Sekarang hari minggu dan yeonjun masih aja kerja. Katanya sih ada berkas yg harus diurus, jdi ya chaera bisa apa?
Saat ini chaera cuman rebahan doang, sambil main hp. Gabut banget emang.
Tiba-tiba ia merasa mual dan segera berlari ke kamar mandi, muntah. Badannya mendadak lemes banget. Entah kenapa, dia pikir mungkin masuk angin.
"Lemes banget gue" lirih chaera. Dia menelepon yena.
Tut...Tut...Tut....
"Hallo? Napa ra?"
"Lo lagi dimana, Yen?"
"Di rumah"
"Ke rumah gue dong sini. Gue kayak nya masuk angin, lemes banget gile"
"Oh yaudah bentar, gue ajak somi sama hana dulu"
"Iya buruan ya!"
"Siap nyonyaa"
Pip.
Beberapa menit kemudian,
"Lo kemarin hujan-hujanan?" Tanya hana.
"Kemarin aja gak hujan, Han" celetuk somi yang lagi makan snack. Hana langsung nyengir, kemarin dia seharian tidur penuh soalnya.
"Udah minum tolak angin?" Tanya yena diangguki chaera.
"Udah, tapi masih aja lemes biasanya langsunh pergi anginnya" cemberut chaera. Tiba tiba dia lari ke kamar mandi, muntah lagi.
Di pikir pikir, dia udah muntah hampir 8 kali sebelum teman temannya dateng. Dia sebenarnya udah lemas dari beberapa Minggu lalu, namun kali ini lebih parah.
"Jangan jangan lo hamil, ra" ucap somi kelewat histeris. Yang lain keselek. Ada benarnya juga sih.
"Tapi emang lo ngelakuin 'itu' sama yeonjun?" Tanya yena. Chaera ngangguk malu malu.
"SI ANJIR WAH FIX LO HAMIL!" histeris hana.
"Tapi masa iya?" Gumam chaera.
"Lo kapan ngelakuinnya?" Tanya somi kepo.
"Waktu dia lulus" ucap chaera.
"Fix lo hamil, gue sama hana beliin testpack" ucap yena terbirit birit. Dia segera menarik tangan hana dan pergi ke apotek.
Somi sama chaera masih terdiam.
"ANJIR JADI GUE BNTAR LAGI JADI TANTE?" heboh somi. Chaera natep dia males.
"Apan sih anjr" sinis nya. Somi bodo amat dia sibuk joget joget. Diam-diam chaera tersenyum.
Setelah menunggu lama, akhirnya yena dan hana kembali dari apotek mereka lgsg memberikan itu ke chaera dan buru buru menyuruhnya untuk mengetes.
Chaera keluar dengan ekspresi datar. Tidak ada senyum, sesaat ketiga sahabatnya itu ikut murung. Tapi tiba tiba,
"GUE HAMIL!!!" teriak chaera heboh. Muka ketiga sahabatnya lgsg sumringah kembali.
"Si anjir ngeprank!" Omel Somi. Mereka tertawa bahagia.
"Cepet kabarin suami lo!" Suruh hana tak sabar melihat reaksi suami nya chaera nanti. Chaera menggangguk antusias.
Yeonjun yang lagi makan di kantin kantor, keselek saat mendapat pesan dari istrinya. Ia langsung terburu buru untuk pulang."Lo mau kemana?" Heran soobin.
"Pulang"
"Lah tapi kan--"
"Chaera hamil!" Potong yeonjun. Dia berlari menuju parkiran. Soobin masih loading.
Saat sadar, ia langsung teriak kegirangan.
Rumah
Yeonjun memakirkan mobilnya dan segera masuk rumah.
BRAK!
Keempat sahabat itu terkejut bukan main.
"Yaampun njun!" Kaget chaera. Yeonjun menghampirinya, lalu memeluknya erat.
"Sumpah? Itu beneran yang di chat?" Tanya yeonjun masih tidak percaya. Chaera ngangguk membenarkan.
"Duh. Kita pulang aja kali ya?" Kode yena ke somi dan hana untuk meninggalkan kedua suami istri ini untuk merayakan kehamilan chaera.
"Duh iya, pulang deh. Emak gue nelpon terus nih" bohong hana.
"Ra, kita balik ya? Nanti kita kesini lagi. Bhayyyy!" Pamit Somi diikuti kedua temannya. Chaera sama yeonjun senyum doang.
Tinggal lah mereka berdua doang.
"Ke rumah mama yuk" ajak yeonjun. Chaera setuju, mereka lgsg tancap gas menuju ke rumah ortu mereka.
Kediaman keluarga Choi
Ting....tong......
Yoona membuka pintu, dan tersenyum senang saat melihat anak dan menantunya ada di depan pintu.
"Apa kabar kalian? Udah lama gak main ke rumah, ayo masuk sini" ajak Yoona.
"Kebetulan keluarga park juga disini loh" ucap Yoona. Chaera kaget, tetapi yeonjun sudah tau.
"Eh, kemana aja nih gak muncul muncul! Baru muncul sekarang" ucap chanyeol menyambut kedatangan kedua sejoli itu.
"Ayo sini duduk" suruh siwon. Chaera tersenyum lebar.
"Nih minum dulu" ucap rose memberikan cangkir berisi sirup.
"Bunda, aku gak mau sirup. Mau nya teh" rengek chaera. Membuat semua orang heran.
"Owalah. Yaudah sebentar ya mama buatin" ucap yoona. Menyuruh rose untuk duduk.
Mereka mengobrol seru, sampai akhirnya Yoona kembali dari dapur.
"Jadi kedatangan kita kesini tuh mau ngasih tau, kalo chaera hamil" chaera menjelaskan. Seisi rumah terkejut bukan main. Apalagi jihoon.
"Kita jadi kakek nenek!" Heboh siwon, yoona, chanyeol dan rose.
Jihoon masih shock.
"Ih jorok! Air liur mu tuh mau netes" ucap pacarnya jihoon, Choi yoojung.
"Eh? Gue bakal jadi om?" Heboh jihoon, telat.
Seluruh rumah jadi penuh tawa bahagia saat mendengar kabar itu. Ditambah mereka juga membahas tentang pertunangan jihoon dan yoojung nanti.
Beberapa bulan kemudian,
Chaera udah masuk bukan ke-5 dan dia sudah keluar sekolah. Dan ya, pada akhirnya chaera bakal homeschooling.
Selama ini, yeonjun bersedia kemana saja sesuai keinginan istrinya. Entah itu disuruh beli cilok di bandung, cilor di SD nya yeonjun dulu. Bahkan yeonjun rela make gamis keliling kompleks, demi mewujudkan ngidam sang istri. Udah kek suami idaman belom? Hahahaha.
—
Bonus pict ;
- Jihoon dan yoojung -
KAMU SEDANG MEMBACA
dijodohin | yeonjun
Fanfiction[SELESAI] Menikah muda karena wasiat kakek dan nenek itu adalah awal Yeonjun dan Chaera bertemu. Meski karena paksaan, mereka bahagia. Tetapi tentu saja ada banyak rintangan menerjang rumah tangga mereka. ©hirawork