Samudera (JUPITER SERIES #2) [TERBIT]

SAMUDERA 35 || PERMAINAN HATI

Playlist, Hanya Ingin Kau Tahu.

*

Mau langsung masuk konflik akhir cerita aja deh, karena ini jujur alurnya masih lumayan panjang nih. Jadi mungkin bakal aku kasih cukup panjang di tiap part biar cepet wkwk

Kalian nggak perlu tanya ini happy atau sad, pastinya aku buat yang terbaik buat masing² tokoh.

Cuma satu aja aku kasih tau, setiap baca Sam itu sediain tisu atau kontrol emosi sebaik mungkin, karena kadang mengandung bawang dan cabe sekilo 🤭

Enjoy!

***

Samudera menggandeng tangan seorang gadis sembari keluar dari sebuah rumah. Dia menuju ke tempat dimana motornya terparkir. Selepas mereka sampai di samping motor, Samudera berbalik arah menghadap gadis itu lalu mengusap pelan kepalanya.

"Aku balik dulu, kalau Dion pulang dan dia sakiti kamu lagi, langsung telepon aku." ujar Samudera.

"Siap! Kamu hati-hati di jalan, oke!?"

"Iya, sabtu besok kamu ikut main bareng sama anak Jupiter kan?" tanya Samudera.

Acara berkumpul dengan Jupiter sudah biasa dilakukan setiap beberapa kali dalam setahun. Tujuannya tentu untuk menjaga solidaritas satu sama lain. Tahun lalu bahkan Jupiter pernah pergi ke Puncak, menyewa salah satu villa dan berlibur tiga hari dua malam di sana. Ada banyak event yang di adakan di sana, kebanyakan adalah games ataupun olahraga.

"Ikut kok! Nanti aku titipin Mama ke Tante aku, kebetulan juga kalau sabtu dia nggak kerja."

"Oke."

"Kamu jemput aku kan nanti sabtu? Kita berangkat bareng?"

Samudera tidak menjawab secepat tadi, dia tidak tahu harus menjawab apa pada gadis di depannya ini. Masih ada seseorang yang mungkin lebih pantas pergi bersamanya hari itu. Pacar aslinya.

Seperti mengerti gerak-gerik Samudera, gadis itu menghela nafasnya, "Nggak bisa yah? Ah, aku lupa kalau masih ada Biru. Kamu mau ngajak dia juga kan?"

"Dia pacar aku, Re."

"Aku tau, dia pacar kamu dan aku cuma selingkuhan," jawab Rere miris.

"Jangan bahas tentang ini dulu, yah? Besok aku bakal suruh Junior buat jemput kamu," ujar Samudera mengusap pipi gadis itu.

"Kamu nggak berencana buat putus dari dia? Kita nggak mungkin berhubungan dengan sembunyi-sembunyi terus, Sam. Seenggaknya kamu harus pilih salah satu diantara aku sama Biru. Aku juga merasa nggak enak harus ngelakuin ini semua." ujar Regina menunduk.

"Kasih aku waktu, ini semua nggak gampang buat aku. Kamu tau sendiri gimana perjuangan aku buat dapetin Biru kan? Itu semua yang buat aku susah buat lepasin dia. Aku ... Masih belum rela," jawab Samudera.

"Aku udah berkorban banyak buat kamu, Sam. Aku rela harus dihina sama orang lain, asal aku bisa bareng sama kamu. Aku cuma berharap keputusan kamu nantinya nggak akan bikin aku patah hati lagi, untuk yang kesekian kalinya."