Yeonjun lagi makan bersama dengan geng toki toki.
"Si chaera keadaannya gimana, Jun?" Tanya taehyun.
"Belum sadar dari koma"
"Nanti kita mau jenguk y" ucap beomgyu.
"Iya"
Meorie ppuri sosa but i love it neon nae wanggwani doeji~
"Hp lo tuh, Jun. Angkat jangan bengong doang" ucap kai.
"Mama?" Gumam yeonjun. Lalu dia mengangkat telponnya.
"Hallo, ma? Kenapa?"
"Chaera udah sadar tapi sepertinya dia trauma"
"Yeonjun kesana, ma"
"Sekarang? Ya sudah mama izinkan. Kamu pergi sehabis selesai istirahat"
"Iya ma. Yeonjun tutup ya"
"Iya hati-hati ke rumah sakit nya"
Pip.
"Panggilan untuk Choi yeonjun 12-2 segera ke ruang BK sekarang juga. Terimakasih."
"Lah tumben lo disuruh ke BK" bingung beomgyu.
"Mungkin masalah tadi pagi, Jun" tiba tiba soobin keinget.
"Sera malah makin mempercepat dirinya masuk ke kandang harimau ternyata." Batin yeonjun.
"Bagus deh, gue bersyukur dia memilih jatuh sendiri" balas yeonjun santai. Lalu ia berjalan ke arah meja tempat jihoon berada lalu pergi bersama ke ruang BK.
Ruang BK
"Ada apa Bu?" Tanya yeonjun santai.
"Sera bilang kamu berbuat kasar kepada dia? Apa benar, nak yeonjun?" Ucap Bu meimei. Yeonjun melihat ke arah Sera, dan tersenyum sarkas.
"Sebaiknya ibu langsung liat aja deh. Ini alasan saya berbuat seperti itu ke dia" ucap yeonjun sambil mengambil hp yang di pegang oleh jihoon.
Bu meimei melihat rekaman itu baik baik. Dan terkejut saat melihatnya
"Saya gak salah kan, Bu? Dia mencoba membunuh chaera. Chaera saat ini berada di rumah sakit karena ulah dia dan teman-temannya. Menurut ibu, apakah pantas seorang siswi melakukan hal seperti itu di ranah sekolah?" Tanya yeonjun santai tapi menusuk. Sera sudah ketar ketir aja dari tadi.
"Saya kecewa sama kamu, Sera. Saya akan panggil orang tua kalian bertiga!" Ucap Bu meimei tegas.
Gagal sudah rencana yeonjun ingin menjenguk chaera.
Berujung di ruang rapat ini. Di tempat ini ada Yeonjun, Jihoon, Yoona, Rose, Sera dan Dara, mama Sera.
"Saya akan memutar ulang rekaman nya" ucap Bu meimei. Lalu terpampang lah video pembullyan itu.
Dara terkejut ketika melihat rekaman yang ditayangkan.
"KAMU APA APAAN SIH SERA? KENAPA KAMU NGELAKUIN ITU? ADA MAMA AJARIN KAMU KAYAK GITU HAH? BIKIN MALU AJA! CEPAT MINTA MAAF!" Teriak dara tepat pada muka Sera.
"Dia pantas dapetin itu ma. Lagian kamu gak ada urusan nya sama chaera! Kenapa kamu yang ribet sih? Emang kamu siapanya dia? Temen? Pacar? Suami?" Ucap Sera tak terima sambil nunjuk yeonjun.
"Gue suaminya!" Ketus yeonjun.
"Gak mungkin lah! Kamu bohong sama aku jun. Kamu kan sukanya sama aku!" Balas Sera, matanya berkaca-kaca.
"Sinting!" Desis yeonjun.
"Apa yang dikatakan yeonjun benar adanya! Saya sudah menjodohkan mereka berdua" jelas Yoona.
"Saya mohon, Pak Dalang. Beri pelajaran yang pantas untuk mereka yang ada di video itu. Saya tidak terima anak saya diperlakukan seperti itu dan anak saya hampir mati!" Ucap rose penuh penekanan.
"Baik saya akan men-drop out anak ibu. Karena kasus pembullyan. Maaf ya, Bu" ucap pak dalang selaku kepala sekolah.
"Maafkan kelakuan anak saya ya, Bu, Pak" ucap dara sambil menunduk, ia benar - benar malu.
"Sera, kamu mama pindahkan ke luar negeri. Jalani pengobatan!" Ucap dara. Dia memang sudah curiga dengan kelakuan Sera. Yang seperti psychopath. Dan ternyata benar.
"Apa sih ma, pengobatan apa coba. Dikira aku gila? Gangguan jiwa hah!!?" Sinis Sera.
"Pulang Sera! Urus semuanya di rumah" perintah dara.
"Cih." Sera mendecih.
"Awas ya lo semua! Gua bakal balas semuanya!" Ucap Sera menunjuk semua orang di ruangan itu. Gila emang.
"Pak. Gimana dengan dua orang lainnya?" Tanya jihoon
"Bu meimei yang akan urus. Dan pastinya mereka akan dikeluarkan juga" jelas pak dalang.
"Baik pak. Terimakasih sudah cepat menanggapi dengan serius khasus ini" ucap Yoona.
"Sudah tugas saya Bu" balas pak dalang tersenyum. Diikuti Bu meimei dan pak athong.
"Kamu mau ke rumah sakit, Jun?" Tanya Yoona.
"Iya ma"
"Yaudah ayo. Jihoon kamu ikut?" Tanya Yoona lagi
"Jihoon ada latihan basket buat lomba minggu depan. Nanti jihoon nyusul, Ma" kata Jihoon
"Yasudah kami pamit ya, Hoon. Hati hati" ucap rose sambil mengelus pala jihoon.
"Iya, bunn"
Rumah Sakit
"Chae?" Panggil yeonjun. Chaera langsung menoleh ke arahnya.
"Gimana keadaan kamu?" Tanya yeonjun
"Aku takut" lirih chaera.
"Jangan takut. Ada aku disini" ucap yeonjun sambil meluk chaera.
Yoona dan Rose tersenyum melihat interaksi keduanya.
"Yeonjun, chaera. Kami keluar ya? Mau cari makan laper nih habis debat tadi" gurau Yoona.
"Yaudah, Ma, Bun. Hati hati ya" pesan yeonjun.
"Kamu mau nitip gak, Jun?" Tanya rose
"Gak usah Bun. Tadi yeonjun udah makan" balas yeonjun.
"Yaudah titip chaera ya" ucap rose. Lalu pergi meninggalkan kedua sejoli itu.
"Kamu udah makan?" Tanya yeonjun. Chaera geleng-geleng, pertanda belum.
"Makan ya?" Tawar yeonjun
"Tadi kata mama kamu mau kesini yaudah aku tunggu kamu" lirih chaera.
"Yaudah aku suapin ya?" Chaera mengangguk.
—
Manja ye chaera kalo sakit. Ada yg sama? Hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
dijodohin | yeonjun
Fanfiction[SELESAI] Menikah muda karena wasiat kakek dan nenek itu adalah awal Yeonjun dan Chaera bertemu. Meski karena paksaan, mereka bahagia. Tetapi tentu saja ada banyak rintangan menerjang rumah tangga mereka. ©hirawork