*Now playing Fine Today-Ardhito Pramono✨🌈
1.700+ ur u ready?***
Gian
Beberapa hari sebelum gue berbicara langsung sama cewek yang bernama Cappella, gue secara nggak sengaja denger mereka--Capella dan Altair--ngobrol.
Hari Jum'at kalau nggak salah, pukul 14.55, ketika gue masih di kelas sendirian karena males pulang dan kebetulan les di *bimbel lagi libur.
*bimbel : bimbingan belajar
"Pokoknya jangan telat!"
"Lah, Ca. Gue futsal dulu, 'kan. Paling, ya telat lima atau sepuluh menitan."
"Tuh, kan. Udah, ah. Berangkat sendiri aja. Lo nggak usah ikut Try Out-nya sekalian."
"Jauh, jangan sendiri. Gue anterin."
"Janji?"
"Kenapa janji segala, sih, Ca?"
"...."
"Iya udah, deh iya. "
"Ih! Malah lo ketawa! Ah, bohong lo mah."
"Lo ribet banget heran. Udah gue anterin besok sabtu. Sekarang mending pulang, dikira ngapa-ngapain kita di dalem kelas lo berdua doang."
"Biar jadi fitnah sekaliaaan."
"Halah, hujat dikit aja lo nangis. Ngomong fitnah-fitnah."
Gue yang masih sibuk dengan playlist lagu yang ada di layar gawai hanya terdiam sejenak. Suara dua orang tadi berhasil membuat gue melepas headset berwarna putih yang baru beli dua minggu lalu. Tidak terdengar percakapan lanjutan, gue memilih memasang benda putih itu ke telinga, tapi ....
"Ca! Bentar, ada yang ketinggalan di kelas!"
Hah? Suaranya si Altair? Dia mau ke kelas?
Suara keras sepatu dan lantai yang beradu, suaranya menggema jelas sebab makhluk satu-satunya yang masih di ruang kelas lantai dua ini, gue. Nggak sampai dua menit, sosok yang tadi berteriak muncul dari balik pintu. Ngos-ngosan dengan tangan melambai ke arah gue. Mengangguk pelan sambil kembali fokus ke layar gawai, suara orang yang baru saja masuk itu terdengar lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Resonance
Teen FictionAltair x Capella Harinya terserah semesta, santuy seminggu dua kali Young Adult 15+ ______________ Di sini kalian akan bertemu dengan remaja gila yang terluka karena mempertahankan mimpinya, menomor duakan diri mereka sendiri. Mereka adalah wujud d...