidak ada yang terjadi.
Gagal.Kak Arda tidak bisa memberikan oleh-oleh yang ia janjikan itu padaku.
Aku tidak larut memikirkan kejadian siang itu.
Namun Malam berikutnya.
ketika aku tengah belajar bersama kawan-kawan.
Ustadzah mendatangiku."Lia,kamu minta kakakmu ngirim sesuatu ya?"
-Ustadzah Naya"Hah?kiriman apa us?"
-Dahlia"Coba tanya sendiri ni sama Ibu mu"
-Ustadzah NayaUstadzah menyilahkan aku membalas pesan Umi di handphone nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Distance
Teen Fictionjika jarak membuat mu lelah akan hubungan ini. Maka tugasku adalah meyakinkan mu agar engkau mau berjuang kembali :) . . . . -Based on Truestory👑 Your support is valuable thing for me ❤️ Jangan bosenn🤗 #2 Dahlia🏆 (28/11/20) #147 Jarak🏆(24/07/20...