Chaera sudah pulang sekolah jam 12 siang tadi, karena hari ini hari Jumat jadi pulang lebih awal dari biasanya. Nah, karena gabut, dia mau ke kantor yeonjun kerja. Sekalian bawain makan siang.
Chaera bikin Ayam bakar. Simple sih tapi pasti enak! Kan bikinnya pakai cinta. pakai tangan juga sih.
Setelah siap, ia memesan taksi. Kalo naik mobil, nanti kan pulangnya bareng yeonjun. Itu yang ada di pikiran chaera.
Bapak taksi nya heboh, banyak omong tapi chaera seneng juga si nanggepin nya.
Sesampainya di kantor yeonjun, oh ya ini pertama kalinya Chaera ke kantor yeonjun. Mungkin gak ada yang tau kalo yeonjun udah nikah.
Chaera menghampiri resepsionis untuk menanyakan keberadaan Yeonjun.
"Yeonjun ada gak ya, mba?" Tanya chaera. Yang dipanggil 'mba' menoleh, nama nya Dita.
"Anda siapa nya ya? Sudah buat janji?" Tanya Dita agak jutek.
"Belum, niatnya mau ngasih kejutan" jawab chaera santai.
"Maaf, tapi saat ini pak yeonjun sedang ada rapat dengan karyawan" ucap dita tak ramah.
"Kalau ingin menemui pak yeonjun, silahkan duduk dan tunggu" lanjut Dita masih dengan nada yg sama.
Chaera heran, kenapa si ni orang. Jutek banget sama dia. Akhirnya dia duduk dan menelepon yeonjun.
Tut...Tut...Tut....
"Hallo? Kenapa yang?"
"Aku ada di kantor kamu. Mau nemuin kamu eh malah disuruh nunggu" rengek chaera sebal.
"Aku kesana ya sebentar"
"Bukannya lagi rapat?"
"Gapapa demi kamu. Udah ya aku tutup"
"Oke"
Pip.
"Saya pergi keluar dulu sebentar. Jangan kemana mana" ucap yeonjun. Soobin heran, iya soobin jadi sekretaris nya yeonjun. Disuruh yeonjun, dia gak mau dapet sekretaris cewek, ribet.
"Tapi pak--"
"Nanti saya tambah waktu makan siang nya" ucap yeonjun lalu buru buru keluar.
Dia nyari keberadaan chaera, dan ternyata chaera lagi duduk main hp sambil cemberut di kursi depan resepsionis.
"Sayaaang" panggil yeonjun manja.
"Lama banget" cemberut chaera.
"Maaf yaa. Yaudah ayo ke ruangan aku aja, tunggu aku selesai rapat"ajak yeonjun. Chaera mengangguk.
Saat berdiri, ia melihat reaksi terkejut dita, si resepsionis tadi. Rasa ingin menertawakan meningkat tinggi.
Yeonjun merangkul istrinya, seperti tidak mau kehilangan. Karyawan di sana terkejut melihatnya, mereka tidak mengetahui kalau yeonjun beneran sudah punya istri. Mana so sweet banget lagi. Iri kan kaum jomblo jadinya ditambah ke-uwuan ini.
Ruangan yeonjun
"Tunggu sini ya. Bentar lagi aku selesai kok rapat nya" ucap yeonjun sambil mengelus rambut chaera.
Chaera membalas dengan anggukan.
Setelah kepergian yeonjun, chaera gabut di ruangan itu sendiri. Dia milih buat room tour.
"Ih ada fotoku" Chaera tersenyum puas.
Karena capek, dan yeonjun gak balik balik. Chaera ketiduran.
Beberapa menit kemudian,
Terdengar suara orang berbicara di depan pintu. Itu yeonjun dan karyawan nya.
Chaera terbangun, karena suara bising itu. Ia keluar ruangan karena kepo.
"Eh!" Chaera kaget, rame banget soalnya.
"Kenapa keluar?" Tanya yeonjun lembut. Membuat karyawan kaget kecuali soobin. Udah gak heran lagi si ya.
"Gapapa si hehe" cengir chaera. Yeonjun tersenyum lalu kembali berbicara dengan nada datar lagi sungguh berbeda dengan yang tadi.
"Oke, silahkan makan siang dan kembali bekerja" suruh yeonjun. Diangguki karyawan lagi lalu pergi.
"Jun, gue makan dulu ye" ucap soobin.
"Kan tadi udah gue suruh? Yaudah sana"
"Ayo masuk" ajak yeonjun diangguki chaera.
"Nih aku bawain makan siang buat kamu. Kayak nya udah dingin tuh, kamu sih kelamaan" cibir chaera.
"Ya aku kan gak tau kamu mau kesini. Kalau tau aku batalin tadi rapat nya" balas yeonjun.
"Ya jangan di batalin juga"
"Nih cobain deh" suruh chaera. Sebenarnya dia gal cuman masak ayam bakar kok, ada lauk lain.
"Kayak biasa. Enak banget" puji yeonjun. Chaera senyam senyum kesenangan.
Selesai makan, yeonjun lanjut kerja. Chaera di pangkuannya. Namun menghadap ke arah tembok, dan membelakangi meja kerja.
A
Tok...tok...."Masuk!" Sahut yeonjun. Karyawan ber-name tag "na jaemin" itu pun masuk.
"Maaf mengganggu pak. Ini berkas yang harus di tanda tangani untuk meeting besok" jelas jaemin. Yeonjun mengangguk.
Jaemin agak terkejut melihat chaera di pangku disitu, walaupun gal keliatan mukanya tapi ya dia tau itu cewek.
"Kenapa bengong?" Heran yeonjun. Jaemin jadi salah tingkah kan. Keciduk sama bos nya.
"Maaf pak hehe. Kepo saya sama yg di pangku bapak" cengir jaemin.
"Istri saya" jawaban yeonjun bikin jaemin kaget hampir mengumpat.
"Bukannya bapak baru lulus ya?" Heran jaemin.
"Sudah jangan nanya mulu, nih berkas nya" ucap yeonjun. Jaemin nyengir canggung.
"Saya permisi ya pak" pamit jaemin. Yeonjun mengangguk.
Malam pun tiba,
Biasanya yeonjun cuman sampe sore. Tapi dia lembur hari ini, emang biasanya Jumat tuh dia lembur. Chaera masih di posisi yang sama, dia tidur.
"Yang, ayo pulang" ucap yeonjun dengan lembut. Chaera mengerang malas. Yeonjun tersenyum. Chaera manja nya kumat nih.
Yeonjun mengambil tas kerjanya dan juga tas istri nya. Setelah dirasa gak ada yang ketinggalan, yeonjun pun pergi keluar ruangan buat pulang.
Dia gak merasa capek sedikit pun. Karena ada chaera di sisinya.
Pas dia keluar lift, karyawan nya langsung melihat ke arah nya. Dengan wajah menahan gemas gitu liatnya sekaligus iri.
"Saya pulang dulu. Selesaikan pekerjaan kalian dengan cepat, agar besok tidak mengantuk saat meeting" ucap yeonjun. Seperti biasanya, dia bakal ninggalin pesan ke para karyawan nya yang belum pulang.
"Baik pak. Terimakasih, hati hati dijalan!" Sahut seluruh karyawan. Udah kayak murid TK.
Yeonjun mengangguk dan menuju ke mobil. Chaera terbangun saat di mobil, dia agak kaget gitu.
"Ehh? Kamu gendong aku?" Tanya chaera panik.
"Iya"
"IHH MALUU. DILIATIN KARYAWAN KAMU DONG?" pekik chaera heboh.
"Ya gapapa emang kenapa?" Heran yeonjun.
"Ihh maluuu" rengek chaera. Yeonjun ketawa gemes. Mereka bercanda sepanjang jalan sampe rumah.
Sesampai rumah, mereka mandi dan tidur.
—
KAMU SEDANG MEMBACA
dijodohin | yeonjun
Fanfiction[SELESAI] Menikah muda karena wasiat kakek dan nenek itu adalah awal Yeonjun dan Chaera bertemu. Meski karena paksaan, mereka bahagia. Tetapi tentu saja ada banyak rintangan menerjang rumah tangga mereka. ©hirawork