22 December 2018
Hari ini adalah hari spesial bagi semua orang.
Beramai-ramai orang melakukan hal terbaik untuk ibu mereka pada hari ini.
Sementara aku mengeraskan doa ku agar yang kuasa dan penduduk langit semakin mendengar.
Agar mamak di tempatkan di tempat tertinggi disisi-Nya.Hoodie yang kupesan tempo lalu sudah kupesan.
Karena toko nya dekat dengan rumah temanku Asna,
aku memintanya untuk mengambil Hoodie itu.
Riza:
Tolong Jipuk ke HD ne Lia yo AsAsna:
Iyo,sesok aku COD.Pada masa itu aku belum terlalu paham dengan jual beli online dan sistem-sistem nya bagaimana.
Jadi aku serahkan semuanya pada Asna,temanku yang lebih faham.Satu persatu teman Lia mengucap selamat padanya,menyertakan doa-doa dan harapan mereka pada Lia.
Tapi anehnya aku yang memprioritaskan Dahlia sama sekali belum mengucap selamat padanya.
Hingga maghrib tiba aku baru menyempatkan diri mengucap selamat kepada Lia.Dahlia POV
Apa dia gaada inisiatif buat ngucapin pertama ya?.
Apa aku kurang berarti dihidupnya?.
Batinku.Message From "Mas Riza❤️"
Mas Riza:
Selamat ulang tahun ya Lia..
semoga semua yang Lia harapkan tercapai😁
Mas za sayang Liaa❤️.Hadeh,ribet ya punya doi dinginnya kaya es batu. Udah dingin gak peka lagi.
Dahlia:
Iya mas,makasih lhoMas Riza:
Iya lia sama-sama.
Maaf ya ngucapinnya telat.heheDahlia:
Iya gak papa MasSingkat.Padat dan langsung pada intinya :).
Riza memang tidak suka bertele-tele, orangnya blak-blakan dan jujur.Aku tidak terlalu memikirkan sikapnya padaku bagaimana.Yang jelas aku yakin cintanya bukan main-main.
Soal cuek atau tidak peka nya dia aku juga sudah mulai terbiasa dengan itu semua.Tapi aku tidak bisa memungkiri perasaan ku,
aku ingin dispesialkan, diberi kejutan seperti orang-orang kebanyakan.
Ini adalah kejelekanku.Aku iri dengan mereka yang saat ulangtahun dirayakan bersama pasangan mereka.
Bisa jalan-jalan.menghabiskan seharian berdua.
Tapi apalah daya.Baik aku atau Riza sudah berteman dekat dengan jarak dan waktu.walau kadang kedua hal itu mengusik rindu yang sebetulnya tak pernah tenang.Mas Riza:
Dek,aku mau liatin sesuatu.Dahlia:
Apa mas?
Mas riza:
bentar.Aku menunggu beberapa menit.
Dia mengirim sebuah gambar.
Mas Riza:
Suka gak?Dahlia:
Punya mas Riza?Mas Riza:
Engga sayang,itu buat Lia.
Maaf ya cuma bisa ngasih itu.heheAku gatau ini namanya ikatan batin atau apa,Tapi Mas Riza benar-benar mengerti yang aku ingin.
Aku tidak menilai harga atau apapun barang nya.
Jika itu darinya maka tugasku adalah menjaga agar tetap bagus seperti pertama kali aku melihatnya.Aku sangat senang.
Mas Riza langsung menelponku."Hallo,dek"
-Riza"Dalem.."
-Dahlia"Gimana Hoodie nya? jelek ya?"
-Riza"Bagus mas,makasih banget yaa..Aku gatau lagi mau ngomong apaa.
Makasihh bangett aku seneng"
- DahliaJawabku kegirangan.Aku tidak bisa menutupi kebahagiaan yang aku rasakan sekarang.
"Alhamdulillah kalo kamu seneng.
jadi ga sia-sia aku Nabung.hehe"
-Riza"aduhh maaf ya mas jadi ngrepotin kamu sampe harus nabung buat beliin hoodie itu"
-Dahlia"udah jadi kewajiban ku lia..biar bikin kamu seneng"
-RizaAku terharu mendengar perkataan Mas Riza,
Aku belum pernah di perlakukan hingga semanis ini.
Ternyata dibalik sifat nya yang menyebalkan Mas Riza adalah sosok yang hangat dan pengertian."Aku pikir kamu gak peduli,Cuek aja gitu sama hari ini."
-Dahlia"Kenapa bisa mikir gitu?"
- Riza"Ya kamu aja kayaknya ga antusias banget kok"
-Dahlia"Kamu salah li.
Saking antusiasnya aku, hadiah ini sudah kurencanakan sejak 3 bulan lalu.
Pasca aku ulang tahun aku sudah mulai nabung buat beliin lia hadiah.Apa itu kurang antusias?"
-RizaMataku berlinang.
Setulus itukah cintanya padaku.
Aku banyak-banyak mengucap syukur pada Tuhan saat ini karena menciptakan makhluk seperti Riza."Makasih bangett ya mas,aku gatau mbalesnya gimana"
-DahliaUcapku dengan suara bergetar karena tangis.
"Lia? kamu nangis?"
-Riza"Ya lagiann kamu sweet banget.Aku kan terharu.kirain kamu Gak peduli banget sama aku"
-Dahlia"Cukup kamu seneng aja lia.Itu udah lebih dari yang aku kasih.
Aku anggap itu balasan.
Sekarang jangan nangis yaa,masak ulang tahun nangis"
-RizaUcapnya mencoba menenangkan ku.
"Tapi kenapa Mas Riza gapernah post fotoku? padahal kan Lia selalu post foto mas Riza"
- Dahlia" mau aku ngepost atau enggak fotomu di sosial media..Gaakan ada yang berubah Lia,Aku slalu sayangg kamu.
Jadi biar kamu aja yang tau Sedalam apa rasa ini.Orang lain gaperlu. toh mereka juga gaakan ngerasain.
Karna rasa ini spesial.Aku cuma mau kamu yang tau.
Dan Maaf kalo aku beda gak kaya yang lain,kalo mungkin yang lain suka ngepost foto pasangan mereka dan aku enggak itu jadi kesenjangan buat kamu aku minta maaf banget ya lia.
Kamu jangan iri sama mereka.
Karna aku, selalu punya cara buat bikin kamu bahagia.Aku janji itu."
-RizaUcapnya Mantap.Membuat aku semakin meleleh dibuatnya.
"Namamu akan senantiasa
Meng angkasa bersama doa-doa ku yang lain mas."
batinku.Tangisanku semakin dalam dibuat nya.
"Udah lia,jangan nangis ya..aku gamau kalo malem ini kamu nangis.apalagi gara-gara aku.
Harusnya kamu seneng"
-Riza"I...I-yaa Mas..Makasihh"
-DahliaJawabku terbata-bata.
"Udah larut nih,tidur yuk"
-Riza"Iya mas"
-DahliaTelepon berakhir.
dan aku akhirnya terlelap dengan sisa air mata diwajahku.Helloww Reader😗😁...
Kalo ada kritik atau saran bisa DM di IG ku yaa.Namanya ada di bio wattpad 😉.
Mohon maaf kalo tulisannya amatir.
Makasihh bgt Buat vote kaliann..Makasih udah baca sampe sini..
Stay tunee.smoga kalian seneng😄
Jangan lupa Vote 🌟 and share
Loveyou All😍
-Author 👑
KAMU SEDANG MEMBACA
Distance
Teen Fictionjika jarak membuat mu lelah akan hubungan ini. Maka tugasku adalah meyakinkan mu agar engkau mau berjuang kembali :) . . . . -Based on Truestory👑 Your support is valuable thing for me ❤️ Jangan bosenn🤗 #2 Dahlia🏆 (28/11/20) #147 Jarak🏆(24/07/20...