'Segenggam Rindu'

28 5 0
                                    

4 Juli 2019

Lepas dzuhur aku berangkat menuju rumah Nada,mengemasi satu stel baju dan alat-alat menginap lainnya.
Matahari telah mencapai ubun-ubun.
Menyilaukan penglihatan.

45 menit perjalanan telah terlewati.
Aku menekan bel.

"Iya bentar!"
Seru tuan rumah.

Gerbang putih tersebut terbuka dan aku segera diantar ke kamar Nada.
Aku menjatuhkan tubuhku di kasur empuk Nada.

"Udah makan belum Li?"
-Nada

"Belum nih,tapi tadi udah beli bakso buat Mama mu"
-Dahlia

Aku menyerahkan bungkusan berisi mie ayam dan bakso kepada Nada lantas ia beranjak menuju dapur dan meletakkan nya.

"Kata mama,makasih"
- Nada

Aku mengangguk.

"Kuyy la cari makan"
-Dahlia

"Bentaran,aku blm mandi"
- Nada

"Dih,jorok!! Hush jauh-jauh.
Bau."
-Dahlia

"Sekate kate ni anak. Mau mandi ga mandi mah sini tetep wangi ya"
-Nada

"Yaudah elahh buruan mandi Lia laperr ni"
-Dahlia

Aku melempar handuk kewajah Nada menarik-narik nya untuk masuk ke kamar mandi.

15 menit berlalu.
Aku sembari mengecek tiket kereta yang tersedia dalam beberapa jam lagi.

"Liatin apa sih Li? Serius bgt liatinnya"
-Nada

"Lia mau ke Semarang.secepatnya"
- Dahlia

"Kapan?"
- Nada

"Mungkin nanti. 14.15"
-Dahlia

"Ehh gila aja! Yaudah bentar aku siap-siap dulu."
- Nada

"Terus Lia kesana sama siapa?"
-Nada

"By myself :)"
-Dahlia

"Beneran berani Li?"
-Nada

Aku mengangguk sok mantap.
Padahal ada keraguan yang membumbung dibalik lubuk.

Kami berdua pun akhirnya langsung berangkat ke stasiun.segera memesan jadwal tiket terdekat.

"Tapi kan kamu blm makan Lii"
-Nada

"Gak papa nanti aku beli roti aja disana"
-Dahlia

"Pulang kapan?"
-Nada

"Nanti malem paling Nad. Jangan tidur dulu lho"
-Dahlia

"Lia mau ketemu Riza ya? Hayoo ngaku aja"
-Nada

Aku nyengir kuda.

"Yaudah selamat bersenang-senang!!"
-Nada

"Makasih banget nadd,akuu masuk peron  sekarang ya?"
-Dahlia

"Siapp"
-Nada

Aku melangkah menuju peron.
15 menit lagi kereta ku sampai.
Mengantarkan aku menuju penghujung rindu.

Aku melihat sekeliling.
Orang-orang sibuk dengan dirinya sendiri.
Aku mengabari Riza.

Dahlia:
Mas,bisa jemput aku di Poncol hari ini?

DistanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang